Sudah satu tahun kamu tinggal di penginapan wangshu in dengan keluarga barumu, mental kamu sudah membaik dan kamu bisa beraktifitas seperti biasa, bahkan verr memberikan kamu kamar gratis di samping kamar Xiao.
Kamar yang kamu miliki tidak sebesar kamar Xiao, bahkan masih di bilang persi kecil kamar Xiao tidak ada bagian dapur hanya ruang tamu, kamar mandi, dan kamar tidur.
Xiao juga yang mendekorasi kamar kamu, karena kamu sudah terbiasa dengan kamar redup. Dia memberikan lampu baca dekat nakas kamu, jika seluruh lampu kamar di matikan maka lampu kecil itu akan menyala secara otomatis.
Boneka burung biru pun di taruh dekat sofa, nuansa biru gelap yang sangat indah seakan mengingatkan kamu pada lautan lepas.
.
.
Kamu tengah mengepakkan baju di koper karena kamu akan liburan musim panas di mondstand, tapi sayangnya Xiao tidak bisa bergabung dia ada tugas penting dan akan dinas ke luar kota untuk beberapa minggu kedepan.Hubungan kamu mulai membaik dengan Xiao, bahkan dia lebih agak terbuka dengan (name). Kamu juga baru tahu kalau Xiao seorang immortal, kamu tidak akan percaya dia akan menceritakan masa lalunya padamu.
Apakah Xiao sudah mempercayai kamu?
Entahlah, mungkin saja dia peduli karena menganggap kamu sebagai adik kecilnya, sungguh sedihnya di anggap adik bukan di anggap pasangan.
"(Name) cepatlah, yang lain menunggu" Verr memanggil di luar kamar kamu.
"Sebentar"
.
."Woah!!! Jadi ini mondstand"
Kamu menurunkan kaca mobil untuk melihat pemandangan mondstand, pengunungan yang indah dan tidak terlihat curam, bahkan di tumbuhi berbagai pepohonan disana. Aliran sungai yang jernih, udara yang segar sant sedikit lembab tapi kamu sangat menyukai tempat itu.
Jujur saja kamu pernah tinggal sebentar di mondstand tetapi di area dekat perkebunan anggur, jadi dari kecil kamu tidak tahu kota mondstand seperti apa.
Benar benar indah, kamu mengambil photo di dalam mobil menggunakan kamera milik Xiao, dia memberi mu kamera dengan tas lengkap dengan beberapa lensa di dalam tas itu.
"Bawa ini, photo sesukamu... Pakai saja, jangan sampai rusak, a-aku tidak masalah kalau rusak tapi nanti kamu ngga bisa pake lagi, mengerti (name)"
Kamu tersenyum melihat hasil yang jernih, hasil jepretan kamu benar-benar bagus.
.
.
.
Xiao dan yelan berlindung di balik beton yang melindungi mereka, suara tembakan menembus apapun tanpa arah.Yelan berdecak karena orang orang itu payah menembak pistol masih berantakan, dia membidik ke arah korban dan menembaknya tanpa tersisa sedikit pun.
"Ini akan menjadi misi terpanjang" Kata yelan merapikan gaun nya yang cantik.
Dia menyingkirkan pistol itu dan memungut satu persatu untuk di taruhkan ke kantong hitam.
"Mereka memiliki cadangan peluru yang banyak" Ucap Xiao yang mencopot peluru itu dan menaruhnya di sebuah kotak kecil seukuran tempat pensil.
Setelah mereka selesai menggeledah mayat korbannya, kedua nya mengangguk paham dan mendobrak pintu ruangan.
Yelan menyodorkan shotgun sambil menatap sekitar dengan teliti sementara Xiao menjaga keamanan yelan di belakang sambil mengawasi sekitar dan jika ada CCTV dia akan menembaknya.
Tenang saja, isi CCTV sudah Xiao alihkan ke gedung lain dan tidak akan mengundang kecurigaan.
"Sepertinya para cecurut itu kabur" Dengus yelan.
Lagi lagi mereka kehilangan jejak tersangka yang sudah mereka incar.
"Lalu bagaimana?" Jawab Xiao
"Hmm, masih ada satu tempat lagi"
.
.
.Venti tersenyum melihat kekasih sahabatnya yang terlihat bahagia dengan hasil jepretan nya, dia bahkan mudah akrab dengan orang baru.
(Name) sedang mengobrol dan menikmati makan malam dengan venti dan pacarnya venti, barbara. Semenjak benang merah mereka muncul venti mendekati barbara, dan selama 2 bulan kenal venti menyatakan perasaannya pada barbara.
Tidak dengan Xiao yang lambat bahkan sampai sekarang dia belum menyatakan perasaan nya pada (name) meski tanpa sengaja Xiao sudah memberikan kasih sayang begitu lebih untuk gadis nya itu meski dia belum memberitahu perasaan sesungguhnya.
Venti bertanya-tanya kapan sahabatnya yang bodoh itu akan menyatakan perasaan nya, jika seperti ini terus (name) akan mudah di ambil orang lain.
"(Name) punya seseorang yang kamu sukai?" Tanya barbara
Kamu tersipu malu lalu mengangguk padanya, "ada, aku sangat menyukainya. Dia bisa menjadi sosok kakak dan ayah" Katamu
"Oh benarkah? Beruntung sekali kamu, jarang sekali menemukan orang yang bisa mendapatkan kedua sosok seperti itu"
Kamu tersenyum begitu manis, kamu sangat yakin suatu hari nanti Xiao akan mengaku dan mengatakan semuanya.
Jadi kamu harus bersabar, ras immortal memang begitu bukan? Mereka akan kesulitan untuk beradaptasi dengan ras manusia atau dengan orang asing dan lambat laun mereka akan mengaku.
'Aku yakin, Xiao menyukaiku juga'
Bersambung
。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆Maaf baru update badan kurang fit kemarin udh berobat juga sih, untuk kalian jangan lupa menjaga kesehatan yah!! Maaf ya kalau ada typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
menjaga jodoh sendiri
Fiksi RemajaXiao x wife|reader "apa kamu percaya, tali merah melingkar di kelingking?" tanya si tabibito. sementara orang yang di tanya nya persis orang bego hanya melonggo dan menggerakkan kepala tidak tahu. "dasar. meski kamu hidup sangat lama tapi seorang a...