"Mulai sekarang kau tidak bisa lari kemana-mana lagi kelinci kecil, kamu ... milik ku!"
Bercerita tentang seorang Fort yang jatuh cinta dengan tumbalnya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Peat mengeratkan pelukannya di lengan Fort kala melihat pie yang sedang asik mengobrol dengan beberapa prajurit kerajaan, entahlah peat tak suka saja melihat pria itu. Apalagi rumornya pie sempat menjadi orang spesial bagi Fort.
Fort yang mendapatkan keposesifan istrinya itu tentu ya senang-senang saja. Fort kemudian menangkup wajah peat mesra, dan sang empunya malah memanyunkan bibirnya.
"Kau imut sekali, ayo ku ajak berkenalan dengannya," ajak Fort yang menggandeng tangan peat mendekat ke arah pie.
"Ihh Fort nggak mau," ujar Peat dengan suara pelan, tapi Fort tidak mendengar nya dan malah menarik pria itu semakin dekat.
"Pie," sapa Fort ramah. Peat yang melihat itu ingin mengeluarkan tanduknya, sungguh pasti Fort ingin mendekatkan peat dengan pie agar mereka menjadi akrab dan pria itu bisa beristri dua. Yah lakukan saja agar besok peat memotong tititnya hingga gundul semua.
"Eh yang mulia?! Ada apa yang mulia memanggil saya, apakah yang mulia perlu bantuan," ujar pie membalas sapaan itu dengan tak kalah ramah, ah peat muak melihatnya. Tersenyum seperti itu di depan suami orang memangnya boleh ya? Ih menyebalkan.
"Seseorang ingin berkenalan dengan mu pie," Fort melirik peat seolah mengatakan kalau peat lah yang ingin berkenalan dengan pria itu, pie mengikuti arah pandang Fort dan mengerti arti tatapannya.
"Ihh apaan sih," ketus Peat membuang muka.
"Dengan senang hati yang mulia. Senang bertemu dengan istri anda, tuan putri sungguh cantik, aku yakin banyak vampir -vampir lain yang menaruh iri karena kecantikan yang mulia," puji pie jujur.
"Kau tau pie, sayang ku ini sedang cemburu buta dengan mu. Masa aku di suruh tidur sendiri hanya karna tau kau mantan ku- aduhh aduh ... Pelan-pelan sayang," keluh Fort pura-pura kesakitan saat peat mencubit pinggang nya gemas, pria itu dengan tidak ada malu-malu nya membocorkan kelakuan peat. Kan peat jadi malu.
"Mana ada, kau berbohong," tuding peat cepat berkilah, ya malu dong kalau ketahuan cemburuan seperti itu.
"Hahaha ... Iya-iya. Aku dan pie percaya pada mu," ujar Fort akhirnya mengiyakan saja kecemburuan peat.
"Yang mulia tenang saja, saya dan pangeran Fort tidak ada hubungan apa-apa yang mulia. Pangeran telah memilih mu dan aku pun telah mempunyai mate ku sendiri," pie berusaha menjelaskan kesalahan pahaman ini, karena dia pun tidak mau ada hubungan yang retak hanya karna dirinya. Hubungan Fort dan pie memang baik, karna Fort belum kunjung menemukan matenya hingga ratusan tahun, jadilah raja mile berniat menjodohkannya dengan anak perdana menteri kepercayaan nya, pie. Yang saat itu juga belum menemukan matenya, dan sekarang pie pun sudah menemukan matenya sendiri.
"Itu-- kau tidak perlu menjelaskannya. Aku juga tidak butuh penjelasan," malu peat yang sepertinya kecemburuannya ini sudah sangat terbaca, sungguh peat saat ini malu dan bingung. Wajahnya ini mau di taruh di mana 😭.