.
.
.
Keduanya tertawa saat berhasil meninggalkan Paviliun Utama, mereka pergi ke hamparan luas taman bunga di Nirwana, Bai Yu masih melihat ke arah Hanfu Jian Cheng yang koyak, noda darah masih ada disana, "lukamu baik baik saja?"
"Uhm, aku sudah baik baik saja," ujar Jian Cheng seraya mengangguk, "kalau begitu, aku pinjam sebentar.." dengan segera lengan Bai Yu menarik pinggang Jian Cheng untuk mendekat ke tubuhnya. Sementara lengan yang lain menahan bagian belakang kepala Jian Cheng.Jian Cheng mengangkat wajahnya pelan dan detik itu juga Jian Cheng merasakan nafas panas Bai Yu berada di keningnya, pria itu sedang mengecup kening Jian Cheng, tak lama kemudian muncul pendar biru yang mengelilingi keduanya.
Bai Yu mencium kening Jian Cheng lumayan lama, hingga cahaya birunya padam dengan sendirinya."A-apa yang kau lakukan?" Tanya Jian Cheng malu malu, "aku? Aku meminjam energi sisik pelangi yang aku berikan padamu, jadi izinkan aku mengisi ulang tenagaku sampai sisik baruku tumbuh, hehe," Ucap Bai Yu santai tanpa beban apapun.
Jian Cheng melepaskan pelukan Bai Yu dengan malu malu ia bekata, "uhm..terima kasih sudah menjemputku."
"Manis sekali..," tanpa banyak bicara Bai Yu menarik dagu Jian Cheng dan mengecup bibir ranum Jian Cheng, hanya sebentar saja tanpa nafsu apapun dalam ciuman itu. Setelah keduanya melepaskan ciuman itu, keduanya tersipu dan saling bertatapan. Senyum kebahagiaan kembali terulas diwajah keduanya dan mereka kembali berciuman. Bukan sekedar ciuman biasa, namun keduanya saling melumat tanpa ada yang ingin mengalah. Lengan Jian Cheng mengalung erat di pundak Bai Yu yang juga menekan leher Jian Cheng untuk memperdalam ciuman mereka.
"Kalian kurang ajar !!!! Meningg-- OH!!! MAAFKAN AKU!!!" Tiba tiba Xiao Gui muncul seraya mengomel, pasalnya dua muda mudi ini dengan mudahnya meninggalkan Xiao Gui di Paviliun Utama.
Tapi, sepertinya ia datang disaat yang tidak tepat, ia segera membalikkan tubuhnya dan meminta maaf sementara Jian Cheng reflek tanpa sengaja mendorong tubuh Bai Yu hingga terjatuh."Aduuh!!"
"Aku- aku mau mandi !!" Ujar Jian Cheng kemudian pergi berlari meninggalkan keduanya.
Sementara itu, Xiao Gui menertawakan Bai Yu yang enggan untuk berdiri dan malah duduk di rumput seraya melihat Jian Cheng yang melarikan diri. Xiao Gui ikut bergabung dan menggoda pria itu, "Hoho, jadi kau akan menikah... Melakukan ritual penyatuan, melakukan pembuahan dan punya banyak anak, fufu~"Bai Yu sontak menjadi salah tingkah dan menggeser tubuhnya menjauh dari Xiao Gui, "Sialan! Apa yang tadi kau katakan?! Kurang ajar !"
Seolah teringat sesuatu, Xiao Gui bertanya, "Eh.. Apa kau tahu cara melakukan pembuahan?"
Bai Yu mendelik dan ingatkan dia untuk tidak memukul Xiao Gui kali ini, "apa yang kau katakan?! Aku--"
"Hehe! Kau tidak tahu caranya, bukan? Kemari, aku akan mengajarimu!" Xiao Gui kemudian menarik tubuh Bai Yu untuk ia bisiki, "TIDAK MUNGKIN!!! DIA AKAN MATI JIKA AKU MELAKUKAN ITU!!!"
Xiao Gui menautkan alisnya, "anak bodoh! Hey! Dia tidak akan mati! Dia tidak selemah itu," ujar Xiao Gui jengah menghadapi kepolosan Bai Yu.
"Kau bilang aku harus menusuknya! Jika aku menusuknya dia akan mati!!"Xiao Gui kembali memukul dahinya dengan keras, "Ikan brengsek! Tidak hanya brengsek, kau juga bodoh," Dengan kesal Xiao Gui kembali menarik tubuh Bai Yu dan membisikan sesuatu, wajah Bai Yu terlihat begitu terkejut, "benarkah?"
Xiao Gui mengangguk, "tentu saja benar."
"Kau bohong, ikan melakukan pembuahan diluar, saat induk telah mengeluarkan sel telur maka, ikan jantan akan membuahi telur ter-"
KAMU SEDANG MEMBACA
⛩️ Dragon Gate⛩️ - [ BibleBuild ] [END]
FanficKisah persahabatan Seekor Burung Phoenix, Jin Jian Cheng dan seekor Ikan Koi, Li Bai Yu di Nirwana. Hingga ketetapan Langit tiba, waktu untuk Jian Cheng menikah telah tiba. Hanya seekor Naga yang boleh menikahi seekor Phoenix. Namun, Jie Fu adalah N...