" sayaaaaaaaaang "
Seorang wanita berlari turun ke bawah untuk memeluk seorang pria yang merentangkan tangannya di depan pintu .
wanita itu menghamburkan tubuhnya kedalam pelukannya dengan senyum yang merekah " sayang aku kangen sekali".
" Apa tidak ada orang dirumah ? "
" Tidak , semuanya sedang pergi "
" Bagus dong jadi kita bisa bersenang-senang " wanita itu mengangguk.
Mereka adalah Talia dan Dery ,Talia Dery sudah berpacaran sejak lama dan Brian adalah selingkuhan talia yang di setujui oleh Dery.
Talia hanya mengincar hartanya,ketika ia akan mendapatkan apa yang ia mau ..maka Talia pun akan meninggalkan dirinya lalu kembali normal menjalani hubungan dengan Dery tanpa harus sembunyi sembunyi.
Dery menggendong Talia lalu menautkan kedua bibir mereka ,Talia memeluk leher laki laki itu dan mereka masuk ke salah satu kamar yang ada dirumah lalu melakukan hubungan intim disana.
Tanpa Talia dan Dery sadari , cctv terpasang di setiap sudut dan ruangan yang ada dirumah.brian memasangnya sebelum ia berangkat pergi dan Talia sedang tidak berada dirumah.
Sedangkan di kampung...
" Mas hati hati awas jatuh "
Metari ,sella dan Brian sedang berada di rumah belakang untuk memanen mangga serta jambu langsung dari pohonnya.
Brian memanjat pohon mangga dan memetiknya satu persatu.
" Iya ini hati hati kok "
" Ayah di atas kepala ayah mangganya banyak "
Brian mendongak " astaga ayah kok gak nampak ya dek " .
" Habisnya ayah lihatin Buna terus "
Perkataan sella berhasil membuat Brian salah tingkah di sana juga metari yang mengutip pun menoleh ke arah sella yang menyengir lebar padanya.
" Adek duduk aja jaga mangga nya " perintah metari , sella mengangguk lalu lanjut memakan buah mangga yang di kupas oleh metari untuknya.
" Metari minggir nanti kepala kamu kena"
Metari menurut dan sedikit bergeser,buah mangga nya berjatuhan ke bawah.
" Mas banyak lagi gak ? "
" Enggak sih tinggal yang muda muda ini "
" Yang muda jangan di ambil yaa..ini aja udah banyak kok "
Brian mengangguk oke dan melanjutkan kembali panennya,dilihat mangga hanya tinggal yang muda Brian pun turun kebawah.
" Banyak banget ya mangga nya " Brian berbinar melihat mangga mangga yang ada di dalam keranjang besar.
" Ini mau di kemanain metari ? "
" Buat kita ,tapi kata bapak tadi mau di antar sedikit ke rumah tetangga karena anaknya lagi ngidam .. biasalah lagi hamil muda " Brian hanya mengangguk ber oh saja.
" Terus jambunya gimana ? " Tanya Brian.
" Di juluk aja mas ,kamu nya tadi udah manjat manjat ".
" Gapapa kok ,mas suka lagian pohonnya rendah "
" Beneran ? Kalau capek banget ..gak usah ya mas ".
" Enggak kok ..santai aja "
" Minum dulu lah nih " metari memberikan botol minuman pada Brian ,Brian tak langsung menerimanya ia malah menatap metari .
" Mas kok natap aku ?ini minumnya..dari tadi kamu gak ada minum mas..aku nya bolak-balik minum kamu nya enggak "
Brian tertawa dan menerima botol itu " hahaha aku keasyikan sampai lupa minum ,makasih yaa ".
" Aduuh kaki adek panas ,adek takut hitam "
Metari sontak tertawa mendengar sella mengeluh padahal ia tidak terkena panas ,sella duduk anteng di bawah pohon yang satu lagi nya.
" Dihh padahal gak enak panas pun ,ayah yang kena panas aja gak kayak kamu "
" Ayah ..sella itu seorang gadis yang cantik jadi sella tidak boleh terkena panas ".
" Siapa suruh pake celana pendek keluar ? "
Penampilan sella hanya sederhana,cukup memakai kaos lengan pendek ,celana pendek ..serta topi di kepala dan rambutnya yang di sanggul karena rambut sella sangat panjang.
" ishh ayah gak asyik,Buna aja gak marah kok "
" Emang ayah ada bilang kalau ayah marah ? "
Metari yang berada di tengah menoleh kanan dan kiri mengikuti mereka yang bicara sampai " udah berantemnya? "
Keduanya terdiam ,Brian kembali memanen sedangkan sella lanjut kembali makannya.
Brian menoleh lalu menjulurkan lidahnya pada sella ,sella yang geram pun membalasnya " wlee ayah jelek ".
" Sella yang jelek "
" Ayah jelek sella cantik "
" Sok cantik wlee "
" Bunaaaaaa " sella pun berteriak,Brian yang mendengar itu pun tertawa " cihh dasar ngaduan ".
" Udah udah jangan nangis ayah cuma bercanda " ,metari menarik sella kedalam pangkuannya lalu menenangkan gadis kecil itu yang sedang menangis .
" Sella cantik kan Buna ,ayah jelekkan "
" Iya sella cantik ,ayah jelek .. jelek banget pun ".
" Loh metari kok gitu " teriaknya dari atas pohon .
" Emangnya kenapa ? gak seneng ? "
" Ya enggak lah ,orang aku tampan begini bisa bisanya kamu bilang jelek "
" Tapi mas anak kecil gak pernah bohong loh ".
"y-ya ini karna aku lagi kucel aja ..tunggu aku siap mandi nanti .. pasti ganteng lagi".
" Cihh PD nya " metari tertawa sella pun ikut seperti bunanya.
" Ketawa ya kalian berdua ,awas aja gak mau temenan sama kalian ".
" Kita juga gak mau temenan sama ayah wlee "
" Ishh taaaaaa " keduanya kembali tertawa.
Bukan hanya mereka saja, ternyata ayah ibu ,janee dan racha memperhatikan mereka sedari tadi dan juga tertawa bahagia ..
" Lucu sekali mereka " ucap sang ibu .
" Indah sekali " - racha.
" Ini keluarga impiannya kakak semoga tercapai ya kak " - janee.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISELLA PUTRI CEMPAKA
General Fiction" kalau ayah tak sayang sella , tinggalkan saja sella dengan Buna metari " - Misella