(S2) 8. My Wife

501 42 160
                                    

Malam ini Gojo ditemani dengan seorang wanita cantik yang ia kenal belum lama. Ini adalah kencan ketiga kalinya sekaligus Gojo yang mulai berusaha move-on dari (Name) yang beberapa hari lagi akan menikah dengan Choso.

Gojo juga sudah memutuskan untuk menjadi wali sesaat di pernikahan (Name) nanti, walau hatinya belum ikhlas tapi Gojo akan berusaha mengikhlaskannya.

Wanita itu sedari tadi mengajak Gojo mengobrol ringan namun sayangnya pria bersurai putih nampak tidak tertarik sama sekali, Gojo hanya sesekali menanggapinya aja.

         "Jadi gimana Gojo-san? Kalo kita nikah nanti aku akan menjadi istri yang baik dan pastinya anak kita nanti bakalan seganteng kamu sedangkan yang perempuan secantik aku"

         'Anak ya? Aku sendiri bahkan gak yakin bakalan bisa menikah secara normal. Sean maafin Daddy yang gagal bahagia seperti katamu, tapi demi kamu Daddy akan terus mencoba mencari kebahagiaan itu'

Gojo berusaha menarik senyumnya. Ia tersenyum menatap kearah wanita yang sedari tadi menggandeng lengannya, Gojo menghela nafas sesaat sebelum mengungkapkan perasaannya.

         "Will you marry me, Yuki?"

.
.
.
.

Disisi lain di perlihatkan Sean yang melihat semua di dalam mimpi, pemuda itu tersenyum tipis menanggapinya. Air mata Sean sedari tadi terus keluar tanpa ia cegah sama sekali.

Sean menatap kearah telapak tangannya yang mulai menghilang secara perlahan. Pada akhirnya Sean tidak akan pernah ada di dunia nyata untuk menemani kedua orang tuanya.

         "Sebentar lagi udah waktunya ya? Tepat pada saat Mommy menikah tubuhku akan menghilang sepenuhnya... Aku tidak akan pernah terlahir. Maaf Mommy, Daddy aku berbohong karena mengatakan bahwa aku selalu menemani kalian sampai kapanpun, pada akhirnya semua akan kembali pada takdir" ungkap Sean sembari tersenyum melihat kedua orangtuanya dengan pasangan masing-masing di dunia nyata sana.

.
.
.
.

Pernikahan yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba juga, saat ini Gojo sedang berkaca sembari memasang dasinya. Ia akan pergi menghadiri acara pernikahan (Name) dengan calon istrinya.

Selagi bersiap-siap, pria itu sesekali melirik kearah jam dinding yang menunjukkan bahwa waktu terus berjalan dengan cepat. Masih ada beberapa jam lagi sebelum pernikahan itu tiba.

Gojo menghela nafas berat, ia jadi kepikiran apakah ia bisa kuat sepanjang acara nanti? Melihat gadis yang ia suka mengubah status hidupnya menjadi seorang istri dari pria lain. Entahlah Gojo masih berusaha menguatkan perasaannya sendiri. Lagipula tidak lama setelah (Name) menikah, ia juga akan menikah dengan kekasih barunya.

Pintu kamar Gojo diketuk, bisa dipastikan bahwa kekasihnya telah menunggu. Tanpa mau berlama-lama lagi Gojo segera keluar dari kamarnya untuk menemui Yuki.

         "Pagi sayang, udah siap semuanya?" sapa Gojo ceria.

         "Udah kok, yuk langsung aja pergi. Tadi aku gak sengaja berpas-pasan sama (Name), dia cantik banget hari ini" balas Yuki tak kalah ceria.

Gojo bersyukur setidaknya Yuki tidak menyimpan rasa cemburu pada (Name) padahal Gojo juga udah sempat bercerita tentang (Name) sebelumnya. Yuki juga terlihat memiliki ketertarikan saat mendengarkan kemampuan (Name), sebagai sesama penyihir Jujutsu Special Grade tentu saja Yuki penasaran.

Mereka berdua memutuskan untuk ke luar rumah, ada untungnya juga Gojo tetanggaan dengan (Name), jadi ia tidak perlu repot-repot pergi menggunakan mobil ke rumah (Name). Yuki menggandeng lengan Gojo untuk menemui (Name).

Camaraderie [Gojo Satoru X Reader] [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang