SH 25

35.4K 1.5K 22
                                    

Barang siapa yg mencari jodoh yg sempurna maka bersiaplah untuk Jomblo seumur hidup

{Gus Mus}




























Malam ini setelah Sholat Isya Manaf tak ada kegiatan dia langsung pulang kerumah berbeda dengan Fatimah yg tengah sedikit kegiatan, hanya rapat dengan Pengurus untuk acara Romadhon nanti

Manaf sudah berganti pakaian hanya menggunakan kaos omblong putih dan sarung hitam, dia duduk diruang tamu menunggu kepulangan istrinya

Sembari memainkan hp membalas pesan dari kawan kawannya yg akan mengadakan Reuni di Malang

Tak lama Fatimah yg masih menggunakan mukenah Pink pulang kerumah dan langsung duduk disamping suaminya setelah menyalaminya

"Nanti ada reuni di Malang sayang, ikut ?"

"Reuni apa mas ?"

"Mahasiswa yg dulu kuliah di Madinah"

"Kapan ?"

"Sebelum romadhon katanya tapi tanggalnya masih dirapatkan"

"Oh ya InsyaAllah yah mas"

"Iya sayang"

Fatimah mengambil hpnya di lemari kitab lalu duduk menyandar di bahu suaminya

"Tumben pake sejadahnya mas" ucap Manaf melihat sajadahnya yg masih tersampir di pundak istrinya

"Pengin aja mas"

Fatimah membuka beberapa story di instagramnya dan ada ide jahil yg muncul di otaknya

Dia membuka aplikasi camera, menggantinta dengan mode Vidio lalu mulai mengerjai suaminya

"Dulu waktu aku masih bersama dia"

Manaf yg mendengarnya pun melirik sekilas ke arah kamera yg dipegang istrinya

"Dia yang aku Cinta, dia yang aku puja"

Mendengar kata Cinta, Manaf mengerutkan keningnya dan menatap kearah kamera

"Ku diberi tanda mata sajadah merah"

Manaf yg mulia menikmati lagunya kembali bingung melihat sajadah yg tersampir di pundak istrinya

Sajadah milik Manaf yg berwarna merah, apa Fatimah berusaha meledeknya ?

Dia pun langsung mengambil sajadah itu dan melemparnya kearah shofa lain

"Katanya agar aku rajin ibadah"

Wajah Manaf sudah mulai kesal diledek istrinya namun berusaha menikmati suara istrinya

"Namun kisahku dengannya, hanya sekejap saja"

Manaf menutup kupingnya panas terus diledek istrinya yg gagal menikah dulu

"Dia menikah dengan pilihan Abahnya"

Manaf langsung memeluk erat istrinya dan menaruh hpnya Fatimah di meja ruang tamu

Segaris HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang