MELVINO ✓

•Bab°°28

~Happy Reading~
.

.

.

"Jadi semua ini kelakuan Alvin?" Melvin berdehem menjawab Vin. Saat ini mereka masih mencari Vino di sekitaran taman, bahkan mereka sudah mencarinya di area jalan dengan menggunakan Mobil.

Melvin satu mobil dengan Vin, sementara si kembar di mobil lainnya sedang mencari di daerah lain. Jeo juga sudah mengerahkan Bodyguard nya untuk ikut mencari.

"Tuh orang emang gak bisa di baikin, padahal Vino udah baik banget sama dia. Tapi kelakuan nya masih aja mikirin diri sendiri! Di kasih hati malah minta jantung!!"

Melvin mengabaikan gerutuan Vin, saat ini pikiran nya masih sibuk memikirkan dimana adiknya.

Vin sudah menelpon Mommy nya untuk menanyakan Apa Vino sudah pulang, dan ternyata anak itu tidak ada di mansion Grawiksen.

"Eh Melvin awas!!"

Ckit~

Mereka berdua membeku, setelah beberapa saat Vin tersadar. Dia melihat sekeliling dan semua baik-baik saja lalu Vin menghela nafasnya lega.

"Untung aja jalanan sepi, Melvin Lo kalo gak fokus biar gue aja deh yang nyetir!" Omel Vin karena mereka hampir saja menabrak pembatas jalan.

Drt~

Ponsel Melvin bergetar, dia cepat-cepat melihat siapa yang menelpon nya. berharap Vino yang menghubungi tapi ternyata Sang Papa yang menelepon nya.

"Dimana kamu Melvin?"

"Melvin masih cari Vino, Melvin tidak akan pulang sampai Vino ketemu.." ucapnya dengan nada sendu.

"Ke rumah sakit sekarang!"

Melvin menautkan alisnya bingung, untuk apa kerumah sakit.

"Untuk apa? Jika untuk menemui anak itu aku tidak Sudi!"

"Adikmu ada disini.."

.

.

.

Melvin dan Vin berlari di lorong rumah sakit. setelah Xander mengabari jika adiknya ada di sini, Melvin segera tancap gas menuju kerumah sakit milik Jeo ini.

Melvin dan Vin menghampiri keluarga nya yang sedang berkumpul didepan salah satu ruang rawat. Mereka seperti sedang berbicara serius dengan satu orang lain Disana.

"Papa.." Xander menoleh menatap putra nya itu dengan senyum tipis nya.

"Dimana Vino Pa?"

"Di dalam sana" Melvin ikut menatap ke arah salah satu ruang rawat disana. Dia hendak masuk tapi seseorang lebih dulu menghadang nya.

"Untuk apa kau menemui adikku?"

'Aland..'

Ya, Aland yang menghalangi. Keluarga Austine berhasil mengetahui keberadaan tubuh Alvino karena tak sengaja bertemu Aland di rumah sakit ini. Mereka memang sudah menyelidiki siapa Alvino, sehingga mereka tau siapa saja Keluarga kandung anak itu.

"Biarkan dia masuk Aland" mereka menoleh pada Jeo yang baru saja datang bersama dengan istrinya.

"Jika tidak ada kepentingan, aku tidak akan mengizinkan."

"Ingat jika Alvino adalah Putraku sekarang, jadi kau tidak punya hak untuk melarang siapapun menjenguk nya."

"Tapi kalian sudah lalai menjaganya, aku akan kembali mengambil adikku"