#10 - GRASSTROLL

190 16 2
                                    

Louise dengan cepat loncat dan menangkap tubuh Enrique yang hampir saja terjatuh dan langsung meletakkan sahabatnya dibelakang pohon agar aman dan kembali melawan para grasstroll. Enrique mengaduh, ia pun kaget terlempar dari tubuh Darian. Ekor ular itu benar-benar menghentak tubuh naga darian hingga terjatuh. Ada goresan panjang dari wajah hingga ke ujung pundak tubuhnya. Darah keluar.

Tak hanya Darian, keadaan Keiser pun sudah berantakan. Ia baru saja mendapatkan pukulan balasan saat ia berhasil membuat beruang didepannya ini terpental. Ujung bibirnya pun berdarah. Neil dan Ramond pun tubuhnya sudah dipenuhi tanah karena beberapa kali jatuh ke tanah saat mencoba menghalangi ular tadi menyakiti Darian.

Louise dan elang sedaritadi menjadi lawan yang setara. Mata mereka sama-sama tajam dan berkilau. Cakarnya berusaha ia tancapkan ke tubuh sang elang dan beberapa kali gagal. Sang elang pun mencoba hal yang serupa namun kegesitan Louise membuat elang gagal sepeti dirinya.

"Kita bisa seperti ini berjam-jam. Mereka sangat kuat, aku seperti akan kehilangan nafasku. Mereka cepat. Apa yang harus kita lakukan?" Teriak Alaric yang sedang melawan ular bersama Ramond.

"Neil, bisakah kau lakukan itu pada mereka? Aku hampir kehabisan tenaga. sungguh" Timpal Keiser menyetujui Alaric.

Neil yang sedang mengatur nafas melihat ke arah kedua temannya ini. Hanya mengangguk kecil, ia hanya berharap ia bisa memperanguhi ketiga makhluk besar ini dengan kekuatannya yang bisa memanipulasi pikiran ini.

Neil harus berada dekat setidaknya 5 meter dari calon korban jika ingin bisa menguasai dan memanipulasi isi fikiran dan otak korban. Ia berkonsentrasi penuh. Neil menajamkan matanya fokus dengan tiga makhluk yang sedang berusaha menyerang teman-temannya.

"Neil! Fokus ke dia dulu! CEPAT!!" Louise terkapar di tanah meneriaki Neil, Daerah didekat jantungnya telah tercabik oleh sang elang dan membuat Louise seketika jatuh dan elang itu langsung beralih mengintai dna mendekati Enrique yang sudah terkapar pucat dan bergidik didekati oleh grasstroll elang ini.

"NEIL! TURUTI LOUISE! KITA AKAN MENAHAN MEREKA SEBENTAR. SELAMATKAN ENRIK!" Ramond menimpali.

Neil berjalan dilindungi Alaric dan Keiser agar sang beruang tak mendekati Neil. Beruang itu melihat gerakan Neil yang ingin pergi dari dekatnya. Elang itu sudah sangat dekat dengan Enrique, jaraknya sangat dekat bahkan Enrique tak bisa mengeluarkan sihir penangkal serangan dan hanya bisa pasrah menatap nanar sang mata elang didepannya.

Neil melihat itu dan cepat berlari ke arah Enrique, ia meraih pundak Enrique dan menoleh ke arah mata elang itu tajam. Ia berfokus dan seketika elang itu berhenti dan tatapannya kosong. Neil berhasil masuk kedalam fikiran si Elang.

Neil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neil.

Neil memfokuskan perasaan batin dirinya dan batin sang elang agar bersatu. Ia masuk dan mencari kekuatan terbesar dari dalam diri makhluk didepannya. Tak ada yang tahu apa yang Neil lakukan, namun elang ini tiba-tiba memekikan suaranya seperti sedang melihat sesuatu yang membuat ia marah dan tak lama membuatnya takut karena ia memegang lehernya sendiri dan mencengkramnya kuat-kuat. Dua grasstroll lain tak diberi kesempatan membantu si elang. Walau sudah babak belur, namun Ramond, Alaric, Darian, Keiser dan Louise menghadang agar kekuatan Neil berhasil melumpuhkan si elang dahulu dan membuat Enrique aman.

SUNREALM CHAMBER || Enhypen Fantasy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang