Love Hurts ✓

Part 4

"Singto banyak diam akhir-akhir ini" ucap anna kepada suaminya.

"Mungkin dia kurang sehat" ucap edward.

"Entah kenapa aku merasa kasian dengannya, pa. Lisa seperti tak menyayangi anak kandungnya sendiri, aku tahu betul jika singto tumbuh tanpa kasih sayang dari lisa" ucap anna.

"Biarkan saja, itu urusannya, ma. Bagaimana dengan krist?" Ucap Edward.

"Krist? Semenjak dia mempunyai pacar dia semakin jarang di rumah" ucap anna.

"Biarkan dia menikmati masa mudanya" ucap edward.

"Hmm, aku ingin ke belakang sebentar" ucap anna kepada sang suami.

Di tempat lain saat ini.

"Apa yang terjadi pada mu!? Kenapa kamu terus diam beberapa hari ini!!" Tanya lisa pada singto.

"Ma, hikss... A-aku mencintai tuan muda krist, t-tapi ternyata dia sudah memiliki kekasih, dia bahkan dengan tega bercinta dengan kekasihnya di dekat ku" ucap singto sambil menangis.

"BODOH!! KENAPA KAMU MENCINTAINYA!! BUKANKAH SUDAH KU KATAKAN JIKA KALIAN BERBEDA!? KAMU ANAK PEMBANTU SEDANGKAN DIA MAJIKAN MU!!" Teriak lisa marah.

"Tapi cinta itu tumbuh sendiri, kenapa mama harus semarah itu pada ku? Kenapa mama tak pernah mendukung ku, mama tak pernah baik pada ku, apa lagi bicara lembut dengan ku, hikss... A-apa aku anak mama?" Ucap singto sambil menangis.

"Apa kamu ingin tahu jawabannya? Kamu bukan anak ku!!" Ucap lisa, membuat singto terkejut mendengarnya, begitu juga dengan lisa yang kini langsung menutup mulutnya setelah menyadari apa yang di ucapkannya.

"M-maksud mama? Siapa orang tua ku, ma" ucap singto.

"Kamu anak tuan edward dan nyonya anna, aku menukar mu dan krist saat kalian masih bayi! Sekarang apa kamu puas setelah kamu mengetahui kebenarannya? Kamu memang bukan anak ku!! Itu sebabnya aku tak pernah baik pada mu!!" Ucap lisa sambil tertawa jahat.

Singto mencerna apa yang di ucapkan mamanya, jadi krist anak mamanya sedangkan dia anak nyonya anna, majikan mereka.

"Apa benar yang kamu ucapkan itu? Kenapa kamu jahat sekali pada ku, lis!!" Ucap anna yang baru saja datang entah dari mana itu.

"N-nyonya, a-aku hanya bercanda dengan singto" ucap lisa takut.

"Kita bisa membuktikannya dengan melakukan tes DNA" ucap anna, sedangkan tak jauh dari mereka ada krist yang terkejut mendengar semuanya, apa benar dia bukan anak kandung mamanya melainkan anak seorang pembantu? Sedangkan singto adalah anak mamanya?
.
.
.
.
.
3 bulan kemudian, hasil tes DNA keluar dan ternyata DNA singto sangat cocok dengan tuan edward dan nyonya anna sedangkan DNA krist cocok dengan lisa.

Dunia krist seakan runtuh saat mendengar dokter mengatakan itu, singto, nyonya anna dan tuan edward juga masih shock.

"Ny. Lisa, anda di tangkap karna melakukan penipuan terhadap keluarga tuan edward selama 26 tahun!!" Ucap seorang polisi.

Anna memang memanggil polisi untuk menangkap lisa, dia benar-benar membenci lisa sekarang.

"Tuan, jangan tangkap mama, saya" ucap singto menangis saat melihat lisa hendak di bawa.

"Biarkan saja, sing. Dia pantas mendapatkan itu" ucap anna sembari menahan tangan singto.

Setelah polisi membawa lisa, kini hanya tinggal tuan edward, nyonya anna, singto dan krist yang masih saling terdiam.

"M-maafkan aku" ucap krist, ia hendak pergi dari sana namun tuan edward menahan tangan krist agar tak pergi kemudian memeluknya.

Krist menangis di pelukan tuan edward, sejujurnya dia masih sangat bingung dengan apa yang terjadi.

"Tak perlu minta maaf, kamu tak salah. Yang salah mama mu, jangan pergi tetap tinggal bersama kami" ucap tuan edward.

"Kamu tetap anak kami, krist. Rasa cinta mama dan papa tak memudar sedikit pun walau kami tahu kamu bukan anak kandung kami, mama dan papa sangat menyayangi mu" ucap anna.

Krist menangis mendengarnya, dia benar-benar malu dengan singto sekarang sedangkan singto menatap tajam ke arah krist yang tengah di peluk oleh orang tuanya.

"Biarkan saja dia pergi! Bukankah dia anak pembantu? Kenapa mama tak memasukannya ke dalam penjara juga agar dia bisa menemani mamanya?" Ucap singto.

Singto memang sudah menyimpan dendam pada krist, apa lagi semenjak ulang tahun krist yang ke-26.

Semenjak krist mengurungnya di kamar mandi memaksanya untuk mendengar kegiatan panas krist dan kekasihnya, rasa cinta singto berubah menjadi benci dan sekarang singto merasa keberuntungan sedang berpihak padanya, dia akan membalas rasa sakitnya dan akan membuat hidup krist bagai di neraka!

"Sing, jangan bicara seperti itu. Mama menyayangi kalian berdua dan tak akan membedakan kalian, kamu bisa menganggap krist phi mu mulai sekarang" ucap anna.

Singto hanya diam tak menjawab kemudian memilih untuk pergi dari sana.

Semuanya memang terasa mendadak, tak bisa di pungkiri dia menyayangi mama lisa, tapi rasa ingin membalas dendam pada krist lebih menggebu-gebu sekarang.

Singto lebih membenci krist dari pada mama lisa yang sudah jelas sangat jahat padanya.

***
Anna memeluk singto dengan erat sejak tadi, pantas saja ia merasakan sayang pada singto ternyata singto memang anak kandungnya.

"Kemasi barang-barang mu di kamar lama mu, mama sudah menyiapkan kamar baru untuk mu" ucap anna kepada singto.

"Mulai malam ini kamu tidur di kamar atas samping kamar krist" ucap anna lagi.

"Kenapa harus di samping kamar krist? Aku ingin tidur di kamar krist dan dia tidur di kamar lama ku di belakang!" Ucap singto.

"Sayang, krist tetap anak mama dan papa walau krist tak ada hubungan darah dengan mama, tapi mama sangat menyayanginya. Apa kamu sangat membenci lisa hingga membuat mu terlihat membenci krist?" Ucap anna lembut.

Singto terdiam mendengarnya, dia tak membenci mama lisa sama sekali, hanya saja dia membenci krist, anna memang tak tahu apa yang krist lakukan pada singto, jadi wajar jika anna heran kenapa singto terlihat sangat membenci krist.

"Bukankah dia anak pembantu!?" Ucap singto.

"Kenapa anak mama seperti ini? Setahu mama singto yang dulu sangat lemah lembut dan baik hati tak seperti sekarang" ucap anna, dia merasa tak mengenali singto yang sekarang.

"B-baiklah" ucap singto.

***
Sedangkan di kamar krist saat ini, krist tengah menangis mengingat semuanya.

Lisa yang di kenalnya sebagai pembantu rumah mereka ternyata adalah ibu kandungnya sendiri, krist tak sedih saat mengetahui fakta itu, dia tak kecewa karna ternyata dirinya hanyalah anak pembantu, tapi krist kecewa pada ibunya yang menukar dirinya dan singto saat masih bayi.

Jika bisa memilih, krist tak ingin di tukar, dia mau menjadi pembantu bersama ibunya, dia ingin tumbuh besar di dalam asuhan ibunya.

Krist memang bersikap arrogant pada semua maid di rumah mereka kecuali pada lisa, entah kenapa krist merasa sungkan padanya dan sekarang krist mengetahui alasan itu, ternyata itu ikatan batin dari seorang anak ke ibu kandungnya sendiri.

Tbc.