#18 - AMARAH

160 19 8
                                    

Tiga hari berlalu dan Aramoor terlihat semakin membaik. Di tenda-tenda karantina, terlihat telah banyak anak-anak yang berangsur sembuh dan sudah bisa kembali ke rumah mereka masing-masing. Minggu-minggu yang bagaikan mimpi buruk kemarin telah berlalu.

Bunga Crysly menampakkan kesaktiannya. Saat ini bukan hanya Enrique yang bisa merapal mantra sihir kepada anak-anak ini, namun dibantu juga oleh Cyra yang menuangkan energi magisnya kedalam obat-obatan yang dibuat oleh Contessa dan Lady Orion juga kaumnya. Obat yang akan membantu pemulihan total seluruh anak-anak ini.

Magis Enrique terlihat terang setiap ia menyembuhkan penyakit dari para anak-anak.

"Setelah ini, kau bisa bermain kembali seperti sedia kala. Maafkan aku membuat kalian menunggu sembuh ini terlalu lama." Enrique membelai pipi seorang anak dari klan griff dengan senyum dan juga haru dimatanya. Melihat anak-anak ini tersenyum kembali seperti mengembalikan jiwanya yang selama ini hilang.

Sir Enrique

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sir Enrique

Anak kecil itu tersenyum, "Justru aku yang harus berterimakasih padamu, Sir. Kau sudah menyelematkan adikku saja itu sudah cukup. Terimakasih telah menyelamatkan adikku"

"Oh. Ini adikmu? Dia sangat lucu." Enrique membelai pipi adiknya.

"Dia adalah satu-satunya yang kupunya setelah orangtua kami meninggal dan kami hanya dirawat oleh nenek kami yang sudah tua,Sir.." anak didepannya ini menggenggam tangan adiknya,"..tak apa jika aku mati asal dia tetap hidup. Sudah kukatakan juga padanya bahwa bagaimanapun keadaan kita atau jika memang aku harus mati mendahuluinya karena penyakit ini, kita tetap harus menepati janji kita kepada ayah dulu."

Adiknya itu mengangguk semangat mengiyakan apapun yang si kakak bicarakan.

"Oh, lalu janji apa itu?" Tanya Enrique penasaran, dari belakang Raja Alaric bergabung dengan tersenyum dibelakang Enrique dan Ramond yang sedaritadi ada di sebelahnya.

Si kakak adik ini kaget melihat sang pegarian Agung muncul. Keduanya bertekuk lutut memberi tanda hormat seraya sang kakak masih menjawab pertanyaan Enrique.

"Menjadi prajurit yang hebat dan juga bisa diandalkan untuk Aramoor, Sir." Jawab si kakak tegas, tangan kanan mereka sudah bersimpuh didadanya.

Mendengar itu, Raja Alaric, sang pegarian agung tersenyum. Enrique dan Ramond takjub mendengar jawaban berani dari seorang anak yang bahkan belum genap 150 tahun didepan rajanya langsung. Alaric berlutut mengikuti kedua saudara kecil didepannya ini. Dan dengan rasa segala kehormatan dari sang kedua adik kakak yang ia rasakan ini, ia pun melakukan hal yang sama terhadap keduanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUNREALM CHAMBER || Enhypen Fantasy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang