Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!
3 bulan kemudian...
"Putra dari mantan gubernur Gyeonggi-do Lee Donghae yang juga merupakan atlit nasional Taekwondo, Lee Jeno ditemukan meninggal dunia oleh warga di sebelah tempat sampah pub di Gangnam-gu. Di duga dari bau busuk yang di komplain oleh pelanggan pub, pemilik langsung menggeledah tempat sampah dan menemukan jasad beserta kartu Identitas yang merupakan milik mendiang""Korban sudah membusuk, hasil otopsi menunjukkan mendiang telah tewas selama 3 hari sebelum akhirnya di temukan. Kematian di duga karena kekerasan dan juga dehidrasi yang terlihat dari fisik jenazah yang di temukan oleh pihak kepolisian"
Eric mematikan saluran televisi dan menerima suapan buah melon dari Eugene saat wanita itu tersenyum melihat berita.
"Kejam" ucap Eugene.
"Harusnya dia tau untuk tidak bermain main dengan Shinhwa" ucap Eric lanjut menerima suapan dari istrinya.
"Sekarang kita bisa kembali ke Singapura, aku pikir aku sudah bisa mati dengan tenang" ucap Eric.
Plakkk!
"Cicit keduamu belum lahir! Jangan mati dulu!" ucap Eugene setelah memukul bahu suaminya.
"Baiklah, aku akan menemanimu, sekarang suapin aku lagi" ucap Eric membuka mulutnya menerima suapan buah.
°°°
Karina terdiam setelah mendengar berita itu, ia duduk di kasurnya dan menatap kedepan setelah mendengar kabar dari mantan kekasihnya itu.
Ia usap perutnya lembut hingga ia terdiam. Bohong jika ia biasa saja karena perasaannya campur aduk. Mau sejahat apapun, Jeno pernah ada di cerita hidupnya.
Ia shock bahkan bingung harus berperasaan seperti apa mendengar Jeno. Terlebih cara kematiannya yang cukup menyeramkan.
Lamunannya buyar saat telepon berbunyi..
"Halo? selamat siang?"
"Hallo, kami dari rumah sakit Ansan, ingin mengabarkan pada nyona Yoo Jimin. Apa nyonya Yoo Jimin tersambung?"
"Ah iya, saya sendiri. Ada apa?"
"Nyonya Kim Minjeong sekarang ada di rumah sakit kami, beliau kecelakaan dan kami berniat menghubungi keluarga. Beliau mengatakan untuk menghubungi nomor istrinya..."
°°°
Karina duduk di tepi ranjang Winter menangis memegang tangan Winter sambil menatap Winter yang masih memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry That I Still Love You
أدب الهواةWinter yang masih akan terus mencintai Karina, apapun yang terjadi...