Chapter 69.

787 148 6
                                    


~~

Yang mau baca kasih vote dululah, kalau dikit vote ketimbang yang baca aku up next bakal lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang mau baca kasih vote dululah, kalau dikit vote ketimbang yang baca aku up next bakal lama..

.
.
.
.
.
.
.
.






•Happy Reading•

***

Berita kembalinya putra tunggal Radi Januareza pun tersebar, seperti apa yang di katakan Tio kemarin. Dan berita itu menjadi trending topic hangat di sosial media, foto Arsen pun terekspos di mana-mana.

Namun ada saja, berita negatif terselip di antara berita-berita yang mereka umumkan, contohnya tertulis.

Anak konglomerat Indonesia kembali setelah beberapa tahun menghilang, perginya sang anak lantaran diduga karena dirinya lah penyebab orang tuanya celaka.

Karena tak bisa hidup susah dan mandiri, anak laki-laki Radi Januareza kembali dan ingin menguasai seluruh kekayaan sang Ayah yang selama ini dia tinggalkan.

Dikantor Tio membaca tulisan artikel itu pun menjadi murka, bagaimana bisa mereka menulis hal seperti itu.

Bahkan ada yang terang-terangan menuliskan bahwa Arsen lah dalang dari penyebab orang paling di segani itu meninggal.

Brak!

Tio menggebrak meja, anak buahnya yang berada di depannya sampai tersentak kaget. "Siapa yang sudah menulis berita sampah seperti ini?! Hah! Kalian cari dan bawa kemari!" Titah Tio marah, saking marahnya sampai napasnya begitu menggebu.

"Baik bos!" Setelah membungkuk orang suruhannya itu pun berlalu.

Tio mengepalkan tangannya di atas meja, ia mengatur napasnya terlebih dahulu agar tenang.

Dan karena berita itu sudah tersebar, banyak pengusaha menjadi ketar-ketir, jika penerus RJ grup kembali, tandanya mereka harus siap-siap kalah dari perusahaan besar itu.

Persaingan di bidang pembisnisan akan semakin sengit, padahal selama yang memegang Tionendra mereka tidak terlalu khawatir, mereka paham yang paling berpengaruh di RJ grup di pastikan penerus sesungguhnya. Yaitu Arsenio Januareza yang kini sudah kembali dari persembunyiannya.

Di tempat lain, Arsen yang membaca pun tak ada reaksi apa-apa, tatapannya datar menatap laptop di depannya.

Tak ada rasa kesal atau pun marah, wajar bila berita itu tertulis seperti apa yang dia baca, sebab dia pergi tak lama setelah dia sadar dari koma.

Apalagi setelah dia pergi, kasus penyelidikan di hentikan karena kurangnya bukti.

Ada tulisan yang dia baca lagi.

𝗔𝗿𝘀𝗲𝗻𝗶𝗼 「𝙹𝚎𝚗𝚘 𝚡 𝙺𝚊𝚛𝚒𝚗𝚊 」 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang