Kembali?

80 13 0
                                    

Jaemin yang tak pernah menyerah mendekati Renjun dan Renjun yang akhirnya mengalah pada hati dan perasaannya mampu membuat hubungan mereka menjadi dekat kembali.

Mereka sering menghabiskan waktu istirahat berdua, Jaemin hampir setiap malam mengantar Renjun pulang dan bercerita banyak hal, bercanda bersama selama di perjalanan dan melupakan fakta bahwa mereka sudah mempunyai kehidupan masing-masing

Mereka tau dan sangat sadar, bahwa ini salah tapi tak ada yang berinisiatif mengakhirinya

Selama masih dibatas wajar dan tidak berlebihan, itu yang selalu mereka tanamkan di hati masing-masing

"Aku lihat akhir-akhir ini, kau sangat bahagia... Apa ada hal baik terjadi  belakangan ini?" tanya Jeno ketika melihat Renjun tersenyum sembari memainkan gadgetnya

"Ah itu... Aku senang bisa kembali ke dunia akting Jeno... Terimakasih sudah mengizinkanku"

"Hanya terimakasih? Mana hadiahku?"

"Dasar" ucap Renjun sembari memanyunkan bibirnya lucu

Jeno pun memulai aksinya dengan mengukung tubuh Renjun dibawahnya "desahkan namaku sayang" bisiknya sensual

Pada akhirnya Jeno mendapatkan hadiah terindahnya malam ini, sambil berdoa semoga Renjun segera hamil dan hubungan mereka semakin erat

----------------------------

Jeno bukan tak tahu tentang kedekatan Renjun dan Jaemin tapi dia memilih acuh dan percaya Renjun tau batasannya juga mereka hanya teman

Setidaknya itulah yang selalu diucapkannya untuk menenangkan gemuruh di dadanya

Disisi lain Haechan juga merasakan perubahan dari diri Jaemin

Dia jadi sering tersenyum dan bersikap semakin ramah kepadanya dan kepada orang-orang disekitarnya

Renjun menerimanya dengan baik, dia tidak lagi menghindarinya. Bukankah itu suatu kemajuan dari hubungan mereka

Tapi di sisi lain dia juga mencemaskan hubungannya dengan Haechan serta kedua orangtuanya

Baiklah Jaemin akui, dia mengkhayal terlalu jauh tentang hubungannya dengan Renjun

Bagaimana jika akhirnya Renjun benar-benar mau menerimanya, jelas dengan lapang dada dia akan meninggalkan Haechan bahkan keluarganya sekalipun

Tapi Renjun? Bisakah dia pergi dari hidup Jeno? Sedangkan Jaemin tau Renjun bukanlah orang egois yang mementingkan kebahagiannya

Jika Renjun bisa bersikap egois sedikit saja, mungkin saat ini,  yang tidur disampingnya bukanlah Haechan, mungkin saat ini dia sudah pergi jauh dari Korea dan benar-benar memulai hidup baru dengan Renjun

Bahkan jika dunia menentangnya


------------



Renjun sedang makan siang bersama Jaemin ketika jam istirahat

"Akhir-akhir ini, aku seperti tidak nafsu makan" ujar Renjun memelas

"Kamu sakit?" tanya Jaemin sedikit khawatir

"Tidak... Hanya saja seleraku berubah akhir-akhir ini"

"Apa kau tiba-tiba ingin memakan daging manusia? Atau Aww" ucapan Jaemin terhenti karna Renjun memukul lengannya dengan kuat

"Sembarangan, bukan begitu... Kau tau kan aku tidak suka makanan instan, pedas dan berminyak. Tapi tiba-tiba aku ingin memakannya... Ramyeon, tteokbokki, Jjamppong, pangsit pedas dan tidak berselera memakan makanan sehat" ucap Renjun panjang lebar sambil mencebikkan bibirnya lucu

"Yasudah ayo kita cari makanan instan pedas dan berminyak"

"Memangnya boleh?"

"Memangnya tidak boleh?"

Renjun pun semakin sebal kepada Jaemin.

"Maksudku kalau tiba-tiba berat badanku naik, perutku buncit, wajahku membengkak. Bagaimana? "

"Aku tidak peduli, kau tetap terlihat
cantik bahkan jika tubuhmu semakin membulat"

"Aku tidak peduli dengan penilaianmu Jaem... Aku lebih peduli dengan penilaian fans, sutradara, staff dan managerku"

"Hehe... Begitu yaa... Kalau begitu tetaplah makan makanan sehat, meskipun lidahmu menolak"

"Iyaa" ujar Renjun sembari menunduk lesu

Jaemin pun berinisiatif untuk menyuapi Renjun meskipun awalnya ditolak
Tapi dia dengan telaten menyuapi Renjun seraya menyuapi mulutnya sendiri hingga makanan mereka benar-benar kandas dan tak tersisa

Jaemin tersenyum melihat makanan didepannya sudah habis dan Renjun yang memegang perutnya karna kenyang

Huang Renjun (Noren gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang