10. Persiapan Pernikahan

602 64 209
                                    

Satoru baru saja pulang ke rumah pada pukul 7 malam. Sedari pagi ia tidak bertemu dengan (Name) karena terlalu sibuk mengurus kepindahan marga. Sekarang ia sudah menjadi bagian dari keluarga Zenin karena diadopsi oleh salah satu anggota klan Zenin.

Tentu saja pria itu senang karena rencananya berjalan sesuai keinginannya. Satoru juga tidak sabar ingin memberitahukan (Name) soal pernikahan mereka.

        "Sayang~" panggil Satoru.

        "..."

Tidak ada jawaban apapun dari (Name) membuat Satoru panik seketika. Ia langsung melesat menuju kamar dimana (Name) tengah berbaring di ranjang dengan earphone menutupi telinganya. Pantas saja (Name) tidak menyadari keberadaannya.

       "Sayang lagi ngapain?" tanya Satoru sembari ikut rebahan disamping (Name).

Menyadari ranjangnya disebelah bergerak, (Name) menoleh kaget melihat kedatangan Satoru tiba-tiba. Ia reflek melepaskan earphonenya sebelum berbicara dengan Satoru.

        "Kamu datang kapan? Kok gak bilang?"

        "Kamu yang gak sadar pas aku datang, sibuk ngapain sih" cibir Satoru sembari melihat kearah ponsel (Name) dimana gadis itu sedang membuka apk Tiktod dimana terdapat Toji didalamnya.

Satoru merengut kesal mendapati (Name) yang ketauan lihat video cowok lain. Mana gadisnya itu reflek menutup apk seketika saat ia sudah lihat semuanya.

       "Kamu selingkuh sama Toji ya?!" tuduh Satoru.

       "Apanya yang selingkuh? Aku cuma penasaran aja soalnya tadi Nobara sama Yuuji bilang kalo bapaknya Megumi jadi konten kreator gitu makanya aku penasaran terus cek sendiri" jelas (Name) apa adanya.

       "Kok sampe di love sama komentar gitu? Mana komentarnya muji lagi!" protes Satoru, sepertinya ia cemburu berat melihatnya.

       "Ya aku cuma mengagumi ciptaan Tuhan yang sangat indah loh Satoru, makanya aku puji ganteng gitu. Aku kan ngefans sama bapaknya Megumi" elak (Name) cepat.

       "Gak boleh! Cuma aku yang boleh kamu puji! Aku gak setuju ya kamu ngefans sama dia! Pokoknya hapus love sama komentarnya!" sinis Satoru sembari melipat kedua tangannya di dada.

(Name) memilih mengabaikan Satoru dan justru kembali asik scroll apk sosial media lainnya. Satoru ngambek udah terlalu sering dihadapi oleh (Name) sampai ia lelah sendiri untuk ngebujuknya. Toh, nanti juga kalo kangen nempel sendiri.

        "Kok kamu gak ada niatan mau ngebujuk aku?!" protes Satoru langsung inti.

       "Loh? Emangnya kamu ngambek?" tanya (Name) balik, ia berencana sengaja ingin menggoda pria itu agar tambah kesal padanya.

Mendengar itu Satoru langsung reflek merebut ponsel (Name) dan membuangnya ke lantai. Untung saja lantai di kamar (Name) dilapisi karpet tebal jadi ponselnya tidak mungkin rusak begitu saja, mentok-mentok lecet dikit.

        "Kan mulai deh..." Satoru mengabaikan ucapan (Name), pria itu malah asik menduselkan wajahnya ke dada (Name) guna mencari kenyamanan.

(Name) hanya bisa menghela nafas pasrah, ia pada akhirnya memilih mengusap lembut surai putih Satoru, tak lupa ia juga membuka penutup mata Satoru agar melihat langsung mata indahnya.

Pandangan mereka bertemu dimana Satoru mulai mendapatkan wajahnya untuk mencium lembut bibir (Name). Kalau udah seperti ini (Name) juga seakan terbawa suasana.

        "Tau gak sayang, aku udah keluar dari klan Gojo, sekarang aku udah diadopsi oleh salah satu keluarga Zenin" kata Satoru antusias setelah pagutan bibir mereka terlepas.

Camaraderie [Gojo Satoru X Reader] [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang