.Epilog.

1.1K 161 10
                                    

~~



seperti yang aku bilang di part sebelumnya kalau masih ada satu part lagi.
Jadi monggo di baca buat yang kemarin pada protes sama endingnya.
Tapi jangan lupa votenya harus tetap di pencet :D

.
.
.
.
.
.











•Happy Reading•

***

Satu tahun kemudian...

"Mam.. Mam.." Seorang bayi yang baru berumur sekitar delapan bulan terlihat asyik bermain robot dan mobil-mobilan di hadapannya.

"Iya sayang mam, nih Mama udah buatin bubur, kita mamam dulu ya." Muncul wanita cantik membawakan semangkuk kecil bubur dan susu yang di masukan kedalam dot.

"Aak... Yehhh.." Heboh sang Ibu ketika anaknya mau makan dengan lahap, ia tersenyum senang, begitu pun dengan bayi itu terlihat senang melihat Mamanya senang.

Wanita itu mengusap kepala bayi itu gemas, ia senang usahanya untuk membuatkan bubur anaknya tak sia-sia.

"Assalamu'alaikum." Salam seseorang masuk kedalam rumah.

"Wa'alaikumsalam," Jawab wanita itu, dan si bayi melihat siapa yang baru tiba, seketika bersorak gembira dengan cepat merangkak mendekati orang itu.

Dengan senang hati orang itu meraih tubuh si bayi lalu di gendongnya, saat sudah di gendongannya bayi tersebut sangat senang.

Karena gemas orang itu mencium pipi chubby bayi itu. "Lucu banget sih anak Papa, ehmm?" Kata orang itu gemas.

Perempuan yang masih setia duduk di atas karpet bulu, menatap senang sekaligus haru melihat anak dan suaminya ketika bersama seperti ini.

Terlihat pria menggunakan kemeja putih yang kancing atasnya di biarkan terbuka memperlihatkan dada bidangnya menghampiri wanita itu, ia menunduk dan mengecup puncak kepala sang wanita. "Kenapa?" Tanyanya sembari mengusap pipinya.

Wanita itu menggeleng pelan. "Nggak apa-apa, Agler sini Nak, mamam dulu tadi kan belum selesai." Ujarnya pada sang bayi yang tak mau beralih dari gendongan Papanya.

"Iya udah sini biar Papa yang nyuapin." Seolah mengerti, bayi tersebut tersenyum senang bahkan nyaris tertawa saat Papanya lah yang ingin menyuapinya.

Bayi bernama Agler Emery Januareza putra dari Arsenio Januareza bersama Alena Amirthalina itu terlihat begitu lahap.

"Enak ya sayang." Kata wanita cantik yang tak lain adalah Alena.

"Enak dong Ma, siapa dulu yang masak. Mama Agler gitu lho.." Jawab Pria itu mewakili bayi tersebut dengan suara seperti anak kecil.

𝗔𝗿𝘀𝗲𝗻𝗶𝗼 「𝙹𝚎𝚗𝚘 𝚡 𝙺𝚊𝚛𝚒𝚗𝚊 」 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang