Chapter 16《Pingsan》

50 5 3
                                    

"HAPPY READING"

Getaran Handphone terdengar di dalam laci meja seorang cowok yang kini sedang fokus pada penjelasan guru yang menerangkan di depan. Benda kecil itu tak hentinya bergetar menandakan pesan masuk. Tapi cowok itu tak kunjung melihatnya. Bagaimana tidak, sekarang pelajaran Fisika dengan guru yang sangat sensitif, bisa-bisa cowok itu kena masalah jikalau main hp saat jam guru tersebut.

"Sudah paham?"

"Paham buk"
Suara murid serentak

"Oke, Sekarang kalian kerjakan soal yang ada di buku mandiri. Nanti kalau sempat dikumpul ya," ucap guru itu ketika selesai menerangkan dan kembali duduk.

Tanpa pikir panjang Hanif langsung melihat Hpnya. Dan ... 10 pesan dari whatsap dan lima pesan dari Instagram. Cowok itu memilih pesan yang sedikit dari pada yang banyak.

 Cowok itu memilih pesan yang sedikit dari pada yang banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanif menghela napas, lalu mengetiknya dengan cepat.

Hanif menghela napas, lalu mengetiknya dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ActurasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang