11. Bukan Husband Material

636 55 174
                                    

Suara tepukan tangan meriah dari tamu undangan terdengar menggema ke seluruh ruangan. Satoru telah resmi menjadi suami sah (Name) tepat beberapa menit lalu ia mengucapkan janji sucinya dihadapan orang-orang.

Satoru hanya mengundang seluruh penyihir Jujutsu yang akrab dengannya, begitupun dengan (Name). Walau begitu tetap saja, jumlah tamu yang datang lumayan banyak.

Jemari Satoru menggenggam erat jemari (Name), mereka berjalan turun dari panggung menuju tamu undangan yang datang termasuk kedua orang tuanya.

         "Selamat datang kembali di keluarga Gojo nak, jadilah suami yang baik dan bertanggung jawab ya. Ayah cuma bisa menanti cucunya rilis aja" ungkap sang Ayah sembari meneteskan air mata.

         "Arigatou, Ayah" hanya kata itu yang terucap di bibir Satoru untuk saat ini. Ia bahkan sampai kehabisan kata-kata karena terharu impiannya tercapai (berkat kebaikan Author-sama).

Satoru melirik kearah (Name) dimana ibu kandungnya sudah memeluk (Name) erat. Satoru paham mungkin berat bagi Ibunya itu untuk merestui hubungan terlarang mereka, akan tetapi Satoru juga tidak ingin mundur untuk menjadikan (Name) sebagai istrinya. Toh ia sudah berbuat sejauh ini dengan adik angkatnya.

         "Pokoknya kamu harus sama Satoru terus ya nak, Ibu gak mau kehilangan kamu. Kalo sampe Satoru berbuat yang semena-mena sentil aja dia!"

         "Iya Ibu tenang aja, aku pasti setia kok" balas (Name) diakhiri senyuman manis.

Mereka berdua pun pamit untuk menemui tamu yang lain, kali ini tujuan mereka adalah murid-murid yang sedang berkumpul sembari menikmati jamuan yang ada.

        "Wih pengantinnya datang nih" celetuk Panda pada teman-temannya.

        "Sensei.. Aku masih gak nyangka loh kalo ini alasan Sensei pindah marga! Aku sampe melototin undangan 2 jam saking kagetnya" curhat Yuuta.

        "Iya dong, gimana aku keren kan? Sekarang aku udah balik lagi jadi klan Gojo" kata Satoru songong.

       "Keluar masuk klan seenak jidat aja! Mentang-mentang punya kuasa" sinis Maki.

        "Biarin wlee yang penting nikah" balas Satoru seraya menjulurkan lidahnya pada Maki.

Satoru melirik kearah Yuuji dan Nobara yang kompak cosplay jadi patung Pancoran. Mereka berdua nampak shock berat apalagi setelah menyaksikan secara langsung proses pernikahan kakak adik tersebut.

         "Nobar-"

        "K-kalian kok bisa-bisanya cipokan gitu tadi di panggung?!" potong Nobara yang masih diam mematung.

        "Ya gimana ya kan emang kalo nikahan begitu" jelas (Name) jujur.

        "Bukan itu yang aku permasalahin! Tapi kan kalian kakak adik! Sensei kok bisa sih kepincut adik sendiri?! Padahal pas (Name) kecil pasti pernah suruh mandiin ini bocah kan!" protes Nobara pada Satoru.

        "Iyaa, kalo soal mandiin bocil (Name) pernah sih bahkan aku sampe hafal banget malah, cuma ya namanya juga cinta siapa yang bisa nebak akan berlabuh pada siapa" jawab Satoru santai.

        "Mungkin Sensei ini menganut konsep membesarkan calon istri sedari kecil udah gede dikit langsung dipanen" celetuk Yuuji.

        "Nah itu tumben kamu pinter Ji" kata Satoru semangat.

        "Ya terlepas dari itu semua bukannya lebih baik kita mengucapkan selamat pada Gojo-sensei dan (Name)?" tambah Megumi yang jengah melihat perdebatan teman-temannya.

Sus yang menyimak segera meraih tangan (Name) seraya berjabat tangan. (Name) yang bingung hanya ikut arus saja sembari berharap Sus akan mengatakan sesuatu padanya.

Camaraderie [Gojo Satoru X Reader] [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang