(S2). 4. Memulai Baru

401 53 176
                                    

Setelah memutuskan pergi dari mimpi Gojo satu bulan yang lalu, (Name) menjalani kehidupan seperti biasa. Ia juga sudah memberikan naskah novel lengkap dengan extra chapter sesuai dengan pengalamannya bersama Gojo di dalam mimpi.

Kei selaku editor juga sudah mengoreksi naskah dengan baik sebelum akhirnya buku tersebut dipasarkan. Sutradara film yang kemarin membuat adaptasi movie novel (Name) langsung menawarkan agar buku barunya kembali di adaptasi.

Kabar keluarnya novel yang digadang-gadangkan sebagai novel terhiatus paling lama membuat heboh media massa, (Name) menanggapi hal itu secara profesional dan menyatakan bahwa dia baru saja menyelesaikan project novelnya beberapa waktu lalu.

         "Selamat ya Sensei aku gak nyangka novel baru Sensei udah banyak laku di pasaran. Promosi movie kemaren bener-bener sukses" kata Kei semangat.

         "Arigatou, Kei" jawab (Name) diakhiri senyuman tipis.

         "Pokoknya kalo sekarang Sensei mau rehat dulu juga gak masalah hehe aku gak akan ganggu dulu, kalo gitu selamat istirahat Sensei" pamit Kei sebelum ia pergi dari ruangan kerja (Name).

Pandangan (Name) tertuju pada sebuah novel baru miliknya, ia jadi berpikir bagaimana kabar Gojo disana sekarang? Apakah dia sudah menemukan kebahagiaannya sendiri? Atau justru Gojo masih terpuruk seperti beberapa waktu lalu.

Bersamaan dengan itu, pintu ruangan terbuka dimana menampilkan Choso yang baru mengunjungi ruangan kerja (Name). Di tangannya terdapat bingkisan sebagai bentuk ucapan selamat pada pacarnya yang sukses di bidang penulis.

        "Pagi sayang, gimana rapat tadi? Lancar gak?" sapa Choso ramah.

        "Ya, berjalan dengan baik. Ngomong-ngomong kamu bawa apa itu?" tanya (Name) penasaran.

Choso menyerahkan bingkisan pada (Name), gadis itu langsung membuka bingkisan dimana terdapat satu kotak perhiasan? Entahlah (Name) juga penasaran.

         "Boleh aku buka?"

         "Iya buka aja sayang" jawab Choso santai.

(Name) membuka kotak tersebut dan benar saja, didalamnya terdapat satu buah cincin berlian mewah seakan berkilauan menyambut (Name). Gadis itu speechless seketika, ia menatap Choso lamat sebelum akhirnya pria itu memberikan penjelasan.

        "Kamu-"

        "Aku ingin kita menikah (Name), ya aku tau sih kita pacaran memang belum lama tapi kita kan udah kenal cukup lama sebelum berpacaran. Aku rasa ini udah waktunya untuk kita sama-sama ke jenjang yang lebih serius. Maaf aku gak bisa seromantis itu saat mengatakan hal yang disebut lamaran" ungkap Choso bersungguh-sungguh.

Kira-kira apakah jawaban (Name) sekarang?

.
.
.
.

Sementara itu diperlihatkan bahwa Gojo berjalan ke berbagai toko buku untuk mencari novel yang sedang populer, ia sempat bingung lantaran buku itu laku keras jadi agak sulit mendapatkannya karena berujung kehabisan.

Padahal kan Gojo aktor yang sebenarnya, harusnya ia juga bisa dapat buku itu dengan mudah.

       "Gojo-san!"

Panggilan dari arah belakang membuat Gojo menoleh seketika. Ia kebetulan bertemu dengan adik dari sahabatnya, Geto alias Suzume.

Suzume sendiri juga sedang mencari buku yang sama dan kebetulan ia sudah menemukan satu biji buku yang dicari.

         "Suzume, kau sedang apa?" tanya Gojo heran, ia melirik kearah buku yang dipegang oleh Suzume.

        "Oh kebetulan aku nyari buku yang ditulis sama (Name), Gojo-san mau nyari buku yang sama kan? Sayang sekali stoknya habis duluan deh, aku aja dapet sisa satu-satunya" jawab Suzume sedih.

Camaraderie [Gojo Satoru X Reader] [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang