1

2.2K 166 8
                                    

"Eh? lo kasir di restaurant kemaren ya?"

Xavier dan Fredrinn bertatapan sejenak. Sore itu di hiasi oleh peremuan tidak terduga dari dua sejoli ini. Di taman kota yang dihiasi indahnya bunga.

"Ya, ngapain lo disini?" Tanya xavier sambil meregangkan tubuhnya.

Mereka berdua sedang memakai baju casualnya masing masing, tampaknya ingin bersantai karena sore hari ini matahari tenggelamnya sangat indah.

"Jalan jalan si, mau join?" Fredrinn mengulurkan tangannya. Mengharapkan xavier mengambil tangannya dan mereka berjalan bersama di taman itu.

Xavier mengambil tangan fredrinn, dan akhirnya mereka berjalan bersama di taman itu layaknya sebuah pasangan.

"Lo, beneran beta?" Tanya fredrinn dengan tenang sambil melihat lihat pinggiran taman.

"Ya, gak percaya?"

"Enggak, lo kayak.. terlalu cantik buat jadi beta." Fredrinn menyeringai.

Xavier yang anti gombalan ini pun langsung menoleh ke arah lain, mencoba mengalihkan pembicaraan ini dan mencoba tidak melanjutkannya.

"Sunset nya, indah ya." Ucap samar xavier yang masih bisa di dengar oleh fredrinn. Fredrinn mengangguk sebagai jawaban.

Warna orange yang menghiasi langit itu memang terlihat pas untuk sore hari.

Mereka duduk di sebuah bangku taman untuk beristirahat sebentar. Xavier meminum seteguk air dari botolnya sedangkan Fredrinn masih tidak bisa melepaskan pandangannya dari mata lentik Xavier.

"Ugh.."

Xavier terlihat sedikit tidak nyaman dengan duduk di samping fredrinn. Fredrinn yang menyadari langsung sedikit menjauh dari Xavier.

"A-ada apa..?"

"Lo.. sebar feromon ya sialan."

Fredrinn pun tersadar dan melihat ke belakang. Setiap omega yang dia lewati hampir menjadi lesu karena feromon miliknya yang lupa dia kontrol.

"Wah.. gue lupa haha.."

Saat fredrinn kembali untuk melihat xavier keadaannya menjadi sangat parah. Xavier bersandar pada bangku taman, tangannya menjadi genetar dan semi merah di wajahnya terlihat sangat jelas.

Fredrinn yang takut akhirnya menyentuh dada Xavier dan benar ternyata dia panas tiba tiba. Tunggu, tiba tiba?

'Mana ada orang sakit tiba tiba..'

Saat itu fredrinn pun tersadar, secuil bau keharuman yang manis dari belakang leher Xavier membuat jantungnya berdetak tidak karu karuan.

'Anjir gue lupa feromon gue bisa bikin siklus heat ga karu karuan!?'

Fredrinn sedikit menjauh dari xavier, tapi dengan keadaan di publik seperti ini Xavier hanya bisa menjadi bahan tontonan yang tidak senonoh di depan Alpha yang lain.

Xavier menutup bagian tengkuknya, mencoba setenang mungkin meskipun di landa oleh kepanasan dari tubuhnya. Fredrinn menelan ludahnya, mendekat ke xavier dan menyentuh tangannya.

"Jangan khawatir, serahkan semua ke aku. Maukah kamu?"

Fredrinn mengangkat Xavier ala bridal Style, menuju mobilnya sebagai sorotsn utama di taman itu. Tentu saja karena fredrinn terkenal, apakah akan ada rumor yang beredar?

Xavier terlihat sangat lesu di dalam mobil, dia tidak bisa berhenti terengah engah dan hanya bisa pasrah kepada Alpha di sampingnya yang sedang menyetir mobilnya.

...

Sesampainya di depan Mansion mewah milik fredrinn, para pelayan langsung menyiapkan kamar nya saat fredrinn terlihat sedang menggendong seorang omega di tangannya.

My Happiness With Him - FredvierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang