Renjun mendengus sebal, karna sejak satu jam yang lalu, dia menunggu Jaemin di lokasi syuting
Bukan tanpa alasan, tapi mereka akan berlatih dialog bersama dan Jaemin mengajak Renjun untuk bertemu sebelum syuting dimulai
Ini sudah sebulan berlalu dan mereka baru kali ini mendapat peran bersama lagi
'Ternyata kebiasaan santainya masih sama'
Brak
Bunyi pintu dibuka dengan kasar
"Maaf Ren, aku kesiangan" Ujar Jaemin sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
Pasalnya semalam dia terlalu bahagia akan bertemu berdua dengan Renjun sampai Jaemin tak bisa tidur dan berakhir bangun kesiangan
"Huft... ya sudah ayo langsung saja"
Hubungan mereka tak lagi secanggung dahulu, meskipun Jaemin akui bahwa Renjun benar-benar menjaga jarak dengannya
Satu jam berlatih, akhirnya mereka memutuskan untuk istirahat sejenak
"Ini..." Jaemin mengulurkan air mineral yang diterima apik oleh Renjun
"Makasih"
Setelahnya mereka mengobrol ringan, hingga beberapa staff dan sutradara datang untuk memulai syuting
------------------
"Terimakasih atas kerjasamanya Na Donghyuck ssi..."
"Sama-sama Lee Jeno ssi, semua ini sukses juga berkat bakatmu"
Yaps Lee Jeno menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan Keluarga Donghyuck
Mereka kini berada di restauran perusahaan Jeno menikmati makan siang disana
"Mianhe Jeno ssi, bolehkah aku bertanya sesuatu yang agak privasi?"
Jeno reflek mengerutkan alisnya membuat Haechan merasa bersalah
"Maaf, aku tak akan bertanya jika tak diizinkan"
"Tentang Renjun? Dan Jaemin?" Tanya Jeno tiba-tiba
"Jika merasa tak nyaman dengan percakapan ini, jangan diteruskan Jeno ssi"
"Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Mmm... Ini tentang masa lalu mereka, bisakah kau ceritakan alasan mereka berpisah? Padahal kulihat dulu mereka masih saling menyukai bahkan ketika aku dan Jaemin menikah...
Terdapat jeda agak lama sebelum Haechan melanjutkan ucapannya
... Jaemin... dia sudah berusaha menjadi suami yang baik, tidak sedingin dulu dan lebih perhatian. Dari luar dia tampak bahagia meskipun aku sering melihatnya termenung ketika sendiri, tapi akhir-akhir ini dia benar-benar bahagia dan matanya bersinar dan kau pasti tau penyebabnya" Ucap Haechan sembari tersenyum kecut diakhir kalimatnya
Jeno tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Haechan
"Apakah kau khawatir Jaemin akan meninggalkanmu dan memilih pergi dengan Renjun?"
Haechan hanya menunduk, dia lupa bahwa lawan bicaranya adalah Lee Jeno
Dia ingin tau alasan apa yang membuat Renjun dan Jaemin tak bisa bersatu padahal mereka saling mencintai
Jika dia tau alasannya, mungkin dia bisa mempertahankan rumah tangganya karna alasan itu
"Ini memang terdengar tidak masuk akal Haechan, tapi alasan mereka tidak bisa bersama itu karena tuan Na yang tidak merestui hubungan mereka"
"Aku tau ayah sangat menentang hubungan mereka, tapi apa kau tau alasannya kenapa?"
"Kenapa tak kau tanyakan sendiri pada tuan Na? Aku juga tak tau kenapa"
"Maaf Jeno, apa Renjun sudah benar-benar mencintaimu dan melupakan Jaemin?"
Jeno tersenyum tipis dan menggeleng
"Rasa khawatirku akan kehilangan Renjun jauh lebih besar dari rasa khawatirmu kehilangan Jaemin, tentang perasaan Renjun aku juga tak tau. Dia pandai ber akting, bahkan aku tak tau apakah dia sedang sungguh-sungguh atau hanya ber akting, tapi aku akan berusaha mempercayainya apapun yang terjadi"
Sepertinya Haechan lupa, dalam suatu hubungan diperlukan rasa saling percaya. Dan mulai sekarang dia akan berusaha untuk lebih mempercayai Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
Huang Renjun (Noren gs)
Short Storykarna sekarang... cinta bukan hanya tentang rasa... tapi juga LOGIKA