-4- Ikan dan Phoenix

126 25 0
                                    

Xiao Gui benar, Bai Yu melupakan Batu Nirwana milik kaisar langit. Bai Yu mengingat kembali saat ia menolong Jian Cheng.

-Flashback -

Dewa dewi sedang kebingungan karena Tuan Muda kecil mereka menghilang sebelum makan malam.
"Yang Mulia... Yang Mulia... Anda dimana?"

Sementara itu, Jian Cheng kecil terkekeh saat melihat dewa dewi yang tengah mencarinya yang sedang berada di atas pohon, "A Cheng tidak mau pulang! A cheng mau bermain!" Ujarnya pelan, matanya senantiasa mengawas ke arah dewa dewi yang semakin lama menjauh. Setelah dirasanya keduanya pengasuhnya itu pergi semakin jauh ia kemudian mulai tersenyum.

Ia kemudian turun dari atas pohon, namun alih alih turun dengan selamat, kaki Jian Cheng terlalu pendek untuk mencapai tanah. Karena ia kehilangan keseimbangan Jian Cheng terjatuh dengan wajah yang mendarat terlebih dahulu dan tepat mengenai batu di dekat pohon.

Merasakan perih dipipinya Jian Cheng bangkit dan mengusap pipinya, ia merasakan perih. "Awh"

Jian Cheng menarik jari kecilnya dan betapa terkejutnya ia saat mendapati jarinya sudah terdapat noda darah. "Ah, hahh... Huwaaaa" rasa takut menghampiri dirinya, hasilnya Jian Cheng kecil menangis sejadi-jadinya karena ini kali pertama dalam hidupnya ia terluka.

Mendengar tangisan yang begitu kuat dewa dewi yang telah pergi menjauh, segera kembali dan menemukannya. Tapi, saat keduanya hendak menggendong Jian Cheng tiba-tiba kobaran api yang begitu besar menyelimuti tubuh Jian Cheng, "Gawat! Yang Mulia... Tidak apa apa, kau hanya terluka kecil, jangan menangis lagi," teriak dewi kecil yang menjaga Jian Cheng, sebisa mungkin ia mencoba agar Putra Kaisar Langit itu tenang.

"Huwaaaa, sakittt" teriaknya lagi membuat kobaran apinya semakin membara, "bagaimana ini? Cepat panggil Guru Besar," ujar dewa kecil lagi yang mulai panik karena keduanya tidak bisa mendekat ke arah Jian Cheng.

Seorang dewi kecil kemudian dengan terburu-buru berlari ke kediaman Guru Besar.

Seorang dewi kecil kemudian dengan terburu-buru berlari ke kediaman Guru Besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Guru Besar !!! Guru!! Gawat!!!"

"Ada apa?? Kenapa kau begitu pucat?" Tanya sang Guru Besar kepada dewi kecil itu.

"Yang Mulia Jian Cheng menangis karena terjatuh dari pohon, karena wajahnya berdarah membuat kobaran apinya muncul. Kami tidak bisa mendekat!" Ujarnya dengan panik menjelaskan.

Guru besar berdiri dengan wajah marah,"Lancang! Bagaimana bisa kalian begitu teledor hingga ia terluka?!! Hah?!"

Dewi itu tertunduk dengan wajah ketakutan, "kita kesana!" Ujar Guru besar itu. Dewi kecil itu hanya menurut pergi mengikuti Guru Besar.

Sementara itu, Jian Cheng masih mengusap matanya yang berderai air mata. Tak butuh waktu lama, Guru Besar dengan janggut putih tiba, ia terlihat sangat terkejut saat melihat Putra Kaisar Langit sedang terbakar didepan matanya, "Yang Mulia !!!! Apa yang terjadi?!!"

 ⛩️ Dragon Gate⛩️ -  [ BibleBuild ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang