Rencana

127 16 5
                                    

Setelah bertemu appanya di pernikahan Jaemin, Jeno segera mengatur jadwal agar dia bisa pulang dan mengenalkan Renjun secara lebih formal kepada orangtuanya

"Sudah siap Ren?"

"Jeno... Mmm... Aku gugup" cicit Renjun yang mengundang tawa gemas Jeno

"Aigoo.... Uri Renjun sedang gugup? Lucunyaa"

"Aku serius Jeno, bagaimana jika orangtuamu tak merestui hubungan kita"

Renjun bahkan masih trauma mengingat hubungannya dulu yang kandas setelah Jaemin membawanya bertemu keluarganya

Jeno melangkah dan menggenggam tangan Renjun, berusaha menenangkan kekasih mungilnya

"Orangtuaku akan menerimamu, tenang saja... Mereka baik, percayalah!"

Setelahnya mereka benar-benar menuju mansion keluarga Lee, butuh 2 jam perjalanan dari apartemen Jeno

"Beberapa hari ini, media masih meliput pernikahan Jaemin. Aku bahkan tau dari berita kalau Mark oppa juga datang! Kita bahkan tak bertemu dengannya"

"Memangnya kenapa jika Mark Hyung kesana? Lagipula banyak artis lain yang juga hadir"

"Kau tak tau? Jika istri Jaemin adalah mantan Mark oppa?"

"Aku tau, lantas kenapa? Bukankah kau juga mantan Jaemin? Dan kau hadir, apa salahnya?"

"Dasar! Tak bisa diajak gosip"

Jeno terkekeh melihat Renjun merajuk, apa ada yang salah? Batinnya bertanya-tanya

Mobil berhenti di depan gerbang mansion keluarga Lee, Renjun terkejut melihat betapa mewahnya kediaman Jeno

"Kenapa kau baru membawaku kemari? Jika tau keluargamu sekaya ini, dari dulu aku mengajakmu menikah" ucap Renjun ketika berjalan menuju pintu masuk

"Haha... Jadi... Kalau keluargaku miskin, kau akan berpikir 2 kali untuk menikahi ku?"

"Jelas Jeno... Cinta bahkan tak cukup membuatmu merasa kenyang" ucap Renjun tergelak

Jeno membuka pintu mansion diikuti Renjun dibelakangnya

"Waaah ternyata kau datang juga..." Ucap nyonya Lee dari dalam

Dia menghampiri Jeno dan memeluk anak semata wayangnya

"Jadii....." Ucap nyonya Lee menggantung sambil melirik kearah Renjun

Jeno yang peka langsung memperkenalkan Renjun kepada ommanya

Setelahnya mereka duduk di ruang keluarga sambil bercerita santai dan sesekali tertawa

Tak seburuk yang Renjun pikirkan. Nyonya Lee baik, dan mempunyai sifat keibuan

Ah Renjun jadi rindu mamanya

Tak lama terdengar suara mobil dari luar sana

"Appa datang" gumam Jeno

Renjun pernah bertemu Mr. Lee tapi entah kenapa sekarang jantungnya berdetak lebih cepat

"Renjun putrikuuu...." Ucap Mr. Lee sengaja mengabaikan Jeno

"Siang appa" sapa Renjun sopan

"Renjun sudah makan siang?"

"Belum, makanannya belum matang, maid masih menyiapkannya" itu suara Mrs Lee yang menjawab

"Appa sengaja pulang awal karna tau Renjun kesini, tapi sepertinya appa akan mandi lebih dulu, lanjutkan bincang-bincangnya"

"Ekhem" itu suara Jeno yang merasa terabaikan oleh appanya sendiri

Mr. Lee pura-pura terkejut melihat Jeno

"Kau siapa?" Tanyanya

"Perkenalkan..." Ujar Jeno sopan

"Saya Lee Jeno kekasih Huang Renjun putri anda yang paling cantik manis dan imut sejagad raya"

Renjun dan Mrs Lee hanya tergelak melihat drama yang diciptakan oleh sepasang anak dan bapak tersebut

-------------

Mereka pulang ketika jam menunjukkan pukul 10 malam

Renjun yang lelah akhirnya tertidur di mobil

Dan Jeno dengan senang hati menggendong Renjun sampai kamar

Melihat Renjun yang sangat bahagia setelah bertemu orangtuanya membuat Jeno semakin membulatkan tekad untuk menikahi wanita itu

Dia tak akan menyerah kecuali Renjun sendiri yang menyuruhnya untuk pergi



------------------




"Jaem..." Panggil Haechan

"Ada apa?"

"Apa kau sibuk?" Tanyanya

"Tidak, kenapa chanie?"

"Aku ingin makan diluar, apa bisa?"

"Tentu saja bisa"

"Aku akan bersiap dulu" seru Haechan lantas berlari menuju kamarnya

Yaps Jaemin bukan lelaki pengecut yang akan bersikap dingin kepada istrinya sendiri

Dia memang sudah tak sedingin dulu kepada Haechan meskipun di hatinya masih ada sosok lain

Bahkan dia menyetujui pernikahan ini agar nantinya dia bebas melakukan apapun dengan Renjun

Selain karna Renjun yang memutuskan hubungan mereka secara sepihak dia juga menginginkan pernikahan ini untuk membebaskan dirinya dan Renjun dari sang Appa

Dia tau selama ini Appanya membayar orang untuk mengawasi gerak gerik mereka

Dia berharap dengan dirinya menikahi Haechan sang Appa tidak lagi mengawasi gerak geriknya lagi

Huang Renjun (Noren gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang