CHAPTER 21

760 87 20
                                    


"REINKARNASI"


"Josh...berikan obatku" asisten Jungkook segera memberikan beberapa butir obat ditelapak tangan Jungkook dan segelas air, mengusap punggung boss nya Josh kemudian berniat menghubungi pihak rumah sakit di Australia.

"jangan-"

"tapi Mr.Jeon! anda sudah lama menunda operasi pemasangan ring jantung! Anda tidak sayang dengan nyawa anda?. Ck! Saya minta maaf jika ucapan saya tidak sopan tapi hal ini harus saya lakukan! Dokter di Australia meminta anda untuk segera kembali kerumah sakit!" Jungkook mengelus dadanya yang masih terasa nyeri, matanya menatap halaman belakang rumah sakit yang ditumbuhi pohon berdaun keemasan menandakan musim gugur akan segera tiba.

"9 bulan...katakan pada dokter, aku akan melakukan operasi jantung 9 bulan lagi"

"tapi Mr.Jeon-"

"Josh..suamiku sedang hamil, Taehyung lumpuh..aku harus menjaga mereka-"

"lalu siapa yang menjaga anda?! Saya mohon lakukan operasi itu secepatnya! Dokter mengatakan presentasi keberhasilan operasi anda lebih 85 persen!"

"tetap saja Josh, bagaimana jika aku tidak kembali setelah melakukan operasi? Seokjin akan hancur, baby yang didalam kandungannya juga akan dalam bahaya. Hanya 9 bulan lagi Josh, bantu aku..berikan obat-obatan ku" Josh menghela nafas lelah, ia sadar hingga mulutnya berbusa pun boss nya akan tetap menomor satukan Seokjin diatas segalanya.

"saya akan membuatkan janji dengan dokter anda, ingat Mr.Jeon..hanya 9 bulan"

"hhmm thanks, bagaimana dengan perkembangan kasus Namjoon?" Jungkook menyelipkan beberapa obat di saku celananya,

"6 bulan masa percobaan, tuan Namjoon juga dilarang meninggalkan negara Korea. Memang tidak sesuai dengan harapan anda tapi setidaknya tuan Namjoon tidak akan mengganggu keluarga anda selama 6 bulan kedepan"

"good, aku tidak ingin Seokjin melihat wajahnya dan menjadi beban pikiran. Carikan design interior, Seokjin ingin merenovasi kamar untuk baby kami. Aku harus pergi, aku meninggalkan suamiku yang sedang tertidur"

"baik Mr Jeon, ingat..jaga kesehatan anda dan jangan terlalu lelah"

"thanks Josh, aku berhutang budi padamu-"

"tidak Mr.Jeon, sayalah yang berhutang budi pada anda. Jika tidak ada anda, mungkin aku sudah mati di tangan para bandar narkoba" Jungkook merangkul Josh, menepuk bahunya.

"aku pergi".

..

Ketika Jungkook kembali kedalam ruangan, ia mendapati Seokjin masih tertidur pulas begitu juga dengan Taehyung. Mencari keberadaan paman, yang ternyata berada dikamar mandi. Jungkook akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter jantung yang ada dirumah sakit tersebut sebelum Seokjin maupun Taehyung bangun.

"dokter anda di Australia baru saja mengirim rekam media anda. Mr.Jeon, anda yakin ingin menunda sampai 9 bulan? Operasi anda akan lebih baik dilakukan secepatnya agar tingkat keberhasilannya lebih tinggi"

"saya tetap ingin menundanya, tapi tenang saja..aku akan rajin memeriksakan diri. Biasanya saya tidak kambuh seperti ini, mungkin akhir-akhir ini saya terlalu lelah"

"kalau begitu beristirahat lebih banyak lagi, jangan terlalu berpikir keras. Saya mengerti suami anda sedang hamil, namun saya harap anda juga harus menjaga kesehatan anda ssendiri. Dokter anda memberikan tambahan obat, anda bisa menebusnya di apotik"

"terimakasih dokter".

..

Seokjin menyuapkan satu sendok penuh nasi dan lauk kedalam mulut Jungkook yang terlihat sibuk dengan ponselnya, meletakkan kedua kakinya di pangkuan suaminya Seokjin mulai kesal saat tidak mendapat perhatian yang ia inginkan.

THE SECOND CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang