15-11-23
Lily tergolek di atas ranjang dengan guling yang didekap erat. Menatap langit-langit kamar, senyum di wajahnya tak kunjung hilang ketika membayangkan akan bertemu Romi, berdua saja dalam suasana yang romantis. Malam itu Lily tak bisa tidur, rasanya tak sabar menunggu hari esok.
Bunyi nyaring alarm di ponsel berulang kali terabaikan. Lily masih terpejam tak mendengar kegaduhan yang timbul gara-gara tidur kemalaman.
Tok! tokk!
"Lily, apa kamu sudah siap? ayo sarapan dulu," ucap Vi dari balik pintu.
Menggeliat dengan mata terpejam, Lily masih sangat mengantuk. Dengan malas ia mengambil ponselnya di atas nakas. Lily terperanjat ketika melihat jam telah menunjukkan pukul delapan lewat empat puluh lima menit.
Turun dari ranjang dengan tergesa, Lily menyambar handuk lalu segera menuju kamar mandi, membersihkan diri. Selang beberapa menit selesai. Kini Lily beralih mengobrak-abrik isi lemarinya untuk mencari outfit yang sesuai dengan tema pantai.
"Viii!" Panggil Lily dari dalam kamar.
Vi yang saat itu sedang berada di ruang makan, ia langsung berlari menuju kamar Lily setelah mendengar suara teriakannya.
"Ada apa, Lily?"
Vi tak sempat lagi mengetuk pintu, ia langsung masuk ke dalam kamar Lily karena khawatir terjadi sesuatu padanya.
"Tolong pilihin baju, aku bingung mau pakai yang mana," rengek Lily manja sambil memperlihatkan dua outfit yang berbeda.
Sejenak Vi menghela napas lega setelah melihat Lily dalam keadaan baik-baik saja, namun ia dibuat heran dengan kekacauan yang terjadi di kamar itu. Vi merasa aneh dengan tingkah Lily yang berlebihan.
"Kamu hanya akan pergi ke pantai, pakai saja baju casual seperti biasa."
"Tapi kali ini aku ingin terlihat anggun, biar enak dipandang mata," ucap Lily polos.
"Pakai baju apa pun kamu tetap terlihat cantik dan anggun," Vi menatap Lily sembari mengelus rambutnya.
"Jadi, yang mana?"
Lily kembali memaksa Vi untuk menentukan pilihan, dan akhirnya Vi menunjuk pada baju set model crop top longgar yang dipadu dengan celana jeans.
"Kok yang ini sih, padahal yang dress kan lebih bagus," protes Lily sembari mendekatkan dress berwarna putih dengan hiasan renda ke hadapan Vi.
"Dressnya memang bagus, tapi terlalu pendek. Hari ini matahari sangat terik," jawab Vi menatap tak setuju.
"Kalau soal itu tenang aja, kan bisa pakai sunblock."
"Kamu tidak akan nyaman. Dress itu bisa tersingkap diterpa angin laut," jelasnya lagi.
"Tapi aku pengen pakai dressnya," Lily bersi keras.
"Kalau dari awal kamu sudah menjatuhkan pilihan pada dress itu, lalu untuk apa masih bertanya meminta pendapatku? jangan membuang waktu, Lily. Kamu akan terlambat," Vi beranjak keluar menahan kesal merasa tak dihargai.
Lily terdiam sejenak menatap Vi yang bermuka dingin meninggalkan ruangan. Kini ia harus segera memutuskan baju mana yang akan dipakai untuk pergi ke pantai sebelum Vi berubah pikiran.
Ceklekk!
Lily keluar dari kamar langsung menuju ruang makan untuk sarapan. Langkahnya disorot oleh mata berbinar tampak kagum, Vi mengulas senyum melihat Lily memakai baju pilihannya.
"Kenapa ngelihatnya kayak gitu, apa ada yang aneh?" seketika Lily memeriksa penampilannya.
"Enggak kok. Kamu cantik, cantik banget like an angel," jawab Vi kembali tersenyum, ia tak pernah bosan menyanjung Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily_kekasih kecilku (SN x BTS)2 (Fanfiction)
FantasíaKim Taehyung, sosok keturunan konglomerat yang menjadi aneh, seumur hidup merasa kesepian, terlahir sebagai anak semata wayang tidaklah mudah baginya. Meski di asuh dan di besarkan dengan kasih sayang yang melimpah, namun tiada arti jika kasih sayan...