12. Honeymoon

1.1K 56 265
                                    

Biasanya pengantin baru identik dengan yang namanya bulan madu, namun sayangnya pengantin baru yang satu ini tidak mendapatkan izin libur untuk sekedar bulan madu.

Katanya para petinggi sih 'Penyihir Jujutsu kalo libur kelamaan, siapa yang gantiin?'.

Kalau dipikir lagi memang benar, (Name) mewajari hal itu sedangkan tidak untuk Satoru. Pria itu sedari tadi mengumpat kesal pada para petinggi yang tidak mengizinkannya pergi beberapa hari.

         "Sumpah ya mereka semua itu anjing banget! Aku remas ginjalnya para petinggi baru tau rasa!"

         "Iya iya" sahut (Name) malas. Sudah hampir satu jam ia mendengar umpatan suaminya. Padahal mereka sedang menjalankan misi, beruntungnya misi kali ini hanya berdua.

         "Apa aku bunuh aja mereka semua ya? Terus kita pindah negara buat nutupin kasus"

         "Heh! Jangan gitu! Nanti kamu gak bisa cari nafkah!" tolak (Name) cepat.

         "Tapi kan aku udah kaya, sampe anak cucu kita lahir juga gak bakal kekurangan sih"

         "Siap si paling kaya, ngomong-ngomong misi kali ini kemana say? Kita dari tadi jalan tapi aku gak tau tujuannya kemana" tanya (Name) penasaran.

       "Emangnya aku belum ngasih tau ya?"

       "Ya gimana mau ngasih tau, kamu sendiri daritadi ngomel gak jelas!"

Satoru mencebikkan bibirnya kesal. Tujuan misi kali ini mengamati desa terpencil yang menjadi tempat pemujaan terhadap roh kutukan.

Penduduk disana meyakini bahwa jari Sukuna yang ditemukan merupakan hadiah pemberian Dewa.

Dan tugas (Name), dkk adalah mengambil jari Sukuna tersebut tanpa membuat keributan dengan penduduk setempat. Ya memang agak nyeleneh, tapi rupanya ada desa yang seperti itu.

         "Aku gak tau sih ini desa apa tapi yang pasti banyak menjadi tempat pemujaan sekte sesat gitu. Kita juga gak bisa nyelesain misi ini hanya dalam sehari. Kamu juga nanti akan pergi dengan teman-teman yang lain dan pastinya aku akan mengawasi kalian semua" jelas Satoru.

        "Jadi hari ini kita cuma mengamati aja sambil cari karakteristik penduduk desa disana?" Satoru mengangguk setuju.

        "Ah gampang kalo gitu!"

        "Sok-sokan bilang gampang nanti turu, siapa yang susah? Aku juga" keluh Satoru.

        "Tapi misi selanjutnya akan lebih sulit. Kamu tau Miwa kan?" (Name) terdiam sejenak sembari berpikir keras.

         "Tau"

         "Dia udah masuk ke desa ini duluan sama Mai. Tapi sampai sekarang mereka gak ada kabar, itulah mengapa misi kali ini cukup sulit. Sepertinya mereka berdua diculik"

(Name) meneguk ludahnya, entah kenapa makin hari genre hidupnya makin berubah menjadi horor. Ia jadi tidak yakin sukses mengerjakan misi yang satu ini.

         "Kenapa gak kamu aja sendirian yang pergi ke tempat mereka?! Kamu kan kuat! Masa misi kaya gini dibebanin ke anak kelas satu?!" protes (Name) jengkel.

         "Justru itu sayang, aku disini yang bertanggung jawab untuk misi kalian. Kalo aku yang selesaikan bisa aja sih sebenarnya, cuma aku mager ah. Cuannya sedikit, udah gitu kredit lagi gak cash" jawab Satoru seenaknya.

(Name) mendelik kesal kearah Satoru. Bisa-bisanya pria itu malah mencari untung bagi dirinya sendiri. Giliran murid-murid dibuat ketar-ketir dengan misi.

Camaraderie [Gojo Satoru X Reader] [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang