SH 21

35.2K 1.6K 23
                                    


Begitu kamu merasa dihindari oleh sesrorang maka jangan pernah mengganggunya lagi

{Widyaarrahma}


















Siang tepat pukul 11, Ning Khalwa baru selesai masak namun kegaduhan terjadi dirumah Gus Faris, dimana Gus Nadif, Gus Ahnaf dan Abah datang kesana setelah tau entah dari siapa tentang keberadaan Fatimah

Gus Manaf pun yg baru bangun ikut menenangkan keadaan membantu Gus Faris

Padahal disini dia yg salah tapi kenapa ke3 lelaki didepannya ini malah menyalahkan istrinya

"KATAKAN DIMANA FATIMAH !!" Ucap Nadif dengan nada tinggi pada kakaknya

"DIMANA ADABMU ! MEMBENTAK KAKAKMU YG LEBIH TUA DARI MU ? SUDAH MERASA TINGGI ILMUMU ?" balas Gus Faris tak gentar

"Mas nyembunyikan Fatimah dari kemarin ? Padahal Abah mencarinya sampai ke Pesantren mba Haura, MANA ADAB MAS ?!" balas Ahnaf

Nadif yg sudah geram pada adiknya itu langsung menerobos ke lantai 2 karna dia tau disitu adiknya bersembunyi

Manaf langsung menyusul iparnya itu persis dibelakangnya

"FATIMAH BUKA, ATAU MAS DOBRAK, HABIS KAMU SAMA MAS !!" ucap Nadif menggebrak gebrak pintu kamar yg tertutup itu

Karna dilantai 2 ada 3 kamar dan hanya pintu itu yg tertutup dan Nadif yakin adiknya ada disana

"Mas tolong jaga emosi kamu, istri saya sedang hamil, jaga mentalnya" tegas Manaf

"Kamu masih membela istrimu yg sudah mempermalukanmu itu ? Jangan bodoh Manaf !"

Pintu kamar itu terbuka dan benar ada Fatimah disana, dengan wajah ketakuttan

Gus Nadif langsung mencekal tangan Fatimah namun dilepaskan dengan kasar oleh Manaf, Manaf berdiri tepat didepan Fatimah, menghalangi amukkan kakaknya

"SAYA YG SALAH DISINI, BUKAN FATIMAH, FATIMAH PERGI KARNA ULAH SAYA YANG BERULANG KALI SAYA LAKUKAN, YANG HARUS KALIAN HUKUM, KALIAN CACI ITU SAYA, BUKAN FATIMAH" ucap Manaf dengan suara tinggi

Bahkan Fatimah pun menggenggam erat kaos yg dipakai suaminya, dia benar benar takut pada semua kemarahan orang yg ada disana

Nafas Manaf, Nadif dan Ahnaf naik turun sementara Abah memilih tak naik ke lantai 2, dia takut darah tingginya kumat

"Fatimah gak salah, mau pukul ? Mau bentak ? Silahkan bentak saya" tantang Manaf

Khalwa mengajak Fatimah untuk kembali masuk kedalam kamar namun Fatimah menolak, dia terus menunduk sembari menggenggam erat kaos milik suaminya

"Nadif, Ahnaf, Mas perintahkan kalian untuk KELUAR DARI RUMAH MAS !!" perintah Gus Faris

Namun kedua adiknya sama sekali tak bergerak, mereka masih menatap tajam adik bungsunya yg menangis dibalik suaminya

"Memalukkan kamu Fatimah !" Hardik Gus Ahnaf

"KAMU YANG MEMALUKKAN, SEBAGAI GUS, MENANTU KYAI TERSOHOR TAPI GAK ADA ADABNYA" bentak Gus Faris

Segaris HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang