Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!
Seorang pria berlari setelah di kejar kejar orang orang yang melihatnya. Melihat orang orang mengenalinya di media dan bergerak ingin memukulinya dan membawa dirinya dalam keadaan sekarat itu membuat pria itu terengah engah.
Setelah Eric membuat pengumuman, siapapun yang bisa menangkap Lee Jeno dalam keadaan sekarat, akan mendapatkan uang 150juta won membuat orang orang berlomba mencarinya.
Beruntung ia bisa lolos dari pukulan orang orang. Jeno terus berlarian menuju ke suatu tempat.
"Paman! Paman! tolong! aku lapar! Selamatkan aku! " ucap Jeno menggedor pintu hingga seseorang keluar dari pintu.
"Kamu?! Ngapain kesini?!! Pergi sana!!" teriak pria itu.
"Paman! tolong aku, selamatkan aku! Sembunyikan aku!!" ucap pria itu.
"Heiii!! Aku masih berbaik hati karena kamu keponakanku, aku tidak menghajarmu dan minta uang reward itu!! Kamu pergi, aku tidak mau berurusan dengan Shinhwa!!" bentak pria paruh baya itu.
"Paman... aku tidak tau apa yang mereka suruh pada orang orang!! Aku mohon selamatkan aku!! Aku tidak punya siapa siapa lagi!! Kalau di pukuli aku bisa mati!!" ucap Jeno desperate.
"Mereka minta orang orang membawa kamu dalam keadaan sekarat, dan akan di beri uang 150juta won! Negara kita sedang inflasi, semua butuh uang!! Aku tidak mau terlibat, nanti bisa bisa aku juga di pukuli!! Kamu pergilahh!! Atau serahkan dirimu ke polisi!!" ucap pria tua itu akan menutup pintu.
"Paman!!" ucap Jeno menahan pintu.
"Pergi!!! Atau harus aku pukuli kamu?!!" ucap pria tua itu menutup pintupintu kencang membuat Jeno terdiam.
Jeno mengepalkan tangannya dan memukul pintu kayu itu keras dan bergerak pergi cepat sebelum ia di lihat oleh orang orang.
°°°
Sedangkan di kediaman keluarga Kang, Winter berjalan masuk bersama Isa setelah keduanya selesai dengan urusan kebun gingseng.
Mereka menatap keadaan cukup ramai dengan kehadiran Kyujin dan Hyunseo, ada Somi juga bersama Ningning dan Minju. Giselle dan Yujin masih ada di kantor dan akan menyusul.
"Ada apa ini? Kok ramai sekali?" tanya Isa pada Winter di jawab gedikan bahu oleh Winter.
"Coba aku tanya istriku" ucap Winter mendekati Karina yang baru datang membawa cookies yang baru matang.
"Ah, sudah pulang? aku fikir bareng Giselle dan Yujin" ucap Karina mendekat.
Winter tarik pinggang Karina dan mengecup bibir dan kening istrinya merangkul pinggang Karina.
"Ada apa? kok ramai? Giselle dan Yujin tidak bilang mau kesini?" tanya Winter.
"Entah, kata Ningning mereka mau rayakan kehamilanku. Aku tidak mengundang mereka, mereka mengundang diri mereka sendiri kerumah orang dan buat acara sendiri" ucap Karina.
Winter mengerutkan keningnya saat mendengar suara gonggongan dari belakang.
"Ada Cooper sama Azzo juga" ucap Karina membuat Winter berjalan ke belakang. Terlihat Kyujin menunggangi Cooper dan Hyunseo yang memarahi Azzo yang hanya melet melet karena tidak bisa di tunggangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry That I Still Love You
Fiksi PenggemarWinter yang masih akan terus mencintai Karina, apapun yang terjadi...