Hari berlalu, berganti menjadi tahun - tahun yang baru. Fort berubah menjadi sosok dingin yang kejam, dia tidak lagi pulang ke rumah besarnya dan memilih tinggal di istana dan mengurus salah satu wilayah kekuasaan ayahnya.
Kekejaman Fort sudah bukan rahasia umum lagi di wilayah inti, orang-orang takut padanya. Semenjak kematian istrinya Fort berubah menjadi monster yang dingin, bahkan keluarganya sudah tidak mengenali Fort lagi. Dew juga menghilang semenjak hari itu, ayahnya hanya bilang dew pergi untuk tinggal di salah satu wilayah kerajaan untuk menenangkan diri.
Hari ini Fort turun ke wilayah Mateo, salah satu wilayah terpencil namun sudah mulai maju. Katanya orang-orang di sana banyak yang telat membayarkan pajak, jadinya Fort ingin turun langsung untuk mengurus hal tersebut.
"Wilayah ini sudah sangat maju, mengapa mereka membangkang dan tidak mau membayar pajak," heran Net, seorang yang di percayai Fort sebagai tangan kanannya. Net adalah pengawal kepercayaan Fort yang selalu kemanapun mengikuti dirinya.
"Justru karena mereka maju mereka jadi membangkang, Net. Kumpulkan semua daftar segera aku akan mulai menagihnya," ujar Fort datar, dia menatap tak suka jalanan yang dia lalui. Orang-orang berlalu lalang menjadi pemandangan wilayah yang terkenal padat itu, orang-orang wilayah ini memang terkenal dengan aktivitas nya yang sibuk.
"Baik yang mulia, akan segera hamba laksanakan."
...
Di sebuah rumah megah, tengah di adakan persiapan untuk acara pernikahan megah yang di gadang-gadang menjadi pernikahan termegah di wilayah Mateo. Semua orang sibuk melakukan persiapan, tuan mereka adalah orang yang tegas. Tidak boleh ada kesalahan sedikit pun untuk acara pernikahan ini, maka dari itu mereka di perintahkan untuk membuat persiapan yang matang.
"Di mana calon istri ku?" tanya pria itu, dia melihat sekeliling mencoba mencari kekasihnya.
Pria di depannya menundukkan kepalanya dan menjawab dengan takut-takut.
"Khun sky sedang mandi tuan, katanya sedang bersiap untuk menyambut tuan," ujar pria itu yang bernama James, dia adalah orang di di percayakan pria itu untuk menjaga dan mengurus semua keperluan sky, calon istrinya.
"Benarkah? Aku akan masuk," pria itu bertanya dengan nada senang, tanpa menunggu jawaban James dia langsung masuk ke dalam kamar. Suara air yang menyala langsung menatap indra pendengarannya.
Pria itu duduk di ranjang dan mencium aroma lavender bercampur vanilla yang semakin pekat, entahlah perpaduan dua hal ini terasa memabukkannya. Dia sampai menutup matanya dan tak menyadari seseorang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan bath robe, rambutnya yang basah membuatnya terlihat semakin seksi.
"Mangapa kau tidak mengabari ku jika kau pulang sayang," kesal pria itu yang tak lain sky, pria yang duduk di ranjang hanya tersenyum menatap betapa cantiknya calon istrinya itu.
"Ini kejutan. Tidak akan jadi kejutan jika aku mengabari mu lebih dulu," ujar pria itu menarik sky untuk duduk di pangkuannya. Sky tak menolak, pria itu mengalungkan tangannya di potongan leher kekasihnya manja, yah sky itu orangnya sangat manja dan manis. Itulah yang membuat kekasihnya betah untuk berlama-lama di dekatnya.
"Baiklah-baiklah, aku mengaku kalah untuk yang satu itu. Tapi mana hadiah untuk ku kali ini Jira," tagih pria itu mengulurkan tangannya meminta hadiah, yah jika Jira berpergian saat bekerja dia akan selalu pulang dengan hadiah. Meski mereka akan segera menikah, hal itu sudah menjadi kebiasaan jira 2 tahun belakangan ini.
"Berikan dulu hadiah ku maka aku akan memberikan hadiah mu," Jira tersenyum genit, sky mencebikkan bibirnya. Selalu saja seperti ini, jira akan menagih ciuman darinya dan menggantikannya dengan kotak hadiah.
![](https://img.wattpad.com/cover/343529057-288-k39672.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only MINE
Vampire"Mulai sekarang kau tidak bisa lari kemana-mana lagi kelinci kecil, kamu ... milik ku!" Bercerita tentang seorang Fort yang jatuh cinta dengan tumbalnya sendiri.