haii
who miss me? ofc ga ada lah ya hahaha
komen dan vote oke?
Happy Reading All
---
Ryujin membawa kakinya ke arah perpustakaan. Ia membutuhkan sesuatu dan letaknya di dalam perpustakaan.
"Ryujin stop." Seru seseorang membuatnya terpaksa memberhentikan kakinya.
Ia menoleh dan ternyata itu Asahi yang memanggilnya.
"Hufh gua tau lu pasti marah. Gua paham kok dari kemarin lu udah peringatin kita. Tapi setidaknya gua mau nunjukin sesuatu ke lu." Jelas Asahi setelah selesai menetralkan napasnya setelah berlari mengejar Ryujin.
Dahinya mengerut dan matanya memicing tajam ketika mendengar penjelasan Asahi.
"Ikut gua ke perpustakaan. Kasih tunjuk disana karena gua mau nyari sesuatu juga." Ucap Ryujin lalu berjalan lebih dulu dan diikuti Asahi di belakangnya.
---
Kelas Chenle menjadi hening setelah kedatangan tamu yang tak di undang oleh mereka.
"Mana Chenle sama Sungchan?" Tanya Haechan selaku sosok yang tak di undang itu.
Hening.
Tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Haechan. Karena nada ucapan Haechan terdengar tidak ramah untuk sekarang.
"JAWAB!" Teriak Haechan.
Tentu semakin tidak ada yang menjawab pertanyaan Haechan saat anaknya berteriak.
"Sabar chan. Kita tunggu sebentar." Ucap Jeno yang sedari tadi berada disebelahnya.
Haechan mendudukkan diri di kursi guru dengan Jeno yang berdiri di depannya.
Tak lama kemudian, pintu kelas terbuka menampakkan sesosok wanita dan pria.
"Ryujin ikut gua." Ucap Haechan lalu berjalan keluar kelas diikuti Ryujin yang masih berusaha mencerna apa yang terjadi.
Jeno tetap diam di tempatnya lalu berjalan untuk duduk di tempat Haechan tadi. Namanya tidak disebut oleh Haechan jadi ia tidak mengikutinya.
Sementara Asahi berjalan ke arah bangkunya dan duduk disana tanpa membuka mulutnya.
---
Haechan dan Ryujin kini berdiri di rooftop gedung B. Berdiri bersandar pada pagar penghalang.
"Kok bisa?" Tanya Haechan.
"Ya gua ga tau? Tapi tenang, gua ada rekaman pas Beomgyu di hajar kemarin. Tapi kalo buat dimana lokasi Beomgyu sekarang gua ga tau karena ponselnya di ambil." Jelas Ryujin.
"Siapa?" Tanya Haechan lagi sambil mengalihkan pandangannya.
"Somi, Minju, Yuna-
"Maksud gua siapa yang ngasih ke lu rekaman nya." Potong Haechan sebelum Ryujin selesai bicara.
"Ah anak baru di kelas. Yang tadi bareng gua masuknya. Namanya Asahi. Temennya Jaehyuk dan Mashiho. Mereka di pihak kita asalkan kita bantuin mereka buat lepas ikatan sama keluarga itu cewek rusuh." Jelas Ryujin.
"Tetep pantau mereka, gua ga mau ada yang namanya pengkhianat." Jawab Haechan sambil berjalan meninggalkan Ryujin yang tak lama langsung menyusulnya.
---
Haechan masuk ke dalam kelas bersama Ryujin di belakangnya. Ia bawa kakinya ke arah belakang kelas.
Ia berjalan menghampiri Guanlin dan langsung berdiri di depan Guanlin setelahnya ia mendekatkan wajahnya ke arah telinga milik Guanlin lalu membisikkan sesuatu disana.
Setelah mendapat balasan berupa anggukan dari Guanlin, ia segera pergi keluar kelas diikuti Jeno.
---
Guanlin berdiri dari tempatnya dan berjalan ke depan berniat untuk menghampiri seseorang.
TAK TAK
Itu cuma suara dari tangan Guanlin yang mengetuk meja seseorang.
"Ikut gua." Ucap Guanlin lalu keluar kelas yang langsung diikuti orang itu.
Guanlin berdiri di koridor dengan mata yang menatap sosok di depannya.
"Gua tau kita sama. So?" Ucap Guanlin dengan alis yang menaik sebelah.
"Beda, gua ga di pihak lu." Jawab orang itu.
"Oh i see, Jung Mark? Ofc i know Kim. Kalo bukan bagian Haechan berarti bagian dari Mark. I'm right?" Balas Guanlin dengan raut bangganya.
"Dari mana lu tau?" Tanya sosok itu yang mulai merasa terintimidasi dengan perkataan Guanlin.
"Kemaren gua baru tau sih. Kamar mandi, inget?" Balas Guanlin.
"What the fuck? Lo?"
"Gua ada di luar lah bodoh ga di dalem. Gila aja. Gua ga bakal nyebarin tentang lu asal lu mau kerja sama bareng gua. Deal?" Ucap Guanlin yang seperti memberi penawaran.
"Mau kerja sama apa si Guanlin?" Tanyanya.
"Gampang si lu cuma perlu ngancem Jaehyuk dan yang lainnya, sisanya nanti gua kasih tau lu. Deal?" Ucap Guanlin sambil menyodorkan tangannya ke arah sosok itu.
"Cih iya." Ucapnya lalu pergi meninggalkan Guanlin yang sedang tersenyum bangga lalu menarik kembali uluran tangannya yang tidak mendapat balasan.
"Jangan kasih tau kak Mark masalah Beomgyu!" Teriak Guanlin.
"Woy panggilin Ryujin bilang suruh ke perpus!" Lanjut Guanlin dengan teriakan juga tentunya karena ia yang malas untuk kembali ke kelasnya.
---
"Kenapa Lin?" Tanya Ryujin yang baru tiba di perpustakaan dan langsung mencari Guanlin yang sedang duduk di depan sebuah laptop pribadinya.
"Lu tadi sama Asahi ngapain aja gua tanya?" Tanya Guanlin tanpa menoleh ke Ryujin karena ia tengah sibuk dengan layar laptopnya.
Mendengar itu Ryujin terdiam dan tidak mejawab pertanyaan Guanlin. Ia memilih untuk duduk di sebelah Guanlin dan mulai menyalakan komputer yang tersedia disana.
"Jin?" Panggil Guanlin.
"Gunanya lu tau apa?" Tanya Ryujin yang mulai sibuk mengotak-atik komputer di hadapannya.
"Lu ga mungkin kalo ga tau gua kan?" Tanya Guanlin yang mampu membuat Ryujin menyerngit karena heran dan bingung.
"Konteks nya apa dulu? Kalo sebagai murid ya gua tau lu. Tapi kalo apa yang lu maksud gua ga tau deh." Jawab Ryujin.
Jawaban Ryujin membuat Guanlin langsung menoleh ke arahnya dengan tatapan terkejutnya. Hal itu juga membuat Ryujin membalas tatapannya.
"Apa?" Tanya Ryujin karena Guanlin tak kunjung sadar.
"Lu ga tau?" Tanya Guanlin yang dibalas gelengan kecil.
Terjadi keheningan beberapa menit diantara keduanya sebelum Ryujin tersadar maksud ucapan Guanlin lalu tangannya reflek memukul lengan lelaki di sebelahnya.
"Gua paham maksud lu!" Ucapnya dengan sedikit kencang lalu langsung diingatkan oleh Guanlin kalau saat ini mereka sedang berada di perpustakaan.
"So?" Balas Guanlin.
"Okay gua jelasin." Ucap Ryujin lalu mulai menjelaskan.
---
maaf nih baru sempet update ya ges
ga tau mau ngomong apa karena part ini udah lumayan di tulis jadi ya aku rada lupa
so see you next chapter yg ga tau kapan
Luv u all❣️❣️
SORRY FOR TYPO
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Man {Markhyuck}
FanfictionSudah ku bilang bukan? Jangan mengusik keluarga ku jika tidak ingin terjadi apa-apa pada dirimu sendiri atau orang terdekatmu. ~ Fullsun yang kalian ketahui itu hanya lapisan luar. Kalian semua tidak ada yang mengetahui lapisan dalam diriku. |On Go...