5. Hari Pertama

1K 90 313
                                    

Malamnya (Name) menunggu kepulangan Satoru, setelah mereka jadian tadi siang Satoru kembali pergi menyelesaikan misi yang lain, maka dari itu ia belum pulang ke rumah.

Satoru juga sempat memberi kabar bahwa ia akan makan malam dirumah jadinya (Name) memutuskan untuk menyiapkan makan malam mereka.

Sejujurnya gadis itu masih bingung dengan perkataan Satoru tadi siang. Perasaan sikap kakak sekaligus pacarnya itu biasa aja, tidak ada namanya seistimewa seperti yang dikatakan Satoru tadi. Apa jangan-jangan belum kali ya?

        "Kalo Ayah sama Ibu tau aku pacaran sama Nii-chan diamuk gak ya?" gumam (Name) bertanya-tanya.

Merasa tidak ada jawaban, (Name) mematikan kompor. Ia baru selesai memasak kare untuk makan malamnya. Dengan telaten (Name) mulai menuangkan kare dari wajan ke wadah, barulah setelahnya ia bisa santai sembari menunggu Satoru.

Kaki (Name) melangkah ke sofa dimana ia memutuskan untuk duduk santai seraya menonton TV, namun baru saja ia duduk suara pintu terbuka mengalihkan pandangannya.

Pintu pun terbuka dimana muncul sosok Satoru yang baru pulang, (Name) melirik sekilas kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 8 malam. Rupanya cukup lama juga Satoru lembur.

        "Tadaima~"

        "Okaeri, tumbenan Nii-chan baru pulang jam segini, kerjaan numpuk ya?" tanya (Name). Bukannya menjawab, Satoru malah berkacak pinggang dihadapan (Name).

        "Kok manggilnya Nii-chan?!"

        "Lah? Kan emang Nii-chan, kakak aku kan?" (Name) ngelag. Ah jadi ini resiko pacaran dengan kakak sendiri.

        "Aku itu pacar kamu! Pokoknya aku mau panggilan yang berbeda!" protes Satoru tidak terima.

        "Gimana kalo mas bro?" usul (Name).

        "Apa bedanya sama tadi?! Mana yang ini jelek banget lagi"

        "Yaudah deh maunya apa dong, Kucing? Anjing? Singa? Monyet?" Satoru semakin mengerucutkan bibirnya.

       "Cukup tau, sekian dan terimakasih. Aku pamit"

       "Becanda sayang gitu aja ngambek deh" bujuk (Name) tak lupa mengecup pelan pipi Satoru.

       "Masih ngambek soalnya yang dicium sebelah doang!" sinis Satoru.

       "Tau ah! Mending kamu mandi sana, abis itu kita makan malem"

       "Loh emang kamu masak?" tanya Satoru heran.

       "Iya masak, kan kamu bilang tadi mau makan malam dirumah"

Satoru menepuk dahinya pelan, ia lupa bilang kalau rencana malam ini mau mengajak (Name) ngedate makan diluar tapi sayangnya harus gagal karena kesalahpahaman.

        "Yaudah deh gapapa, kalo gitu aku mandi dulu ya sayang" kata Satoru diakhiri ia mencuri satu ciuman di bibir (Name) sebelum kabur ke kamarnya.

       'Kurang ajar! Kalo perlakuan yang satu ini aku belum kebiasa'  batin (Name) dengan wajah menahan malu.

.
.
.
.

Satoru keluar dari kamar setelah ia selesai mandi dan berganti pakaian santai. Dilihatnya (Name) yang masih asik menonton TV sembari memakan cemilan. Belum sempat Satoru hendak mengagetkan, namun suara (Name) terlebih dahulu membuat Satoru kaget.

       "Anjing emang! Dimana-mana pelakor semuanya nyebelin!" umpat (Name) dengan mata masih fokus pada TV.

       "Sayang-" ucapan Satoru terhenti saat (Name) melirik tajam kearahnya. Sudah bisa dipastikan bahwa (Name) sedang emosi tingkat maksimal.

Camaraderie [Gojo Satoru X Reader] [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang