SH 12

35.6K 1.6K 23
                                    


Saya memang belum bisa menjadi suami yg baik
Tapi masih bolehkan untuk mencoba ?

{Gus Abrisam Manaf Abdilah}























Hari semi hari hubungannya kian membaik, Fatimah sudah mengganti panggilannya dari Gus menjadi Mas. Dirumah pun dia sudah tak lagi memakai jilbab, dia terus memperbaiki sikao didepan suaminya

Begitupun Manaf, dia lebih sering dirumah, sholat Jamaah dirumah meskipun hanya beberapa kali karna dia tetap bertugas menjadi imam di masjid.

Setiap hari ada saja hal yg membuat keduanya tertawa dan menghangatkan hubungan

Setiap akan keluar rumah, Manaf tak akan lupa mencium kening dan kedua pipi Fatimah, dan banyak lagi yg berubah dari suami Ning Fatimah itu. Dan kabar baik juga Manaf sudah memberikkan Nafkah bathin untuk istrinya diwaktu lalu.

Fatimah merasa bersyukur suaminya bisa berubah sedrastis ini, dari yg awalnya benar benar tak mau menatapnya, hingga sekarang apa apa maunya dekat dengannya sampai Naura sering bilang kalau Manaf itu Bucin karna kemana mana maunya sama istrinya, jalan berdua maunya gandengan karna sekalian menggugurkan dosa juga

Seperti sekarang, keduanya tengah melaksanakan sholat Subuh berjamaah berdua di kamar

Manaf mengucapkan salam setelah selesai membaca bacaan tahiyat lalu berdoa yg di Aamiin ni Fatimah

Selesai doa seperti biasa dia akan menghadap belakang menghadap istrinya

Fatimah langsung mengambil tangan Manaf lalu menciumnya dibalas Manaf yg mencium kening dan kedua pipinya diakhiri mencium tangan Fatimah

Yg berbeda di subuh ini, Manaf yg biasanya langsung berdiri untuk menuju masjid guna mengisi kajian namun pagi ini Manaf masih duduk didepan istrinya sembari menggnggam kedua tangan Fatimah

Karna ini hari Jum'at jadi kajiannya di gantikan oleh abahnya sendiri

"Makasih yah, sudah mau bertahan" ucapnya sembari menatap netra teduh milik istrinya

Fatimah pun mengangguk sembari tersenyum

Sungguh dia tak sanggup melihat senyuman manis suaminya yg jarang sekali terlihat jika diluar rumah

"Tegur Mas kalau mas lalai, kalau mas bertindak semau mas, jangan pergi yah"

"InsyaAllah mas"

"Kita jalanin rumah tangga ini dengan berjuang bersama yah, maaf membuatmu menunggu moment seperti ini Fatimah"

"Gapapa mas, InsyaAllah ini yg terbaik untuk kita, dikasih ujian didepan agar nanti kita lebih kuat menjalani kehidupan selanjutnya"

Manaf langsung menarik Fatimah ke dekapannya, didekapnya wanita yg tengah memakai mukenah Putih berbordir warna emas itu dengan erat, sembari menciumi kening dan kepalanya

"Inget yah Fatimah, jangan pergi apapun masalah rumah tangga kita, tegur mas, tegur yg keras gapapa asal kamu jangan pergi"

"InsyaAllah mas, tegur aku juga yah kalau sekiranya keterlaluan menjadi istri"

Segaris HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang