(Name) duduk manis seraya menunggu Xiao yang tengah memasak sarapan paginya, lagi pula karena jiwa nya yang kurang stabil dia butuh seseorang untuk menemaninya. Seperti menemani tidur, makan, dan keseharian (name).
Bisa bisa kamu jiwa kamu yang tidak stabil ini akan mencambuk isi kepala kamu untuk mengarah bunuh diri, itu tidak bisa Xiao biarkan.
Jadi dia dan verr akan menjaga kamu sampai kamu pulih dan tentu Xiao akan memberikan penthouse nya yang berada dia tianheng. Distrik orang kaya berada, sampai ke beberapa aktris tinggal di sana, masih daerah lisha bagian timur dekat dengan pelabuhan gedung pemerintahan liyue berdiri. Benar benar daerah padat dan ramai itu mengapa Xiao lebih memilih di penginapan wangshu in dari pada pelabuhan karena di sini tidak terlalu bising dan sangat nyaman.
Xiao kembali dengan beberapa hidangan yang ringan untuk sarapan kalian, tidak lupa teh hitam tidak pernah absen di hidup Xiao.
Kamu begitu lahap memakan masakan nya, bahkan beberapa potongan besar daun ketumbar sengaja Xiao berikan. (Name) merasa beruntung masih ada yang peduli dengannya.
Xiao berdiri di konter resepsionis tempat dimana verr berdiri, dia tengah mengobrol dengan reinkarnasi ibu bos nya ini, versi yang berbeda dia yang sekarang cenderung ramah dan berhati lembut berbeda dengan ibu bos memang dia terlihat lemah lembut tapi dia dingin cenderung susah di ajak mengobrol hal sepele dan tak lupa pendiam. Verr yang ini aktifnya kebangetan dia sangat ramah pada semua tamu di penginapan nya bahkan mengajak tamu itu mengobrol.
"Kau yakin?" Ragu mendengar apa yang di katakan verr, dia berencana untuk mengadopsi (name) sebagai anaknya.
"Tentu aku yakin... Lagi pula setelah suamiku pergi, aku cukup kesepian. Jadi aku akan mengadopsi nya mengisi kekosongan ku, tenang aku juga sudah menganggapmu sebagai anakku juga"
Xiao tidak merespon, dia harus pergi untuk mengirimkan chipset untuk yelan data yang sudah dia kembangkan. Tentu nya Xiao tidak mau kamu sendirian di kamar jadi dia meminta verr untuk menjaga nya.
Sebelum Xiao menuruni anak tangga seseorang sudah berlari padanya, dia menoleh mendapati kamu dengan mata berkaca kaca seakan jangan tinggalkan dia. Dia tahu kamu sangat rapuh sekarang, tapi kamu tidak bisa ikut ini masalah pekerjaan nya bukan untuk mengajaknya bermain.
"Aku harus pergi hanya sebentar, aku janji langsung pulan"
Kamu menggerakkan kepala ke kanan dan kiri seakan tidak mau di tinggal, Xiao menghela nafas berat merasa ada kekalahan di pihaknya dia mengaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Baik baik... *huft* tunggu disini dulu, verr jaga (name) sebentar"
Xiao kembali ke arah kamarnya untuk mengambil sesuatu.
Selang beberapa menit kemudian dia kembali membawa jaket miliknya, dia memakaikan langsung di tubuh mungilnya. Dia meminta verr tidak perlu khawatir karena Xiao akan membawa (name) untuk pergi dengannya, dia mengingat dokter psikiater (name) tidak boleh di biarkan sendirian dan ditakutkan dia akan bunuh diri, itu tidak boleh terjadi.
Xiao akan membawa (name) ke suatu tempat untuk menghibur nya, siapa tahu kedekatan nya ini menghasilkan perubahan dari psikis (name) jadi membaik.
Gelak tawa keluar dari gadis dengan surai hitam legam tersebut, dia menertawakan Xiao meski tidak ada yang lucu tetapi karena melihat teman kerjanya ini memboyong seorang gadis kecil seperti dia tengah mengasuh anak.
Xiao ingin sekali menjitak kepala Hu tao tapi rasa jengkel nya masih bisa dia kuasai.
"Oh benar, senior Xiao... Kamu pernah bilang pada yelan mengenai benang merah takdir? Apakah itu benar ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
menjaga jodoh sendiri
Teen FictionXiao x wife|reader "apa kamu percaya, tali merah melingkar di kelingking?" tanya si tabibito. sementara orang yang di tanya nya persis orang bego hanya melonggo dan menggerakkan kepala tidak tahu. "dasar. meski kamu hidup sangat lama tapi seorang a...