HEAT WAVES

169 52 51
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Hari ini menjadi hari dimana Seokjin melakukan kampanye pertamanya. Dihadiri oleh ribuan orang yang segera memenuhi stadion dengan cukup terbuka. Tanpa pengamanan yang ketat. Tanpa banyak acara.

Seokjin mengambil alih perhatian masyarakat dalam satu ruang dan waktu yang sama. Mengawali pidato pertamanya dengan sebuah perkenalan yang cukup singkat. Agar bisa segera menyampaikan inti dari acara yang merupakan sebuah aturan yang harus dilaluinya sebagai kandidat politik baru. Yaitu melakukan orasi di depan khalayak umum.

"Pada kesempatan kali ini, Saya yang bernama Kim Seokjin hanya ingin memohon doa terbaik dari Anda semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pada kesempatan kali ini, Saya yang bernama Kim Seokjin hanya ingin memohon doa terbaik dari Anda semua. Dengan kerendahan hati, Saya berharap ke depannya akan lebih banyak interaksi dua arah yang tercipta di antara kita semua", Seokjin begitu hangat dalam menyampaikan kata sambutannya.

Para wartawan dan masyarakat secara umum segera terhipnotis oleh pesona yang dimiliki oleh Kim Seokjin secara harfiah. Hal itu disadari oleh Sohyun yang mengamati berbagai respon ekspresi orang-orang disekitar terhadap suaminya.

"Tidak banyak yang bisa Saya katakan di ruang publik seperti ini. Tidak ada janji-janji yang bisa saya katakan untuk saat ini. Karena itu, Saya.... Kim Seokjin... hanya bisa menjanjikan satu hal. Tolong bantu Saya berada di posisi dimana Saya bisa mendengar keluhan masyarakat. Agar kita bisa menemukan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang ada disekitar kita. Pada posisi itu, Saya berjanji akan menjadi seseorang yang bermanfaat bagi warga negara kita", dengan penuh keyakinan Seokjin berbicara.

Begitu lugas dan tegas, merupakan gaya bicara Seokjin yang melekat pada karakter pribadinya. Salah satu yang membuat orang semakin tertarik pada dirinya secara personal.

"Hal terakhir yang ingin Saya katakan adalah, ini akan menjadi hal pertama kalinya sekaligus akan menjadi yang terakhir Saya melakukan komunikasi seperti ini. Dengan artian lain, bahwa tidak akan lagi ada momen atau acara seperti ini yang Saya buat secara pribadi untuk kepentingan politik. Seperti yang biasa dilakukan, sehingga menjadi sebuah tradisi tersendiri bagi dunia politik", Seokjin menegaskan.

Kim Jihoon sangat bangga melihat menantunya selalu berusaha menunjukkan versi terbaiknya. Seokjin, adalah sosok menantu idaman bagi orang tua pada umumnya. Dengan pemikiran seperti itu, tentu saja membuat Jihoon semakin bangga dapat memiliki menantu seperti Kim Seokjin.

Kim Jihoon menawarkan diri untuk menjadi penasihat sekaligus sekretaris pribadi untuk sang menantu selama pemilihan berlangsung. Awalnya, tentu saja Seokjin sempat menolak penawaran dari sang Ayah mertuanya. Bagaimana pun hal itu akan membuat Seokjin berada di posisi yang canggung. Karena dirinya seperti mempekerjakan sang Ayah mertua.

Namun, Kim Jihoon berhasil membujuk Seokjin. Dengan alasan bahwa ini demi kebaikan semuanya. Agar Jihoon pun bisa melindungi Seokjin dari dekat. Karena Jihoon dirasa cukup berpengalaman. Melihat kinerjanya terdahulu saat membersamai Kim Sangyeob sebagai Walikota Seoul beberapa tahun silam.

O B L I V I O N [C O M P L E T E D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang