SH 8

36.1K 1.8K 14
                                    


Sebesar apapun ombaknya jangan pernah melompat dari kapal

{Ning Fatimatuzzahra}
















Acara lomba untuk peringatan Hari Santri sudah dilakukan sejak 5 hari lalu, ada Lomba tulis cerpen, Resensi, Puisi dan Kaligrafi yg di handle dan di jurikan oleh Gus Manaf dan beberapa pengurus

Ada juga lomba olahraganya seperti tarik tambang, Volly, Gerobak sodor, Balap Sarung (Satu sarung ber2) dan lain lain

Untuk para Ndalem ada lomba memasak dan juga puncaknya lomba atau lomba yg paling ditunggu semua santri adalah lomba Hadrah putra putri yg diselingi lomba pentas seni

Lomba karya tulis dilakukan di awal hari perlombaan karna penjuriannya yg agak rumit, Fatimah pun ikut membantu suaminya yg membawa semua karya santri berjumlah 50 karya itu ke rumah

Memang yak banyak santri yg berminat di cabang karya tulis

Hari ini Lomba Hadrah dilaksanakan mulai dari jam 8 pagi di lapangan utama Ponpes Al Furqon

Semua bagian Lapangan sudah dipasangi layos jadi untuk santriwan maupun santriwati tak akan kepanasan begitupun para juri dan Peserta

Sebelum lomba dimulai, Acara di buka dengan pertunjukkan Hadrah dari Hadrah putri gabungan yg tak boleh ikut lomba karna semua anggotanya sudah sering memenangkan lomba di Provinsi

Dan yg mengagetkan adalah Vokalisnya yg merupakan Ningnya yg terkenal tak banyak omong namun ramah

Ning Fatimatuzzahra

Bahkan Gus Manaf pun kaget istrinya naik ke panggung menyanyikkan beberapa qosidah

Gus Manaf langsung mengambil hpnya dan mengabadikkan moment ini, moment sang istri mengeluarkan suara emasnya

Selesai membawakan 3 lagu, Fatimah beserta tim Hadrah lain turun panggung lewat samping, Didepan tangga panggung sudah ada Manaf yg mengulurkan tangan pada Istrinya

Hari ini Gus Manaf ikut menjadi juri karna Ustadz Lukman sedang sakit jadi digantikkan oleh Gus Manaf

"Saya baru tau suaramu sebagus itu Fatimah"

"Allahumma Sholi Ala Sayyidina Muhammad makasih Gus"

Keduanya berjalan menuju shofa khusus Juri, ratusan santri baik putra maupun putri sudah berada dilapangan itu menyaksikkan jagoannya maju ke panggung

"Baiklah setelah pembukaan dari Hadrah Putri Al Furqon dengan Vokal Ning Fatimatuzzahra, sekarang kita sambut peserta pertama kita dari Grub Hadrah Salafy Putra, waktu dan tempat di persilahkan"

Sorakkan terdengar dari arah santri putra saat tim hadrah itu naik ke panggung

Fatim dan Manaf sudah memangku papan ujian yg sudah ada kertas nilainya

Keduanya memang duduk berdampingan sebagai batas antara Pengurus putra dan putri yg menjadi juri

Fatimah menilai dari teknik vokal juga nadanya, dan yg pasti dari enak atau tidaknya suara sang vokalis

Dia langsung menuliskan nilai di kertas itu, begitupun suaminya yg menilai dari kekreatiffan gerakkan juga pukulan yg seirama

1 peserta diberi waktu 15 menit dengan jumlah lagu 2, 1 wajib dan 1 pilihan

Semakin siang lomba semakin panas, tak hanya udaranya namun juga persaingannya, ada yg lebih bagus namun juga ada yg kurang

Sembari menilai Gus Manaf mengupas jeruk yg ada didepannya, memakannya 2 biji lalu menyodorkan ke istrinya

"Mau ?" Tanya Manaf yg langsung dianggukki Fatimah dan mengambil 1 biji buah yg manis itu

Lomba terjeda diwaktu Dzuhur, dan akan kembali di mulai selesai Isya nanti karna hanya tersisa 5 grub saja

Fatim dibonceng Manaf menggunakan motor pulang menuju rumahnya, Santri yg dilewati otomatis langsung berhenti dan menunduk hingga gus dan ning nya itu sudah lewat

Sampai rumah Fatimah langsung masuk ke kamar mandi karna badannya cukup lengket sementara Manaf memilih ke Balkon sekedar mengistirahatkan sembari emmakan strawberry yg kembali berbuah dan sudah matang

Benar kata istrinya, Strawberry ini mudah sekali berbuah dan cepat matangnya

Manaf membuka hpnya kembali memutar vidio saat Fatimah tampil tadi

Berulang kali diputar hingga dia senyum senyum sendiri namun bodohnya setelah terputar vidio itu, dia lupa mengulangnya dan malah tergilir terputar vidio edittannya untuk Navi

Maksudnya Vidio Navi yg dia edit sedemikian rupa dan belum dia hapus

"Fatimah, Navisha. Kalian sahabat baik tapi berbeda watak dan sifat, maafkan saya Fatimah kalau saya belum benar benar melupakkan sahabatmu itu, semua butuh proses dan saya gak nyangka kamu seakan memudahkan proses itu dan membantu saya" monolognya

Manaf langsung menghapus vidio itu sebelum Fatimah melihatnya

Dia kembali memutar vidio dimana Fatimah menyanyikan qosidah Al Aqlu

"Andai kamu datang dulu Fat, Sebelum Navi di hati saya, pasti saya merasa sangat beruntung memiliki kamu, dan rumah tangga kita gak akan begini, kamu dan Navi memang beda keistimewaan, tapi kalian sama sama Istimewa, apalagi untuk saya" ucapnya sembari menatap vidio milik Fatimah

Tanpa sadar bahwa yg dibicarakan tengah mendengarnya, Fatimah mendengar ucapan suaminya yg mengatakan jika dia datang lebih dulu dari Navisha

"Nyatanya Njenengan belum bisa melupakan Navi gus, saya kira Njenengan sudah benar benar lupa dan membuka hati untuk saya" ucap Fatimah lirih lalu memilih masuk ke kamar nya di lantai 2

Didalam kamar, Fatimah mengistirahatkan badannya karna malam ini dia harus begadang menentukkan siapa pemenang lomba itu


































><><><><><><><><><><><

Daging Kurban masih kah ?  😂😂

Segaris HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang