•Bab°°15

6.3K 696 2
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

Hari ini Melvin dan Vino kembali bersekolah di sekolah lama mereka. Setelah Jeo mendaftarkan mereka berdua. Memang Melvin sudah memberitahu Jeo dimana mereka, Namun Melvin masih melarang Jeo untuk menemui nya disini.

"Nah silahkan perkenalkan diri kalian.."

"Melvin Grawiksen, Salam kenal."

"Gue Alvino, Salam kenal"

"Alvino Grawiksen" Vino menoleh Pada Melvin yang meralat ucapan nya. Melvin tersenyum tipis seraya mengangguk membuat Vino tersenyum lebar. Vino lupa jika Jeo sudah mengubah marganya, pria itu sudah mengangkat dirinya menjadi putra nya juga.

"Vino Grawiksen, salam kenal."

"Kalian saudara ya?"

"Iya," bukan Vino tapi Melvin yang menjawab pertanyaan salah satu siswa disana.

"Baiklah Melvin, Vino, silahkan duduk di bangku yang kosong." Melvin dan Vino berjalan menuju bangku belakang yang masih kosong, tapi sebelum sampai Mata Vino menatap seseorang yang sudah di temui nya waktu itu.

'Dia Anak yang bersama Ibu di mall waktu itu kan..'

"Ngapain Lo ngeliat gue kaya gitu!" Sentakan itu menyadarkan Vino, dia menggeleng dan pergi menyusul Melvin yang sudah duduk di bangku urutan ke tiga.
.

.

.

"Eh tau gak ada anak baru di kelas gue"

"Oh ya, siapa Bas?"

"Ada deh, pokoknya mereka saudaraan gitu. Tapi Gue gak suka salah satu dari mereka, baru pertama ketemu dia udah natap gue Aneh banget.." jelas Bastian, Siswa yang menyentak Vino tadi. Sekaligus anak yang bersama Ibu si kembar waktu itu.

"Eh itu bukan sih?" Seru salah satu dari ke tiga siswa yang bersama Bastian di meja kantin, dia Dion.

Bastion menengok ke arah pintu kantin yang menampilkan kedua siswa baru di kelas nya, Melvin dan Vino.

"Iya mereka.."

"Liat deh, siswa yang lebih pendek itu keliatan di sayang banget sama yang lebih tinggi.." Ucap Arthur sang ketua dari geng-geng an mereka.

"Hmm, dia kayanya adiknya." Kini Gilang yang berucap.

Bastian mengangguk setuju, dari postur dan gerak-gerik mereka terlihat siapa yang adik dan kakak disini.

"Bas, Lo belum lulus sepenuhnya loh masuk geng kita.." Bastian menatap Arthur yang berucap, dia menghela nafasnya.

"Apalagi yang harus gue lakuin supaya bisa di terima?"

Mereka tersenyum miring..

"Kerjain anak baru itu"

"Caranya?"

"Pakai cara yang dulu kita lakuin buat ngerjain si kembar Melvino."

"Melvino?" Tanya Bastian merasa asing dengan nama itu..

"Melvino itu dulu salah satu murid kembar di sekolah ini, namanya Melvin dan Vino. Nah karena si Vino ini lemah dan Melvin itu jago beladiri. Kita suka bermain sama mereka.." lanjut Dion membuat Bastian semakin tak mengerti.

"Ck' caranya Lo gangguin adiknya, maka otomatis kakak nya akan ngamuk.."

"Dan kita bisa bermain dengan keduanya.."

Ah, Bastian mengerti sekarang..

"Oke, kalo gue berhasil ngelakuin ini. Gue diterima kan gabung sama kalian?"

MELVINO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang