Gak semua orang dapat ujian sesulit ini
Namun jika Allah memberikannya padamu artinya kamu lebih kuat dan lebih mampu dari orang lain yg tak bisa merasakannya{Ning Haura Nasyifa}
Pagi sekitar jam setengah 7, Manaf bergegas chekout dari hotel menuju Ponpes Al Munawar yg jaraknya hanya 15 menit saja
Sampai disana sudah banyak santri yg berpakaian rapi akan berangkat sekolah, berbeda dengan Darul Jannah maupun Al Fuqron
Ponpes Al Munawar ini tak punya sekolahan dalam, semua santrinya sekolah diluar Pesantren, di sekolah Negri yg jaraknya hanya 100 meter saja dari Gerbang Pesantren
Manaf membuka kaca mobil untuk menyapa para satpam yg tengah bertugas lalu masuk menuju halaman Ndalem
Disana ada Umi Zahidah yg tengah menyirami tanaman ditemani Ndalem yg Salafy / tak sekolah hanya menuntut ilmu agama saja yg tengah menyapu dan memotongi dedaunan
Manaf melihat Vibes mertuanya ini sama seperti istrinya yg sangat suka dengan tanaman, perawakan istrinya pun seperti mertuanya itu, tak terlalu tinggi dengan badan yg kecil dan hidung yg mancung
Manaf keluar dari mobil dan menyalami umi mertuanya itu
"Assalamualaikum Umi" ucapnya membuat Umi Zahidah kaget akan kedatangan mantunya yg mendadak ini
"Waalaikumussalam ya Allah gus, ndak ngabarin ndak apa tiba tiba nongol"
"Iya umi, ada hal penting yg mau dibicarakan sama Abah"
"Fatimah mana ? Ndak ikut ?"
Manaf menatap wajah mertuanya seperti memang mencari anaknya, apa Fatimah tak pulang kesini
"Boleh dibicarakan didalam mi ?"
"Oh boleh boleh, kebetulan abah juga masih didalam belum keluar"
Keduanya masuk kedalam rumah dengan Manaf dibelakang ibu mertuanya
"Eh Gus Manaf, duduk Gus" sapa Abah Zaid setelah disalami Manaf
Umi Zahidah pun ikut duduk setelah meminta Ndalem membuatkan teh dan membawakan kue untuk Manaf
"Fatimah ndak ikut Gus ?" Tanya Abah Zaid
"Maaf Abah, ada hal yg ingin saya tanyakan ke Abah"
"Apa itu ?"
Ucapan Manaf terjeda saat ndalem datang membawa minuman dan cemilan
Lalu kembali berucap setelah ndalem itu pergi
"Semalem Fatimah ndak pulang kesini abah ?"
"Ndak, kalau pulang ndak mungkin kan abah tanya mana Fatimah ?"
Manaf menghembuskan Nafas beratnya, kemana perginya istrinya itu
"Memangnya ada apa Manaf ?" Tanya Umi Zahidah
KAMU SEDANG MEMBACA
Segaris Harapan
Fanfiction"Gus, Njenengan minta saya baik baik ke Abah saya, kalau memang belum siap beristri, pulangkan saya baik baik ke Abah saya, sebab kalau saya pulang sendiri, Harga diri Gus sendiri yg akan turun, saya disini berusaha menjaga harga diri Gus" "Masuk ke...