The Way

4.4K 479 28
                                    

Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!








Keluarga Kang hanya diam menatap Eric yang duduk di ruang tamu sambil menatap lurus kedepan.





Semuanya terdiam kala Eric mengatakan bahwa ia akan menjebloskan Jeno dan Donghae kepenjara malam ini juga.





"Apapun alasannya, grandpa sudah tidak bisa menerima lagi! Mertua kamu juga akan di sidang, jangan coba coba Minjeong!" tegas Eric.






"Grandpa, Minjeong gak maksud buat halangin niat grandpa...tapi..."



"Tapi apa?! Kamu sudah melepaskan mereka 10 tahun Minjeong! Mereka berubah?! Tidak!! Grandpa dengar kamu mau jual rumah kamu di Amerika buat mertua kamu, mau bebaskan kasih modal, mertua kamu sudah di modali sebelumnya tapi dia memilih jadi orang jahat!" tegas Eric.





Karina yang mendengar itu langsung berdiri dari duduknya dan menatap Winter.




"Yang, kamu lepasin mereka? maksudnya gimana? kamu gaada diskusi juga soal mau lepasin papiku?" ucap Karina.





"Alasan dia karena Siwon itu papi kamu, dan Jeno adalah ayah kandung Haerin. Dia meminta lepaskan dua orang itu dari hukum" ucap Eric.






Karina tatap Winter dengan tatapan tidak percaya. Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran suaminya itu.






"Aku gak akan lepasin mereka kali ini, aku biarkan mereka ketangkap kali ini. Aku...okay... tapi please jangan sekarang, setidaknya papi kamu. Ulang tahun Haerin...dua minggu lagi.  Aku masih berusaha, biar papi kamu mau datang, lihat cucunya..." ucap Winter ucap Winter.




Mata Eric membulat, pria itu tatap Winter.






Memohon pada Siwon? apa Winter sempat menemui Siwon sebelumnya?







"Kamu sudah temui pria itu Minjeong?!" tanya Eric.




Winter hanya terdiam menunduk hingga Karina mengangkat dagu Winter dan menatap gadis itu.




"Kamu udah temuin papiku?" tanya Karina dan Winter menganggukan kepalanya pelan.




"Aku kepikiran buat bantu papi kamu, karena aku sudah ketemu papi kamu" ucap Winter.




Mendengar itu langsung bergerak dan menangkup wajah Winter dan mengecek keadaan Winter...




"I'm alright..." ucap Winter menahan tangan Karina.







"Aku gak setuju... kamu bebasin Jeno atau papiku apapun alasannya!" ucap Karina tegas.



"Jimin...oke Jeno gak akan aku lepasin. Papanya sama dia pantas atas apa yang udah dia lakuin sama Haerin, tapi papi kamu biarin aku coba bicara lagi ya?" ucap Winter memohon.






"Bicara apa lagi? Kamu mau jual rumah kamu di Amerika, bengkel kamu! Itu semua hak Haerin! Grandma sudah bicarakan soal rumah, kamu bisa mulai bangun kalau kamu mau kosongan, kalau kamu mau beli, Grandma will figure it out! Tapi untuk mertua kamu? He never even act like one" ucap Eugene.



"Grandma..." ucap Winter memohon.





"I just want everything will be better. Aku tau Haerin gak akan kekurangan kasih sayang, apalagi dari kalian. Tapi it will be perfect, kalau papinya Jimin juga setidaknya menerima cucunya..." ucap Winter.





I'm Sorry That I Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang