"Mules.."
"DEDENYA MAU KELUAR??"
"Goblok blum 9 bulan anjir.."
Terkadang orang rumah di sana heran bagaimana yin bisa mendapat otaknya, atau memang tidak punya otak?
Pagi hari di kediaman Vance dan semuanya aman tentram dan sejahtera sentosa. Satu bulan lgi kita akan melihat keponakan baru dari kedua joli ini.
Xavier dan Fredrinn sedang bersantai di ruang tamu. Berbincang bincang dan berniat untuk membeli furnitur untuk sang dede bayi.
"Kan cowo.. masa mau di kasih boneka sih?"
"Ya boneka yang cowo gitu lah.. masa mau di kasih berbie?"
Mereka terus berbincang bincang sampai sore. Entah mengapa itu rasanya menenangkan. Meskipun kedua adik angkat Xavier sedang libur sekolah si..
...
"Bang sapri!! Julian.. julian!!" Melisa berlari sambil ter engah engah. Sepertinya sesuatu sedang terjadi di luar dugaannya.
Xavier yang melihat itu langsung khawatir tentang Julian dan mencoba menenangkan Melissa agar bisa berbicara lebih jelas tentang keadaannya.
(Oke mw jelasin struktur ABO dulu di house of vance jd di simak ya.)
Melissa - Beta
Yin - Alpha
Julian - Omega
Lesley - Alpha
Harley - Beta(Btw disini tiga cecunguk udah berumur ke atas ya, anggep aja begitu :)
"Itu anu.. Julian.. itu panas.. tau ga.."
Xavier sedikit bingung karena penjelasan melissa tidak terlalu menyangkut di pemikirannya.
"Aduh! Heat! iya Julian heat!"
Fredrinn yang sedang meminum kopi langsung tersedak begitu saja. Xavier juga kaget saat mendengarnya. Biasanya siklus heat julian itu sangat jarang terjadi, entah mengapa.
Yin yang baru sampai di belakang melissa juga kaget saat mendengarnya. Meskipun agak tolol dikit tapi Yin masih paham sesuatu seperti itu.
"Duh.. julian belum mating ya?" Tanya Xavier sedikit khawatir. Kamar julian terkunci dengan rapat. Dan tidak tau harus bagaimana.
"Apa? aku.. aja?" Tanya yin.
Fredrinn langsung angkat tangan saat mendengarnya. Meskipun mereka bertiga tidak punya darah yang berhubungan tapi tetap saja tidak masuk akal.
"Gausah aneh aneh anjing!"
"Tapi kan.. heatnya julian bisa lebih parah dari omega biasa? lebih lama lagi juga.."
Ucapan yin benar. Meskipun Julian jarang mengalami Heat, itu menjadi siksaan utama julian. Selain panas nya minta ampun, feromon yang tidak ter kontrol masanya juga lebih lama.
Xavier menghela nafas. Menaruh kedua tangannya de bahu yin. Rasanya dia tidak bisa percaya yin sama sekali, tapi alpha lain di rumah ini sudah memiliki mate nya masing masing.
'Mwehehe, ngewe anak orang nih..'
Xavier yang melihat yin nyengir kayak orang gak waras semakin takut juliannya yang polos ternodai karena nya. Bukan gak polos lagi, tapi nanti tololnya juga ikut.
"Hati hati lho ya, awas aja lo!"
"Iya iya.."
Yin yang sedang bersemangat langsung pergi ke kamar julian dengan nyengir.
Ke tiga orang itu di landa ke khawatiran. Entah mengapa. Melissa, xavier dan fredrinn terduduk di sofa ruang tamu sedikit takut. Dan akhirnya berjalan ke depan kamar julian sambil nguping.
...
"Gak mau.. yin! Ahh!"
"Demi kebaikan lo! Uhk..!"
"Pergi. Pergi! Ahh- jangan di sentuh bodoh!"
"Gak mau!! Gw mau ngurusin lo!"
...
"Aduh gue gak kuat, suaranya brutal banget-" Melissa langsung pergi ke kamarnya.
"Duh.." Fredrinn hanya bisa menghela nafas saat mendengar suara tepuk tangan meriah dari dalam kamar julian yang mengulang dengan cepat.
"Gatau deh."
Xavier dan Fredrinn akhirnya ikut pergi dan meninggalkan ruangan julian tertutup rapat.
Akhirnya Xavier dan Fredrinn pun keluar untuk membeli beberapa peralatan untuk sang dede bayi. Ke mall ini lah itu lahh. Hingga malam pun tiba.
tbc.
Eh, mw liat adegan yin julian gak? klo mw gw bikinin chapter khusus mereka pas julian heat ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Happiness With Him - Fredvier
Fiksi PenggemarYahoo! Arabriel disinii! Atau kalian kenal aku dengan sebutan Arabrien? Haha! Jarang jarang juga saya bikin Fanfict dari game, wkwk. Baru aja nyelesaiin buku sebelah. Dan terbitlah ide ini. Omegaverse genre. Karakter milik Papi moonton, saya hanya m...