CHAPTER 2

1.1K 101 17
                                        


"MAGIC LOVE"


Seorang pria dengan tubuh tegap berotot memasuki ruangan dimana Seokjin dan Yoongi sedang menikmati hidangan yang di pesan. Seokjin yang begitu menikmati makanan bahkan tak sadar ketika sang pria meletakkan 2 gelas berisikan minuman beralkohol jenis martini di atas mejanya.

"selamat datang di Real Heaven, saya Kim Taehyung yang akan menjadi privat waiter anda. Selama 2 jam kedepan. Silahkan nikmati hidangan anda terlebih dahulu, setelahnya saya akan memberikan service sesuai dengan keinginan anda berdua. Terimakasih"

"uhuk! Uhuk! Uhuk!" Yoongi segera memberikan segelas ari minum kepada Seokjin sembari mengelus punggungnya,

"Jin, jangan terburu-buru saat makan!" marah Yoongi, mengelap wajah Seokjin yang memerah Yoongi memutar bola matanya ketika melihat tangan Seokjin mencoba menyentuh dada pelayan yang baru saja memperkenalkan diri.

Gulp!

Seokjin menelan ludah saat ujung jarinya menyentuh kulit pria yang bernama Kim Taehyunf tersebut.

"wow! Ehem! Sorry bukannya aku rasis, tapi kau asli Korea? Maksudku kulitmu...sexy, hihihi. Kan Yoons?" Yoongi menaikkan bahu, tidak tertarik dengan obrolan Seokjin.

"oh..hi, aku Jin..Jinnie. kau Taehyung kan? Berapa usia mu?"

"saya 27 tahun tuan Jin"

"hihihi..jangan panggil tuan, cukup Jin" Taehyunf tersenyum ramah lalu menggelengkan kepalanya.

"disini saya harus memanggil anda tuan-"

"jika diluar tempat kerja kau boleh memanggilku baby, begitu? hihihi" Yoongi memukul lengan Seokjin geli dengan sifat penggoda sahabatnya tersebut.

"abaiakan kakek-kakek ini, dia memang no fun!. Taehyung..service apa-"

"Seokjin habiskan makananmu, kita harus pergi"

"what? Pergi? Aku tidak mau, Taehyung bahkan belum menservice kita. Tae..katakan apa keahlianmu?" Taehyung mendekat kearag Seokjin, membisikkan kata yang membuat Seokjin tertawa girang.

"unchhh..yes, yes aku mau service yang itu" jawab Seokjin sembari menghirup aroma masculin dari leher Taehyung yang begitu dekat dengan bibirnya.

"tapi Tae, apa kau tidak dingin hanya memakai celemek? Boss mu tidak memberikan baju? Aku bisa memberi mu baju. Apa brand kesukaanmu? Chanel, celine, LV, balen-"

"Seokjin cukup kita harus pergi sekarang!" Yoongi bangun kemudian menarik tangan Seokjin,

"tapi Yoongs-"

"kau ingin melihat mobil mu atau tidak?!"

"mau! Okay kita pergi. Taetae..unchh, Jinnie harus pergi sekarang. Lain kali aku akan kembali dan jangan lupa tunjukkan kelebihanmu itu padaku..hihihi. ups! Ambil ini, tips!. Bye Taetae..hihihi" Yoongi kembali menarik tangan Seokjin setelah memasukkan lembaran uang dolar Amerika dari dompetnya kedalam kantong celemek Taehyung yang lebih tepat disebut baju kerja.

"terimakasih tuan Jin, tuan Min" Taehyung membungkuk sampai pintu ruang vip tersebut kembali tertutup.

"berapa dia memberik tip- what the! Dia memberikan tip hampir setengah gajiku dalam sebulan! Wow! Kaya, tuan Jin pasti kaya raya! Yes!" Taehyung tersenyum lebar, dilipatnya uang tersenut dengan rapih sebelum ia simpan kedalam saku celananya ia tidak ingin orang lain melihat uang tip yang ia dapatkan.

______

"Yoons, Taehyung tampan bukan? Apa kau lihat otot dadanya arrghhh aku ingin meremasnya..kkekeke. tapi..dengan wajah dan tubuh proposional seperti itu kenapa dia bekerja di Bar? Menjadi model atau aktor drama lebih cocok. Kan Yoons?" Yoongi menganggukan kepalanya, berusaha fokus melihat jalan.

THE SECOND CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang