Bab 35 : Dilan si Kompor

11.1K 417 4
                                    

Halo semuanya!
Setelah penantian panjang, akhirnya Caca dan Zafran Update lagi. Maaf untuk pembaca-nim yang sudah menunggu lama(⁠ᗒ⁠ᗩ⁠ᗕ⁠)
Kita mulai kembali cerita ini yah guys!

#DISARANKAN MEMBACA ULANG

#DISARANKAN MEMBACA ULANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

35. Dilan si Kompor

Kebaya berwarna biru kalem nampak pas di tubuh ramping gadis cantik berwajah kecil yang tengah mencocokkan ukuran kebayanya. Pantulan diri yang indah namun tidak dengan ekspresinya, Caca tidak menunjukkan ekspresi bahagianya. 

"Buset bidadari dari mana nih, mau gue pacari rasanya." Disaat moodnya tidak baik, akan muncul Dilan dengan segala kelucuannya. 

"Sorry bidadari ini nggak suka sama buaya kayak lo."

"Kurang asem! Tapi serius, Ca. Gue naksir lo pake baju ginian, keliatan sopan banget dimata gue."

"Gue kan reinkarnasi putri Kerajaan Singasari, makanya anggun gini."

"Njir, kalo gitu gue juga reinkarnasi Putra Mahkota Korea Selatan."

"Heh, Kura-kura! Nggak make sense banget sih, dari Singasari ke Korsel!"

Dilan terkekeh, dia mendudukkan bokongnya ke sofa empuk disana. 

"Tadi gimana jalan sama Mas tentara?"

"Zafran, Lan. Namanya Zafran!"

"Iya deh yang paling tau namanya."

"Lan, sumpah ya jangan sampe ini kaca gue lempar ke lo ya."

Dilan tertawa, membuat Caca kesal sangatlah mudah. 

"Jadi gimana sama Mas Zafran?" tanya Dilan.

"Gimana apanya?"

"Udah cukup menggantikan yang lama?"

"Nggak mungkinlah, gila ya lo?"

"Nggak bisanya tuh dari sisi mananya?"

Caca terdiam, menatap dirinya di cermin. Jujur saja dia tidak menemukan hal yang buruk dari Zafran, selain sifat menyebalkannya dan mulut pedasnya. Kecuali dua hal itu, semuanya sempurna di mata Caca. Namun tetap saja, Caca belum ingin membuka hati untuk siapapun. 

"Dia mau menempuh kehidupan baru, sedangkan lo masih kejebak sama perasaan lo sendiri. Nggak adil, Ca."

Dilan benar, tapi Caca harus bagaimana? Nggak mudah juga menghilangkan perasaan yang sudah dia rawat sejak dini. Apa Caca harus mempertimbangkan Zafran saja? Tapi bagaimana jika pada akhirnya Zafran juga menatap Caca seperti Marel menatapnya?

"Gue nggak tau, Lan. Gue cuma mau hidup dengan tenang aja."

***

Begitu banyak hal yang bisa saja Zafran lakukan selama masa cutinya, namun kali ini dia berambisi untuk menghabiskan dengan menyusun rencana yang tidak pernah dia sangka akan dia lakukan. Dia berdiri selama lima belas menit di parkiran hanya untuk menunggu perempuan berambut pendek itu datang. 

Three Little Words (2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang