Di Kolam 5 Bintang Bai Yu kembali menatap kearah langit, lengannya terulur menyapa tetes hujan yang kini kembali membasahi jemarinya. Terasa begitu dingin dan nyaman, namun hatinya terasa khawatir. Jian Cheng-nya sedang menangis lagi.Beberapa hari berlalu sudah, langit kehilangan cahayanya. Tidak ada badai, hanya mendung dan hujan. Raut khawatir terukir jelas di wajah dan manik hitamnya, apa yang terjadi pada Jian Cheng? Kenapa ia menangis? Sejak Jian Cheng pergi menuju Paviliun Utama ia sama sekali belum pernah bertemu Jian Cheng lagi.
Dan kini langit nirwana kembali hujan, tanpa Bai Yu mengetahui apa yang terjadi. Jie Fu selalu mencoba menemui Jian Cheng, ditambah Kaisar Langit memberi perintah untuk mengurung Jian Cheng di kamarnya, Istana Langit Timur.
Merasa semakin cemas, Bai Yu memunculkan wujudnya dan duduk di atas pagoda kolam, berharap Jian Cheng akan mencarinya. Ntah sudah berapa kali ia melakukan ini selama beberapa hari, tapi hasilnya nihil. Jian Cheng sama sekali tidak muncul.
"Jian-Jian, kau baik-baik saja, bukan?"
Pikirannya terganggu, ia sering kali memikirkan Jian Cheng tanpa ia sadari. Lengannya terulur bermain air kolam seraya menunggu lagi. Sama seperti hari hari sebelumnya, bahkan ia tidak perduli jika hanfunya harus basah sekalipun. Ia hanya mempunyai satu doa, Jian Cheng baik baik saja.Dan akhirnya kali ini langit memihak pada penantiannya kali ini. Suara nyaring dari langit menyadarkan Bai Yu, suara melengking jeritan seekor Burung Phoenix. Ia tertegun maniknya membulat dan terarah kelangit mencari sosok yang sudah lama tak kunjung ia temui. Dengan segera ia berdiri dan memicingkan matanya, berusaha mempertajam pengelihatannya.
Hingga dari kejauhan bara Bulu api Jian Cheng akhirnya terlihat oleh Bai Yu, cukup dengan waktu sebentar saja wujud Phoenix Jian Cheng berubah menjadi pemuda manis yang sangat ingin Bai Yu temui.
Tidak.
Kali ini Bai Yu benar benar merindukan sosok yang ada didepannya. Tanpa sadar Bai Yu tersenyum namun seketika alis Bai Yu tertaut tanda ia sedang cemas, wajah anak ini pucat.
Kondisinya tidaklah baik.
"Ji-- Ada apa denganmu?!" Tanya Bai Yu dengan nada panik, dengan cepat Bai Yu mengambil lengan Jian Cheng. Betapa terkejutnya Bai Yu saat menemukan hawa murni Jian Cheng sedang dalam kondisi yang berantakan.
Ini tidak baik!
Sementara itu, Jian Cheng hanya mematung terdiam saat tiba sampai Bai Yu memeriksa nadinya.
".. Jian Cheng, Kau kenapa?! Katakan padaku!" Ujar Bai Yu lagi seraya mengguncang pelan tubuh Jian Cheng yang terdiam tidak mengatakan apapun, sesekali Bai Yu menepuk pelan pipi Jian Cheng, setelah beberapa kali tepukan mata hitam Jian Cheng bergerak, "a-aku..."
"A-ku... lelah ...."
Bruk.
"JIAN CHENG!"
Bai Yu semakin panik saat tubuh Jian Cheng dengan lunglai terjatuh begitu saja, Bai Yu memeluk Jian Cheng dengan wajah yang begitu panik. Ia kembali memeriksa nadi Jian Cheng untuk memastikan, mulutnya setengah terbuka karena tidak percaya. Hawa murni Jian Cheng berantakan, ini artinya ada hawa iblis yang mengotori udara di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
⛩️ Dragon Gate⛩️ - [ BibleBuild ] [END]
FanficKisah persahabatan Seekor Burung Phoenix, Jin Jian Cheng dan seekor Ikan Koi, Li Bai Yu di Nirwana. Hingga ketetapan Langit tiba, waktu untuk Jian Cheng menikah telah tiba. Hanya seekor Naga yang boleh menikahi seekor Phoenix. Namun, Jie Fu adalah N...