"BALAS DENDAM"
Dibawah hujan yang begitu deras Seokjin berlari sejauh yang ia mampu menjauh dari Jungkook yang ia tau masih mengejarnya. Rasa lelah dan kesedihan yang kini ia rasakan membuat tekadnya untuk mengakhiri hidupnya yang lara semakin besar.
Tersungkur karena kakinya yang mulai menyerah untuk berjalan, Seokjin berusaha kembali bangkit. Dengan sisa tenaga yang masih ia miliki Seokjin berlari ketengah jalan saat melihat sebuah mobil melaju kearah dirinya.
Tak lagi ragu, Seokjin berdiri ditengah jalan seakan siap menanti akhir hidupnya yang bergantung pada laju kecepatan mobil.
"a..ku harus menyudahinya, semua kesedihanku harus berakh-"
Dciittttttt!!!!!
"argghh!!"
"apa yang kau lakukan? Apa yang akan kau lakukan Jeon Seokjin!!! Kau sudah gila?! Hah?!!" Jungkook mengguncang tubuh Seokjin yang sudah terasa dingin, sorot mata Seokjin yang sendu hanya menatap wajah Jungkook pilu tanpa satu katapun keluar dari mulut.
"katakan sesuatu sayang! Maafkan aku..aku mohon, katakan sesuatu..pukul aku jangan seperti Jeon Seokjin-"
"what the fuck! Apa yang kau lakukan pada Seokjin! Lepaskan Seokjin!" Taehyung yang datang dari arah tak terduga mendorong tubuh Jungkook agar melepaskan pelukannya pada Seokjin,
"jangan ikut campur! Aku lebih berhak memeluknya dari pada kau!"
"kau sudah gila?! Siapa kau sampai berani-"
"aku suami Seokjin! Pria yang ada dipelukanku adalah suami ku Jeon Seokjin!. Jadi jangan ikut campur Kim Taehyung" Taehyung terperangah, ia tubuhnya terhuyung mendapatkan informasi yang tidak pernah ia bayangkan,
"kau bohong-"
"untuk apa aki berbohong padamu?! Daripada menginterogasiku, bantu aku membawa Seokjin pulang..dia demam-"
"lepas! Aku tidak sudi kembali kerumahmu!" Seokjin menyalak, berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Jungkook.
"sayang..kau salah paham! Berikan aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya. Sekarang kita pulang hhmm? Tubuhmu menggigil-"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECOND CHANCE
FanfictionKesalahan besar yang Seokjin lakukan di masa remajanya ternyata mengubah seluruh kehidupan yang sedari awal memang sudah berjalan tidak mulus. ketika cinta berujung pada penghianatan, luka yang harus Seokjin rasakan membuatnya berpikir untuk mengakh...
