~Happy Reading~
..
.
"Ini uang nya, makasih ya pak,"
"Sama-sama den.." supir taksi itu segera pergi.
Vino menatap gerbang sekolah nya yang sudah tertutup, Dia melihat jam yang bertengger di tangan nya.
"Ck pantesan udah jam segini , lagian jelmaan setan itu lama bukain pintu nya. Jadi telat kan gue!" Gerutu Vino sembari berjalan ke arah gerbang.
Ya, dia telat karena pintu ruang hukuman itu baru di buka pagi tadi. Mana dia di tinggalkan kakak nya, jadilah dia harus berangkat menggunakan taksi ke sekolah ini.
"Pak!!" Teriak Vino membuat penjaga gerbang langsung berlari menghampiri nya.
"Kenapa?"
"Bukain dong pak, saya telat nih.." penjaga itu menggeleng
"Kalau memang telat kamu tidak bisa masuk, itu peraturan nya." Tegas sang penjaga membuat otak Vino berputar.
Vino merubah ekspresi wajahnya, dia menatap penjaga itu memelas.
"Pak, saya mohon izinin saya masuk, kalo saya gak masuk Daddy saya bisa marah dan hukum saya pak..." Ucapnya dengan nada semenyedihkan mungkin. Penjaga itu nampak berpikir..
"Pak punggung sama kaki saya aja masih sakit di cambuk dia kemarin..saya mohon, saya gak mau di hukum lagi. Sakit pak~" Vino memohon, matanya bahkan sudah berkaca-kaca membuat penjaga itu tak tega.
"Ya ampun, baiklah ayo masuk."
"Makasih ya pak.."
Penjaga itu segera membukakan pintu gerbang dan membiarkan Vino masuk.
"Kalo gitu saya masuk dulu ya pak, doain semoga saya gak di hukum."
"Kalo itu sih gak mungkin ya den, tapi saya doain semoga ayah nya den Alvin cepet tobat.." mendengar itu Vino berusaha menahan tawa nya. Dia berusaha mempertahankan wajah sedih nya.
"Hu'um Amin yang kenceng pak, makasih ya sekali lagi. Bye pak.." Vino berjalan meninggalkan area gerbang dengan senyum mengembang.
'ternyata kisah menyedihkan Alvino berguna juga Xixi..'
"Alvino kamu telat lagi!"
Vino menyengir membuat pengawas itu geleng-geleng kepala, kepalang hafal dengan tingkah murid satu itu. Walaupun Alvino terkenal anak baik dan pintar, tapi dia selalu telat. Itu membuatnya itu sedikit bingung.
"Ayo ikut saya ke lapangan!"
Vino menghela nafas nya pasrah..
.
.
.
Sementara Melvin di kelas nya sedang tak fokus, pikiran nya masih memikirkan dimana Vino. Pasalnya sedari dia datang ke sekolah ini, dirinya tak melihat keberadaan Vino.
Melvin menengok ke arah jendela, tepat di depan sana dia melihat seseorang yang sedang dia khawatirkan.
Melvin mengernyit heran, kenapa Vino di hukum di tengah lapangan seperti itu?
Memang kelas 11 tempat Melvin belajar itu tepat di sisi lapangan, jadi Melvin bisa melihat dengan jelas adik nya sedang di hukum.
Melvin diam sejenak untuk berpikir, akhirnya ide muncul di otaknya.
"Bu, saya tidak mengerjakan PR!" Seru nya lantang membuat seisi kelas menatapnya.
"Lagi? Ya ampun Melvin..kamu tuh ya, udah berapa kali ibu bilang kalo ada PR itu di kerjakan." Melvin hanya menatap ibu guru itu datar.
"Baiklah, cepat kelapangan dan jalani hukuman kamu seperti biasa!" Melvin berdiri dan segera berlari keluar kelas membuat mereka menatapnya aneh.
"Di hukum kok semangat banget!"
"Ayo anak-anak lanjutkan.."
Melvin menghampiri guru pengawas yang diam memantau Vino dari tepi lapangan.
"Pak saya di hukum karena tidak mengerjakan PR," pengawas itu menatap Melvin jengah.
"Ini lagi satu, cepat gabung dengan sohib kamu itu!" Melvin mengangguk dan menghampiri Vino ke tengah lapangan.
Sementara pengawas itu semakin tak habis pikir, dua siswa itu adalah langganan nya kena hukuman. Dan masalah nya pasti sama, yang satu telat, dan yang satu tidak mengerjakan Pr.
Vino yang melihat seseorang menghampiri nya mengernyit bingung, tapi tatapan bingung itu berubah saat tau siapa orang itu.
'dia ini beneran udah gak waras kayanya..' batin Vino karena lagi-lagi Melvin menatap nya dengan senyum penuh arti, Dan Vino tak mengerti arti senyum itu.
Vino kembali mengalihkan pandangan nya kearah bendera, mengabaikan Melvin yang kini sudah ada di sisinya. Melvin melakukan hormat tapi tatapan matanya mengarah pada Vino.
"Kenapa di hukum?"
"Kepo!" acuh Vino tanpa mengalihkan pandangan nya. Melvin tak bersuara lagi membuat Vino merasa tidak enak, apa orang ini ngambek pikirnya.
"Gue telat, Kalo Lo kenapa di hukum?" Oke karena perasaan tak enak nya, Vino akhirnya menjawab sekaligus bertanya. Dia menatap Melvin yang ternyata masih menatapnya.
"Kepo!"
Vino mendengus kesal, dia kembali menatap Bendera dengan wajah di tekuk. Sementara Melvin sudah terkekeh gemas, membuat Vino kesal ternyata seru juga.
"Tidak mengerjakan PR.." jawab Melvin akhirnya,
"Oh~ udah tabiat Lo ya malas ngerjain PR!"
"Tidak juga, Kali ini aku sengaja mengatakan tidak mengerjakan PR, padahal PR nya sudah aku kerjakan." Jelas Melvin membuat Vino menatapnya heran.
"Kenapa gitu?"
"Karena aku ingin menemani mu disini," jawab Melvin dengan senyum nya membuat Vino menatapnya tak percaya.
'fiks sih nih orang gak waras, masa dia rela di hukum cuma buat nemenin gue..'
"Gue gak percaya, kita ini musuh. Jadi Lo gak mungkin ngelakuin itu buat gue!"
"Itu kan dulu, sekarang aku ingin dekat dengan mu."
'Deket sama gue..apa jangan-jangan..'
"Lo masih normal kan, gak belok kan?"
Plak!
"Awsh..kok di pukul sih, sakit tau!" Melvin segera mengelus bibir Vino yang dia geplak barusan.
"Maaf ya, abisnya kamu mengatakan hal yang tidak-tidak." Vino tak mendengarkan Melvin, dia kembali menatap Bendera dengan bibir mencebik kesal.
"Jangan marah, aku kan sudah minta maaf.."
"Hey kalian! Kenapa malah mengobrol, ayo cepat hormat pada bendera nya!!"
"Dengerin tuh!!" Ketus Vino membuat Melvin menghela nafasnya, mereka melanjutkan hukuman nya.
Sampai beberapa menit berlalu, Vino mulai merasakan pusing di kepalanya.
'pusing..pasti karena gue belum makan dari kemarin..'
"Shh.." Vino memegang kepalanya membuat Melvin menatapnya khawatir.
"Kenapa?"
Tubuh Vino limbung, dia akan terjatuh jika saja Melvin tidak menangkapnya.
"Vino hey bangun!" Panik Melvin ketika Vino sudah tak sadarkan diri.
Melvin segera menggendong nya Ala bridal dan berlari menuju UKS. Meninggalkan pengawas yang menatap mereka heran..
"Mereka udah akur ya, padahal Kemarin aja masih ribut.." gumam pengawas itu sebelum menyusul Melvin dan Vino ke UKS.
~to be continued ~
~Typo Tandai
~ thankyouuuuuuuu 💕~
1Juli2023
![](https://img.wattpad.com/cover/345212691-288-k812057.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MELVINO ✓
Teen FictionHanya kisah kembar identik Melvin dan Vino, dan rangkaian takdir tak masuk akal yang menjadi lika-liku kehidupan mereka.. { Bahasa campuran } Vote kalo suka^^ Nggk suka skip aja ygy*) ~Brothership/familyship~ START: 29 Juni 2023 END: 13 Juli 2023