CHAPTER 16

853 78 24
                                    


"🔞🔞🔞"


*** Aku takut kalian ga bisa tiudr karena kemarin aku gantung, jadi aku up lanjutan yang kemarin. btw, aku edit chapter ini di kereta waktu pulang kerja kekeke.


Taehyung perlahan menghampiri Jungkook dan Seokjin, saling bertukar pandang..tidak ada kata yang terucal hanya deruan nafas yang menyiratkan hasrat ketiganya untuk segera terlampiaskan.

"come on Tae, aku tau kau menginginkannya" ucap Jungkook memberikan dukungan,

"yeobo.."

"sabar sayang..hhmm? Tae..bagaimana?" Taehyung tak memberikan jawaban, namun saat Jungkook melihat Taehyung mulai membuka kancing kemejanya satu per satu ia tahu bahwa Taehyung menerima hubungan diantara ketiganya.

"aku tidak tau apa yang harus aku lakukan" kata Taehyung tak percaya diri. Jungkook mengulurkan tangannya pada Seokjin, memintanya untuk bangun kemudian membisikkan sesuatu..

"Tae..kemarilah" Seokjin meraih tangan Taehyung, saat keduanya sudah berada didekat tempat tidur Seokjin dengan perlahan mendorong tubuh Taehyung hingga terlentang di atas kasur.

Duduk diatas perut Taehyung, Seokjin melihat kebelakang seakan meminta ijin kepada Jungkook yang dengan cepat menganggukkan kepalanya.

"eemmh...baby~" desah Taehyung saat Seokjin mulai melumat bibirnya. Sementara keduanya larut dalam ciuman yang semakin memanas, Jungkook tak tinggal diam. Naik keatas tempat tidur, Jungkook mulai meremas pelan penis Taehyung yang sudah semi tegang.

"oh...fuck! Kook!" ujar Taehyung, matanya terbelalak saat penisnya mulai berdenyut karena pijatan yang Jungkook lakukan.

"ohhhh! Yeobo?!" Seokjin terjerit ketika Jungkook menarik pinggangnya sehingga ciumannya dengan Taehyung harus berakhir,

"angkat bokongmu sayang"

"yeobo-"

"shhuuussshhh...sekarang turunkan pelan" Seokjin menuruti perintah Jungkook, menurunkan pinggangnya Seokjin sadar ketika lubang kemaluan mulai merasakan tekanan dari kepala penis Taehyung yang Jungkook tegakkan.

"fuck!!" gigi Taehyung terkatup kuat, menahan desahan dan lenguhan keluar dari mulutnya saat merasakan betapa nikmatnya ketika penisnya tenggelam didalam lubang kenikmatan Seokjin.

"engghh yeobo..ugh, penuh" rengek Seokjin sembari melihat wajah Jungkook yang tersenyum puas melihat posisi Seokjin yang kini duduk diatas penis Taehyung.

"sexy...fuck!" Jungkook tersenyum kepada Taehyung yang kini mulai terlihat nyaman dengan apa yang mereka lakukan,

"eemhh.. Tae" Seokjin menggigit tangan Taehyung manja yang kini sedang meremas payudaranya.

"gerakkan pinggul mu sayang" kata Jungkook yang kini berada dibelakang Seokjin. Taehyung memegang erat kedua sisi pinggang Seokjin yang mulai bergerak naik turun, mulut Taehyung menganga merasakan kenikmatan saat otot kemaluan Seokjin menjepit penisnya.

"enggh..enghh...yoe..bo, ahhhh ..yeobo"

"yeshh..seperti itu sayang, lebih cepat..good boy. Tae..kau ingin suami kita lebih cepat menggerakkan pinggulnya bukan?"

"enggh! Fuck yesh!!" Jungkook yang melihat Taehyung mulai menggerakkan pinggulnya sendiri keatas berinisiatif untuk mengangkat tubuh Seokjin sedikit agar Taehyung dapat dengan mudah menujah lubang Seokjin yang sudah menangis kenikmatan,

"engghh...yeobo..."

"its okay baby...its okay...emmhhh" Jungkook meraih wajah Seokjin di lumatnya bibir yang sudah bengkak itu menjadikan tangisan Seokjin kini hanya terdengar sebagai isakkan.

"ahh...ahhh...a..ku, eemhh..shit!! ahh..ahh Fcuk!!!" Taehyung seperti orang yang kesetanan bangun dari posisinya, membanting tubuh Seokjin agar berada dibawah tubuhnya.

Jungkook mengambil sebuah bantal, diletakkannya dibawah bokong Seokjin membuat Taehyung sedikit bingung.

"cobalah..kau akan tau bedanya" Jungkook menyeringai lalu kembali melumat bibir Seokjin yang sudah dalam keadaan pasrah dan hanya berusaha menikmati setiap sentuhan yang kedua suaminya berikan.

Taehyung membuka selangkangan Seokjin, menyelinapkan kedua tangannya dibelakang kedua kaki Seokjin kemudian mengangakatnya.

"damn Tae, dengan posisi ini..kau pasti akan mencapai puncakmu hanya dalam 1 menit"

"aku tahu, dan aku ingin segera memenuhi lubang ini dengan air mani ku"

"engghh...please" Seokjin memohon, birahinya semakin memuncak setelah mendengar ucapan Taehyung.

"sayang..Taehyung ingin memenuhi lubangmu, kau sudah tidak sabar baby?"

"hhmmm..please yeo-engh! Uhuk!" Ucapan Seokjin tersekat ketika mulutnya terisi penuh oleh penis Jungkook.

"Jin..bersiap...lah, ahh!!"

"ohh!! Ah..ahh..Emmmh, Tae..uuhhh..emmhh" Taehyung mempercepat terjahannya, tubuhnya dan tubuh Seokjin seakan bersatu. Bunyi suara gesekan kulit terdengar memenuhi kamar, Seokjin mengerang..ia ingin mendesah, namun mulutnya yang terisi oleh penis Jungkook membuatnya urung.

"engh! Engh! Emmhh...ohh shit!!!! Ah..hah! hah! Hah!" tubuh Taehyung jatuh disamping Seokjin setelah berhasil mencapai puncak orgasmenya.

Jungkook yang mengetahui Taehyung sudah mencapai orgasme mengeluarkan penisnya dari mulut Seokjin kemudian memposisikan dirinya didekat lubang kemaluan Seokjin,

"yeobo...ahhh~" Seokjin meremas kepala Jungkook, ketika bibir suaminya itu menyentuh lubang kemaluanya.

"yeobo.."

"sekarang giliran ku sayang" Jungkook mengurut penisnya, setelah benar-benar tegang ia memasukkannya kedalam kemaluan Seokjin.

"ohhh~" Jungkook menerjah dengan lembut, perlahan..namun dalam. Selang beberapa saat ketika ia merasakan akan segera mencapai klimaksnya Jungkook menarik tubuh Seokjin hingga ke tepian ranjang tanpa mengeluarkan penisnya terlebih dulu.

Sesampainya di tepi ranjang, Jungkook meletakkan kedua kaki Seokjin diatas bahunya membuat ia lebih leluasa menerjah lubang kemaluan Seokjin.

"cepat, lebih cepat yeo..bo..ahh..ahh..ahh" Taehyung menghisap payudara Seokjin, Jungkook yang melihat hal tersebut semakin menggila. Dengan gerakan yang sangat cepat dan juga dalam Jungkook memberikan terjahan kuat terakhirnya bersamaan dengan dirinya yang mencapai orgasme.

"fuck..luar biasa, kau luar biasa sayang" Jungkook mengangkat tubuh Seokjin yang sudah linglai ketengah tempat tidur, Taehyung yang kembali dari kamar mandi memberikan lap basah kepada Jungkook.

"kenapa bukan kau saja yang melakukannya Tae? Bersihkan tubuh Seokjin, karena mulai sekarang..aku berharap kau mulai terbiasa dengan hubungan ini. Jadi..jangan sungkan untuk menyentuh Seokjin, meskipun aku sedang tidak ada".





Author: jangan dibayangin...awas aja 🤣🤣🤣





THE SECOND CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang