Naga Hitam itu mulai mengamuk. Melihat kondisinya tidak begitu baik, Bai Yu langsung melempar Jian Cheng kedalam energi yang melindungi kedua orang tuanya.Bai Yu mulai berubah menjadi seekor Naga Putih dan terbang menghadapi Naga Hitam yang bisa saja menghancurkan Paviliun ini kapan saja. Melihat pemandangan yang luar bisa seperti ini, seluruh Nirwana takjub sekaligus takut.
Dua ekor naga dengan energi yang saling bertolak-belakang sedang berhadapan.

Jie Fu memicingkan matanya tajam, "karena kau semua rencanaku gagal!!!"
"Tapi, berkat kau aku menyadari perasaanku! Sepertinya aku harus berterimakasih padamu, jadi bertobatlah," ujar Bai Yu pelan, namun Naga itu tidak terima dan dengan cepat menyerang Bai Yu tepat diwajahnya dengan menggunakan ekornya.
Dhuag.
"Ugh, Keparat!" Umpat Bai Yu lirih, belum lagi Bai Yu membalas serangan Jie Fu, Bai Yu kembali diserang menggunakan Bola Batu milik Shi Tou. Pelayan Jie Fu itu ikut membantu Jie Fu untuk menyerang Bai Yu.

Bai Yu menggeram dan membalas serangan Shi Tou tapi pergerakan Singa Batu itu sungguh cepat, selagi Bai Yu menyerang Shi Tou, maka Jie Fu akan mengambil kesempatan itu untuk menyerang Bai Yu.
Bai Yu maju dengan cepat dan berhasil melilit singa batu itu, untuk kemudian Bai Yu bersiap menyemburkan api dari mulutnya.
Bhuak.
Lilitan Shi Tou terlepas karena Jie Fu kembali menyerang Bai Yu dengan cakarnya yang tajam. Bai Yu gagal menyerang Shi Tou, jadi ia meraung dengan kencang dan menyemburkan Api birunya secara membabi buta, membuat Naga Hitam kesulitan menghindari semua serangan Bai Yu.
Shi Tou mengumpulkan Bola Batu hingga memiliki ukuran yang besar yang bersiap untuk menyerang Bai Yu, Jie Fu kemudian menggigit Bai Yu agar tidak bisa bergerak. Bai Yu membesarkan matanya posisinya tidaklah baik. "Pergilah ke Neraka !!!"
Sing!!
BLARR!!Sebuah ledakan yang sangat besar membuat terpaan angin yang cukup kuat menerpa seluruh Nirwana, Permaisuri Langit terperangah melihat pertarungan antara ketiganya, Namun maniknya lebih tidak mempercayai hal yang ia lihat sekarang, Bola Batu besar milik Shi Tou pecah menjadi debu setelah menghantam sebuah kilat api yang berbentuk anak panah.
Bunyi kicauan Phoenix yang memekakkan telinga terdengar begitu kencang.
Kepaknya mengibas seluruh debu yang menghalangi pemandangan. Ia berhasil menyelamatkan Bai Yu dengan Busur Api miliknya.
Dengan cepat Phoenix itu berbalik menyerang Jie Fu yang tengah menggigit Bai Yu dengan menggunakan panah api. Jie Fu terpaksa melepaskan gigitannya untuk menghindari serangan Jan Cheng. Naga putih itu berdarah, "Ini berbahaya!! Mundur!!"
"Ada sisikmu bersamaku, aku aman! Aku akan mengatasi monyet batu sialan itu!" Ujar Jian Cheng dengan tegas, untuk sebentar Bai Yu dapat merasakan aura Phoenix yang begitu gagah.
Benar saja, baru Jian Cheng berhenti berbicara Singa Batu itu mulai menyerang Jian Cheng dan Bai Yu dengan cepat, Bai Yu mungkin kalah dalam hal kecepatan tapi tidak dengan Jian Cheng. Jian Cheng penguasa langit sehingga angin itu sendiri adalah kecepatan yang membantu Jian Cheng.
Crak!
Dengan mudah Kuku baja Jian Cheng mencekram tubuh singa batu itu dengan kuat, Jian Cheng kemudian terbang menungkik ke bawah, sedetik kemudian ia melemparkan tubuh singa itu ke bawah.
BLAM!
Terbanting dengan kekuatan seperti itu tentu akan menciptakan sebuah lubang yang sangat besar setelahnya, Singa batu itu merangkak keluar dari lubang dengan susah payah. Ia kemudian mengumpulkan banyak Bola Api berwarna Hitam di udara.
"Ternyata kau juga iblis!"Jian Cheng sangat paham jika bola ini mengenainya itu akan berakibat fatal. Tapi, Jian Cheng sama sekali tidak peduli.
"MATI KAU, BURUNG SIALAN!" Jian Cheng dengan cepat memutar otaknya, mengingat kembali beberapa paritur yang tempo hari ia baca. Mengenai Api Biru yang melindunginya dan hari ini Jian Cheng akan membuktikan itu.
Jian Cheng terbang mendekat dan sengaja berputar di depan Shi Tou, saat Shi Tou mengira Jian Cheng kabur, ia buru-buru menembakkan Bola Api dengan hawa iblis itu ke Jian Cheng.
BLAST.
Namun, nyatanya bukannya menghindar Jian Cheng menangkap 4 buah Bola iblis itu dengan menggunakan Ekor Phoenix yang sudah terlindung oleh energi berwarna biru. Teorinya benar asalkan Jian Cheng mengerahkan Energinya dengan energi lain ditubuhnya Api Biru ini akan muncul dengan sendirinya.
"Kau terlalu memandang remeh diriku, MONYET BATU!!" Jian Cheng menembakkan panah Api ke arah Shi Tou yang mencoba kabur dari jangkauan tembak Jian Cheng. Ketika Shi Tou kehabisan langkah, Jian Cheng mengembalikan Bola Iblis ke Shi Tou.
Blarr.
Singa itu berhasil menghindar dengan cepat, ia menyeringai tapi Singa itu salah perhitungan. Meskipun langkahnya sangat cepat, tapi dari segi kecepatan Phoenix tetap lebih unggul. Jian Cheng membakar cakarnya hingga kukunya menjadi sepanas baja panas, dengan bantuan angin dalam sekejab ia sudah terbang berada di atas tubuh Singa Batu itu.Tanpa belas kasihan ia kemudian mengcengkram tubuh singa batu itu dengan Kuku panas miliknya. Jeritan kencang Shi Tou bagaikan seperti gemuruh di tengah badai topan.
Singa itu dijatuhkan oleh Jian Cheng.
Jian Cheng kemudian mengumpulkan Bola Api besar dan membakar setengah tubuh Singa batu itu, dengan begitu tentara langit akan mudah menangkapnya tanpa harus membunuhnya karena Jian Cheng yakin bahwa singa ini akan menerima hukuman yang tepat nanti.
Dari bawah Jian Cheng bisa melihat dengan jelas bahwa perisai yang dibuat para pejabat langit itu mulai melemah, Jie Fu benar benar menyerap seluruh hawa murni yang ada dinirwana.
Ini tidaklah baik.
Mereka harus bertarung di tempat lain, sebelum Paviliun Utama terkena dampaknya.BLARR !!
Jian Cheng melemparkan beberapa bulu api kepada Jie Fu, berniat untuk memancing Jie Fu agar menjauh dari Paviliun Utama. Namun, tidak membuat Naga itu mengubah target serangannya. Jian Cheng memicingkan maniknya kesal dengan cepat ia terbang menuju Bai Yu yang sedang bertarung.
"Bai Yu, bersihkan hawa di nirwana, aku akan membawanya menjauh dari istana, kekuatan 2 ekor naga terlalu besar! Bisa-bisa nirwana hancur!" Ujar Jian Cheng yang sengaja berbicara didekat Bai Yu agar Naga Gila itu tidak mendengar rencana mereka.
Dengan cepat, Bai Yu mengerti dan pergi meninggalkan Jian Cheng untuk menghadapi Jie Fu.
Jian Cheng kemudian dengan sengaja menyerang tanduk Jie Fu yang lebih panjang dan sulit dilindungi dan ...itu berhasil.
Ia sukses menarik perhatian Naga hitam itu untuk menyerangnya, sedetik kemudian Jie Fu terpancing. Jie Fu terlihat jauh lebih berang ia mengubah targetnya, Burung itu terbang dengan cepat menjauh dari Nirwana.
Sementara itu, Bai Yu menuruti permintaan Jian Cheng, ia mengumpulkan sejumlah energi murni yang masih ada di sekitar Nirwana, dan mengumpulkan energi itu kedalam sebuah bola energi untuk membersihkan hawa iblis dilangit.
Setelah itu, pelindung yang melindungi paviliun utama kembali menguat dan memastikan bola energinya membuahkan hasil Bai Yu segera menyusul Jian Cheng dengan kecepatan tinggi.
Langit benar benar dipenuhi pekikan Burung dan raungan naga yang berganti-gantian di tengah awan hitam dengan petir yang saling menyambar.
Saat Bai Yu berhasil menyusul Jian Cheng dan Jie Fu. Naga Hitam itu berhasil memukul jatuh Jian Cheng hingga menabrak sebuah gunung hingga runtuh.
Bai Yu terbelalak melihat hal itu ia segera menyerang Jie Fu dengan sebuah bola api besar, Jie Fu menghindar dengan cepat.
Jian Cheng dengan cepat juga kembali ke sisi Bai Yu, sisik pelangi benar benar membuatnya cepat pulih, berbeda dengan Bai Yu yang tenaganya mulai terkuras.Merasa kesal dengan pertarungan ini, tiba tiba Jian Cheng menemukan sebuah cara.
"Bai Yu, Aku punya cara !"
-To Be Continued-
_Red-Lotus_
![](https://img.wattpad.com/cover/345108728-288-k713185.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
⛩️ Dragon Gate⛩️ - [ BibleBuild ] [END]
FanfictionKisah persahabatan Seekor Burung Phoenix, Jin Jian Cheng dan seekor Ikan Koi, Li Bai Yu di Nirwana. Hingga ketetapan Langit tiba, waktu untuk Jian Cheng menikah telah tiba. Hanya seekor Naga yang boleh menikahi seekor Phoenix. Namun, Jie Fu adalah N...