Chapter 28.

1.2K 154 5
                                    

Selamat malam guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam guys.. Tadinya mau up dari sore,
Tapi karena sibuk lihat dreamies jadi kemalaman 😁
Gimana kalian udah pada nonton belum MV terbarunya, sumpah mereka kece parah 😭🤧

.
.
.
.
.
.
.
.





< Happy Reading >

***

Bryan benar-benar seperti orang kerasukan, cowok itu mengendarai mobilnya sangat ugal, tak peduli makian yang dia dapat dia sama sekali tidak peduli.

Bahkan Bryan sudah menyerempet seorang Ibu-ibu yang hendak menyebrang jalan, entah bagaimana kondisinya cowok itu tak ingin tau.

Yang saat ini dia lakukan adalah mencari Alena, tak hanya gadis itu. Namun lelaki lancang yang sudah mengambil miliknya.

"Gue bakal bunuh lo bangsat! Lo nggak tau sedang berhadapan dengan siapa!" makinya sambil terus menyetir mobilnya begitu kencang.

Tempat tujuannya saat ini adalah bengkel Arsen, Bryan berhenti di seberang jalan. Mengamati tempat tersebut sambil mencari seseorang yang sudah ingin ia habisi.

Dengan tatapan mata tajamnya, Bryan mengedarkan pandangannya.

"Argh! Sial. Kemana perginya mereka." tak mendapatkan apa yang dia cari.

Bryan mengambil ponselnya. "Halo! Lo harus bantu gue."

"Nggak usah bacot! Lo tinggal turutin perintah gue bego. Tolol banget sih lo!!" Bryan memaki seseorang di seberang teleponnya.

Cowok itu paling benci, jika apa yang dia perintahkan. Selalu di pertanyaan oleh seseorang yang ia suruh. "Gue tunggu di tempat biasa. Sekarang gue kesana." usai bicara dan mematikan teleponnya secara sepihak.

Bryan meninggalkan tempat itu secepat kilat, Dia kecewa dan semakin marah. Tidak bisa menemukan Alena.

Sedangkan yang Bryan cari, saat ini berada di supermarket. Arsen yang berada di belakang Alena tersenyum sambil mendorong troli belanjaannya.

Ternyata seperti ini, belanja bersama wanita untuk kebutuhan sehari-hari, rasanya menyenangkan apalagi melihat dan mendengar tingkah lucu gadis itu.

"Arsen, kamu suka sayur apa? Kamu pingin di masakin apa?" oceh Alena saat sedang memilih sayuran.

"Terserah, apapun yang kamu masak aku pasti makan." jawab Arsen.

Alena berbalik menatap Arsen yang sedang melihat kearahnya. "Masa kamu nggak ada pengin makanan apa gitu?" Arsen menipiskan bibirnya memikirkan apa yang ingin dia makan.

Tak menemukan apa yang di inginkan, Arsen menggeleng. "Nggak ada, terserah kamu aja." Alena merungut kesal.

Padahal dia berharap Arsen memintanya untuk di masakan makanan favoritnya, jika cowok itu bilang pasti dengan senang hati akan membuatkan.

𝗔𝗿𝘀𝗲𝗻𝗶𝗼 「𝙹𝚎𝚗𝚘 𝚡 𝙺𝚊𝚛𝚒𝚗𝚊 」 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang