Noren Nahyuck

180 17 0
                                    

Jaemin menatap nanar layar hp ditangannya, ternyata ucapan Renjun ingin mengakhiri hubungan mereka bukan hanya sekedar gertakan semata, dia benar-benar mengatakan kepada media jika mereka hanya sebatas teman

"Ungkapan Jaemin pada waktu itu, Karna dia sedang bersiteru dengan tunangannya. Dia hanya sedikit emosi dan ingin membuat tunangannya cemburu, mungkin!

Dan sepertinya mereka akan segera menikah" lanjutnya

Apa-apaan ini? Bagaimana bisa hal seperti itu dengan mudahnya keluar dari mulut Renjun?

Apakah wanita itu sudah tak mencintainya lagi? Lantas apa maksud dari perlakuannya seminggu belakangan ini?

Tapi baiklah, jika itu yang Renjun mau

Dia akan menurutinya

Apa yang Jaemin punya di duinia ini? Ayahnya yang pemaksa? Ibunya yang tak bisa menolak keinginan sang ayah?

Kebahagiaannya hanya Renjun, dan sekarang Renjun membuangnya? Miris sekali

Dia keluar dari apartemennya, dia akan pulang, apa yang dia harapkan disini? Renjun tak akan menemuinya lagi

----------------

Sesampainya di rumah, Jaemin melihat mobil Mr.Lee terparkir dengan apik di garasi samping rumah

"Siang Mr Lee" ucapnya lembut

Dapat dia lihat, Donghyuck menundukkan kepalanya setelah melihatnya masuk

"Siang juga Jaemin... Sini duduk"

Dia duduk disebelah Donghyuck yang masih menunduk sedang didepannya ada sang ayah dan ibu yang tersenyum

"Kita sedang membahas pernikahan kalian"

Sepertinya semesta sedang ingin bermain-main

Dia tersenyum sebelum berkata "Biarkan kami bicara berdua"

Semua yang ada disitu melihat dengan pandangan menyelidik kepadanya

"Ada apa Jaem? Kenapa kalau dibicarakan disini saja?" Ucap bundanya

"Tak apa Bun, memang seharusnya kita bicara berdua dulu" ucap Donghyuck kemudian

Merekapun beranjak menuju kamar Jaemin

"Jadi... Apa mereka sudah menentukan tanggal pernikahan kita? Ucap Jaemin memecah keheningan

" Belum, tapi mereka bilang harus diselenggarakan sebelum pergantian tahun, jadi kita punya waktu sekitar satu bulanan"

"Dan kau setuju?"

"Apa kau bisa menolaknya?"

"Okelah, mari kita menikah!" Ucap Jaemin tersenyum

"Hah???" Donghyuck benar-benar syok

"Tapi tahun depan! Tepatnya bulan Maret... Kita harus menyediakan banyak hal hyuckie... Jadi bisakah kita meyakinkan mereka untuk mengundur pernikahan kita?" Ucap Jaemin mantap

Donghyuck hanya terdiam, sebenarnya apa yg dipikirkan Jaemin

Apakah dia mengulur waktu sambil memikirkan cara menggagalkan pernikahan mereka? Atau...

"Bagaimana hyuck?..." Ucapnya membuyarkan lamunan Donghyuck

"Akan aku usahakan, tapi aku juga tak yakin Jaem"

Hhhh.... Jaemin menghela nafas kasar, dia sangat berharap Donghyuck atau gadis yang sering dipanggil Haechan itu mau bekerjasama dengannya

"Keluarlah, sampaikan salam ku pada Mr.Lee kepalaku pusing sekali..."

Donghyuck beranjak dari duduknya dan ketika hendak membuka pintu dia mendengar Jaemin mengatakan terimakasih kepadanya

Ahh... Hatinya benar-benar menghangat, setelah sekian lama baru kali ini Jaemin berbicara lembut kembali dengannya, bahkan tidak menolak ajakan menikah dari keluarganya

--------------------

"Boleh bunda masuk?"

"Masuk saja bund..."

Mrs. Na duduk disamping ranjang Jaemin

"Kau serius akan menikahi Donghyuck?"

"Apa kelihatannya aku punya pilihan lain bund? Bukankah ini yg kalian harapkan? Bahkan Renjunpun menginginkan hal ini" ucapnya sendu

Bundanya diam tak bisa mengelak ataupun menjawab pernyataan dari putra semata wayangnya

"Maafkan bunda sayang, bunda tak bisa melakukan apapun untukmu. Tapi bunda percaya inilah yang terbaik untukmu"

"Iya, Jaemin juga tau ini yang terbaik untuk kalian. Jaemin ngantuk bund... Keluarlah... Aku ingin istirahat"

----------------

Dia ingin tidur, tapi pikirannya masih menyuruhnya untuk bangun...

Diapun beranjak dari rumahnya menuju apartemen Renjun, bukan apartemen mereka tapi benar-benar apartemen Renjun, dia harus memastikan sesuatu

Dia menekan password apartemen dan duduk di ruang tamu

Kemana dia? Apa belum datang?

Lama menunggu, hingga dia memutuskan untuk pulang saja, tiba-tiba ada suara pintu terbuka

Jaemin terkesiap melihat siapa yg datang, yaps dia Renjun tapi tidak sendiri dia bersama kekasihnya Lee Jeno

Dapat dia lihat, Renjun melongo melihatnya ada didalam apartemennya

"Jaemin... Bagaimana bisa..." Itu Jeno, jelas dia kaget.

Sejauh mana hubungannya dengan Renjun? Bahkan diapun tak tahu sandi apartemen Renjun

Sedangkan Jaemin...

"Aah sepertinya aku salah waktu, okelah aku datang lain kali saja"

Ucapnya lalu pergi meninggalkan Renjun yang tertunduk dan Jeno yang belum selesai dari rasa kagetnya

"Jadi..... Apa kau mau menceritakan sesuatu Ren?"

"Huh??? Maksudmu???"

"Sesuatu seperti... Hmmm... Bagaimana Jaemin bisa masuk ke apartmu???? Mungkin "

"Jelas dia tau sandiku Jeno, sepertinya aku tak perlu menjelaskan lebih jauh bagaimana hubunganku dengan Jaemin di masa lalu, Karna orang asing pun akan langsung mengetahuinya, apalagi kamu yang merupakan temanku teman Jaemin pula"

"Kau yakin itu masa lalu? Bukankah semalam kalian masih bersama Ren?"

Hah? Bagaimana Jeno bisa tau?...

"Jelas aku tau Ren, kau memakai turtleneck seharian ini, di cuaca yg panas, kau menolak skinship yang kulakukan? Apakah ada yang kau sembunyikan Ren?" Ucapnya tanpa ekspresi

Renjun heran, bahkan beberapa menit yang lalu Jeno masih bersikap manis kepadanya tapi sekarang....

Huang Renjun (Noren gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang