Selain Holotress , para ketujuh sahabat ini suka sekali bermain di taman istana. Masih pagi sekali tapi mereka sudah beradu kekuatan. Louise baru saja bergabung. Semalam ia berjaga malam dengan klan nya. Ia masih menguap saat bergabung dan terduduk disamping Darian yang masih berwujud naga.
"Hei? Kau tak kembali tidur saja ke holotress? Aw!" Alaric baru saja ingin bergabung dengan Louise untuk bersandar pada Darian sebelum Ramond tak sengaja menggerakkan tanah dibawahnya untuk ia jadikan benteng. Ramond langsung menurunkan tanahnya kembali, "Oh, Maaf! haha" Tertawa sambil meminta maaf.
"Aku sudah kembali, tapi terlalu bosan. Perburuanku dengan Ruby semalam menyenangkan, kami dapat rusa besar, 3 ekor selama jaga malam! aku tak mungkin bisa tidur." louise membanggakan keberuntungannya semalam. Berburu sekaligus menjaga malam dengan Ruby kembarannya adalah kegiatan yang paling ia suka dari dulu, kekuatan dua serigala biru kembar bersatu.
Yang lain hanya geleng-geleng kepala tak selera mendebat. Sombongnya Louise tak pernah mereka pedulikan.
GGGDDDDRRRTTTT!!! tanah tiba-tiba terasa bergetar, mereka reflek mengambil kuda-kuda dan berubah wujud karena guncangannya terasa kencang.
"Ramond jika ini ulahmu hentikan, kami tahu kau hebat mengendalikan tanah!" Protes Neil.
Ramond yang telah berubah merasa terpojok, "GRrrr...Hey? kau tak lihat aku juga berubah? Ini jelas bukan ulahku"
Getaran itu terhenti. Mereka bingung. Begitupun beberapa pengawal dan pembantu yang sedang lewat taman istana. "Apa itu barusan? Aramoor tak pernah mengalaminya" Darian bertanya.
Alaric memanggil salah satu pengawal yang berada di salah satu menara istana, pengawal dari klan ash phoenix itu terbang ke arah mereka bertujuh, "Apa itu tadi?" tany Alaric.
Pengawal itu berlutut dengan tangan kanan menempel di bahu kiri setelah berubah wujud, memberi hormat, "Sepertinya pergeseran kaki gunung Helava, Sir. Kami masih mencari sumbernya, para prajurif grif dan ash phoenix sudah dikerahkan kesana"
Alaric mengangguk dan pengawal itu terbang kembali ke markas jaga nya.
Mereka sudah kembali dari wujud aslinya. Aneh sekali. Aramoor belum pernah merasakan pergeseran sedahsyat tadi. Untung tak ada bangunan roboh atau kecelakaan apapun sepanjang yang mereka lihat diarea istana.
Dari arah belakang Neil berdiri, terbang seorang peri hutan yang mereka kenal. "Oh, hai, Contessa!" Keiser menyapa gadis itu lebih dulu.
Contessa.
Neil yang mendengar nama itu langsung kaget dan berbalik. Contessa tersenyum melambai ke arah mereka sambil membawa sekotak bungkusan. Contessa mendekat.
"Demi Selen, Tessa! Kau tak merasakan getaran barusan ? Kau sudah gila terbang dengan keadaan seperti tadi? bagaimana jika terjadi sesuatu padamu? Kau tidak apa-apa?Astaga." Neil membanjiri Contessa dengan pertanyaan yang menumpuk. Contessa tertawa geli, "Neil, aku tak apa. Getaran tadi hanya sebentar. Nah, Ini aku bawakan kau kue caron. Kau suka bukan? Ini buatanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNREALM CHAMBER || Enhypen Fantasy [END]
FantasyNegri Aramoor ada dalam jarak jangka jutaan kilau cahaya dari multiverse. Negri yang dipenuhi oleh para makhluk-makhluk mistis dengan klan paling terkuat dimuka bumi ini sudah hidup mandiri jauh dari peradaban manusia. Dirajai oleh Klan pegasus, KLA...