Cempaka dan Jasmine

1.9K 101 4
                                    

Di sore hari yang hampir menginjak malam terlihat seorang pria manis yang berjalan seorang diri sambil menenteng satu plastik putih .dia adalah metari,pria manis yang tinggal di salah satu komplek yang ada di kota.metari baru pulang dari Alfamart yang ada di dekat kompleknya,ia membeli beberapa makanan untuk nya yah awalnya adalah untuk nya namun semua itu berubah saat metari bertemu dengan anak kecil yang duduk di pinggir jalan sambil menangis.

" nak ,kamu kenapa menangis ? " ,Gadis kecil itu mendongak dan menatapnya.

Deg

" Hiks kakak ,sella di suruh pergi dari rumah hiks tante jahat itu bilang sella gak boleh di rumah lagi "

Metari rasanya ingin menangis mendengar sella bercerita padanya, siapakah wanita itu yang tega menyuruh anak kecil pergi sendiri dari rumah.

" Sella pergi sendiri dari rumah ? " Tanya metari lembut.

Sella menggeleng pelan " tidak ,sella diantar sama laki laki yang seram ke sini dan setelah itu mereka pergi "

Kaki metari lemas dan menarik sella ke pelukannya " sella jangan menangis ya nak "

" Sella takut s-sendiri "

" Sella gak sendiri sekarang,ada kakak yang jagain sella ..emm dimana orang tua sella ? "

" Sella tidak punya ibu ,sella cuma punya ayah tapi ayah sibuk bekerja dan selalu meninggalkan sella dengan Tante jahat itu "

" Ya tuhan nak kok tega sih ayahmu " - metari.

" Sella ikut kakak pulang aja ya yuk " sella mengangguk dan ikut pulang bersama metari kerumah.

Sesampainya disana ,metari langsung meletakkan belanjaannya di meja dapur lalu membawa sella ke kamarnya.

Metari mengambil satu piyama untuk sella yang tersimpan di lemarinya.Metari dulunya pernah menikah ,ia menikah di usia 20 tahun dan suaminya berusia 25 tahun ..metari pernah mengandung dan melahirkan dan juga pernah memiliki anak perempuan yang cantik tapi waktunya bersama putrinya tidaklah panjang sebab tuhan lebih sayang putrinya.

Putri metari telah meninggal dunia dua tahun yang lalu bersama suaminya karena kecelakaan tunggal yang terjadi ,metari hampir gila karena kehilangan mereka ..metari berjuang sendiri agar tetap waras tapi rasanya sangat sulit ..metari selalu berusaha untuk ikhlas agar anak dan suaminya tenang di alam sana .

Dan saat mendengar sella bercerita membuat hati metari sakit.

" Sella ganti baju dulu ya biar boboknya enak nanti " , sella mengangguk lalu menukar pakaiannya.

" Sella cantik sekali sekarang kita sikat gigi ya " ,sella ikut ke kamar mandi dan menggosok giginya bersama dengan metari di sampingnya.

Setelah itu mereka berdua naik ke atas kasur untuk beristirahat.metari sudah memejamkan matanya namun sella malah gelisah dan tak bisa tidur.

Pergerakan sella membuat metari terbangun " sella kok belum bobok ? "

Sella menatapnya dan menunduk sedih " sella tidak apa apa kak ..maaf sudah membuat kakak terbangun "

Metari mengusap rambut gadis kecil itu , sepertinya ia tau kenapa sella tidak bisa tidur " sella biasanya kalau bobok malam ngapain dulu ? "

" Sella biasanya minum susu dulu kalau mau bobok " dan ternyata benar dugaannya karena sewaktu dulu Putrinya pun seperti itu harus minum susu tapi buka susu formula melainkan ASI nya tapi sekarang tak mungkin metari memberikannya pada anak orang lain .

MISELLA PUTRI CEMPAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang