SUNREALM CHAMBER || Enhypen Fantasy [END]

#19 - BALAS DENDAM

Cursenympth dengan gaun merah lebar dan juga bau busuk dari aroma tubuhnya berjalan dengan bangganya. Ia yakin Aramoor tak akan bisa menandingi dirinya dan juga seluruh kekuatan prajurit-prajuritnya.

Sementara di sisi Aramoor, mereka juga bersiap untuk segala macam apa yang akan terjadi di peperangan ini.

Sang musuh mulai mendekat. Enrique mengangguk kepada Keiser, memberitahu bahwa jarak Cursenympth sudah mulai memasuki area pertempuran mereka. Keiser melirik prajurit diatas langit yang langsung ditangkap kodenya oleh sang prajurit Ash phoenix. Prajurit itu memekikkan suaranya, serangan pertama akan mereka luncurkan.

Tak disangka, dari belakang tembok perbatasan, seluruh pegarian terpilih membelah diri mereka dan menjadi lebah-lebah kecil yang sangat banyak. Pegarian yang sudah sempurna berubah terbang lurus untuk mengerubungi prajurit-prajurit musuh.

Rencana Keiser pertama. Mengahancurkan fokus musuh.

Binatang aneh dan juga para grasstroll kaget. Mereka semua disengat oleh lebah-lebah ini. Tidak membuat mereka mundur namun setidaknya mereka semua berpencar ke arah yang tak menentu menghindari para lebah.

Sang Cursenympth kaget dan marah. "SIAL! DARIMANA MEREKA TAHU KITA DATANG! KALIAN! BERTAHANLAH, BODOH!"

Semua prajuritnya yang mendengar tak bisa langsung menuruti kata-katanya. Terpencarnya prajurit ini ditanggapi senyum dari Keiser. Ia meneriaki Darian diatas sana, dan juga Ramond yang berada beberapa meter didepannya.

"Sekarang!" Ucapnya lantang.

Rencana kedua. Setiap prajurit yang sudah berpencar akan menjadi tanggung jawab masing-masing pos. Darian memimpin para Draga dan Ash phoenix sementara Ramond memimpin Griff, Fairwoods dan Bluwolf dari tanah yang lebih rendah.

Ucapan Keiser menjadi awal pergerakan seluruh prajurit.

Makhluk-makhluk yang berterbangan ke udara yang lebih tinggi langsung diserang oleh para Draga dan Ash phoenix. Sementara yang berlarian di daratan rendah dihadang oleh tanah-tanah kecil yang sudah dibangun oleh para Griff, disaat yang bersamaan Neil dan para fairwoods menatap tajam mata mereka. Memanipulasi pikiran mereka hingga mereka tak sadar bahwa hantaman dan pukulan datang menghujam tubuh mereka sedetik kemudian. Tumbang. Namun prajurit cursenympth pun tak sedikit. Tumbang satu yang lain menyusul membantu.

Suara peperangan ini semakin riuh. Sang cursenympth berjalan dengan santai walau emosinya menggebu di sanubarinya. Ia menggenggam kepalan tangannya sendiri. Ia tidak boleh kalah. Gorilla grasstroll yang sedaritadi menemani langkahnya ikut memupuk emosi seperti tuannya.

Saat mereka masih berjalan, Keiser mengisyaratkan kepada Contessa untuk memulai rencana ketiganya karena pasukan musuh sudah mulai mendekati magis pelindung negri. Mereka tak akan biarkan itu. Enrique sedaritadi merapal mantra menjaga magis pelindung agar tak bisa mereka tembus.

Contessa mengangguk. Dan dengan sekejap mata ia dan peracik gas magis berlarian mendekati para musuh dan melemparkan balon-balon gas yang akan menghalangi mereka. Asap putih mengepul dimana-mana. Hewan-hewan buas yang terkena racun itu terbatuk-batuk dan saat mereka sadar dari arah atas, maupun depan mereka, para Draga, Ash phoenix, Griff dan Fairwoods menyerang mereka di titik buta mereka. Sang gorilla murka, ia menatap Contessa penuh amarah. Gorilla itu berteriak dan mengejar Contessa.

Hilang perhitungan, Contessa tidak melihat Gorilla ini akan mengejarnya dan jarak mereka sudah sangat dekat. Contessa ingin berlari namun terlambat, sayapnya sendiri sudah dicengkram oleh sang Gorilla. Contessa berteriak. Ramond yang melihat kejadian ini, langsung segera mendekati keduanya. Ramond menyentuh tanah yang tak jauh dari keberadaan mereka berdua dan sekejap mata tanah yang ia sentuh meninggi hingga membuat sang Gorilla tersungkur, dan Contessa terlempar. Ramond cepat terbang untuk menangkap Contessa yang terlempar karena sayap satunya patah tertarik oleh Gorilla tadi. Contessa kesakitan dan masih berteriak.